Buku Itu Membuatnya Favorit di Grup

Adik Perempuanku Ingin Menjadi Orang Tuanya!



Adik Perempuanku Ingin Menjadi Orang Tuanya!

0Suara Jiang Yu tiba-tiba berubah, "Pertemuan orang tua dan guru hari ini harus banyak berbagi, kelas satu mungkin masih milikmu. Tapi bukan tidak mungkin jika aku akan mendepakmu kapan saja, mudah bagiku untuk melakukannya."     
0

Alis dan mata Jiang Yu dingin, suaranya bahkan lebih dingin, "Jangan ganggu aku lagi di masa depan."     

Setelah mengatakan ini, ia berbalik dan melangkah pergi tanpa ragu.     

Ia meninggalkan Feng Junhao yang masih berdiri diam.     

Sampai akhirnya Jiang Yu menghilang dibalik gedung, sudut mulut Feng Junhao masih berkedut.     

Mengapa sikapnya seperti mawar berduri?     

Hm, sangat menarik.     

  ...     

Segera setelah Jiang Yu kembali ke kelas, Jiang Zeyu dengan gugup membungkuk dan bertanya, "Adik, ada apa orang bermarga Zhao itu mencarimu?"     

Jiang Yu mengingatkan, "Hormatilah guru dan panggil dia Guru Zhao."     

Meskipun Jiang Yu tidak bisa mengendalikan keinginan fisiknya untuk tidur, itu tidak mencegahnya menjadi murid yang baik yang menghormati gurunya.     

Oleh karena itu, ia tidak keberatan dengan pengaturan Kong Tang, dan ia tidak akan mengabaikannya.     

"Baiklah." jawab Jiang Zeyu dengan cepat dan patuh, "Adik, ada perlu apa Guru Zhao memanggilmu?"     

"Ehm, diminta berpidato."     

Jiang Zeyu tidak menyangka tentang hal ini, tapi memang Song Bi pernah bercerita jika sekolah A memiliki kebiasaan meminta murid dengan peringkat tiga teratas untuk berpidato di pertemuan orang tua dan guru, dan kebiasaan ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun.     

Sekarang, pertemuan orang tua dan guru sudah semakin dekat, adik adalah peringkat satu, dan ia akan segera menjadi pusat perhatian.     

Memikirkan hal ini, Jiang Zeyu mengerutkan kening dan berkata, "Ngomong-ngomong, dik, apa kakak tertua tahu bahwa kamu mendapat peringkat pertama dalam ujian?"     

"Tidak, aku tidak mengatakan padanya."     

"Kenapa hal sebesar itu kamu tidak mau bilang?"     

Jiang Zeyu berkata dengan cemas, "Adik, dengan kesempatan yang begitu bagus ini, kamu memiliki kesempatan untuk tampil dengan bagus dihadapan kakak tertua! Kamu harus memberi tahu kakak tertua di hadapan Jiang Wan, bila perlu kamu harus membuat Jiang Wan marah!"     

Jiang Yu menjawab dengan enggan, "Aku malas."     

Jiang Yu : …..baiklah.     

Adik tidak suka melakukan hal-hal seperti itu dan Jiang Zeyu sangat hafal itu.     

Jiang Yu berkata, "Walau aku tidak mengatakan apa-apa, gadis itu juga tetap akan marah kan?"     

Jiang Zeyu berpikir sejenak, sepertinya yang dikatakan adiknya memang benar.     

Jiang Zeyu bergumam, "Ketika guru mengirim pesan, mereka tidak mengatakan nilai, dan para orang tua tidak akan tahu secara spesifik sampai mereka datang untuk menghadiri pertemuan orang tua-guru.     

Kakak tertua biasanya tidak memperhatikan hal-hal ini, jika kamu dan Jiang Wan tidak mengambil inisiatif untuk memberi tahu dia, dia pasti tidak akan tahu. Lupakan saja, tidak masalah kakak tertua tahu atau tidak, lagipula, dia tidak terlalu peduli dengan nilai kita ... "     

Jiang Zeyu tidak mengatakan apa-apa lagi lalu berhenti begitu saja.     

Jiang Yu tidak bertanya lebih jauh.     

Tapi ia mengalihkan pertanyaan, "Bagaimana kamu bisa tahu jika guru tidak menyebutkan nilai ketika mengirim pesan pada orang tua?"     

Jiang Zeyu mengangkat alisnya, merendahkan suaranya dan berkata dengan bangga, "Karena informasi kontak keluarga ku adalah nomor ponsel ku yang lain, suatu hari aku diam-diam pergi ke Zhao ... Oh bukan, Guru Zhao dan mengubahnya."     

Jiang Yu tercengang, "..."     

Lihat apa yang dilakukan anak nakal ini.     

Jiang Zeyu mengangkat bahu, "Pokoknya, kakak tertua dan Rong Rong bergiliran menghadiri pertemuan orang tua-guru Jiang Wan, aku tidak perlu orang tua untuk berpartisipasi, dan Guru Zhao juga tahu."     

Jiang Yu berpikir sejenak, "Bagaimana kalau aku membantumu menghadiri pertemuan orang tua-guru?"     

Setelah Jiang Zeyu mendengar ini, reaksi pertamanya adalah terharu, saudara perempuannya ingin mewakili menjadi orang tuanya!     

Reaksi kedua adalah, ahhh! Bagaimana bisa adikku menjadi orang tuanya?     

Jiang Zeyu mengangkat alisnya, "Kamu adalah adik perempuanku! Aku kakakmu, tidak berbeda dengan jika aku menawarkan diri untuk menghadiri pertemuan orangtua dan guru sebagai orangtua mu!"     

Setelah mengatakan itu, Jiang Zeyu tersenyum.     

Eh, sepertinya itu ide yang bagus?     

Feng Junhao (dengan wajah kesal) : Hei gadis, kamu berhasil menarik perhatianku.     

Jiang Yu : Enyah kau dari hadapanku.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.