Buku Itu Membuatnya Favorit di Grup

Level Ruangan Sudah Dinaikkan



Level Ruangan Sudah Dinaikkan

0Setelah jam pulang sekolah, sekelompok siswa masih tetap duduk di kursi masing-masing dan tidak pergi.     
0

Mereka semua memegang ponsel masing-masing, melihat jam sembari menghitung mundur setiap detik dengan ekspresi serius.     

Melihat Jiang Yu hendak pergi, gadis di meja yang sama dengannya sedikit terkejut, "Hei, master Yu, kamu mau pergi? Apa kamu tidak akan membeli tiket? Sudah hampir waktunya, kecepatan internet di luar tidak sebaik di kelas."     

"Tidak, keluargaku yang akan membelinya."     

"Kalau begitu cepat pulang."     

Jiang Yu mengambil tas sekolahnya dan meninggalkan kelas.     

Di balik layar ponselnya, ada pesan yang baru saja dikirim oleh Jiang Xingyi.     

"Aku di depan gerbang sekolah."     

  ...     

Jiang Xingyi mengenakan pakaian hitam dan celana hitam, mengenakan topi dan masker, menutupi sebagian besar wajahnya.     

Ia tinggi dan kurus, bersandar pada mobil. Melihat Jiang Yu keluar, ia segera membukakan pintu mobil untuknya, membiarkannya duduk di samping kursi pengemudi, dan kemudian berjalan dari sisi lain dan memasuki kursi pengemudi.     

Jiang Yu berkata, "Sebenarnya, kamu bisa memberitahu aku plat nomor mobil dan menunggu saja di mobil, dengan begitu kamu tidak perlu mengambil banyak resiko."     

Jiang Xingyi mengangkat bibir tipisnya, "Aku ingin melihatmu lebih cepat dan aku ingin kau melihatku lebih cepat."     

Dia merasa bahwa apa yang dia katakan adalah jawaban standar, tetapi Jiang Yu tidak setuju dengan itu, "Karena popularitasmu tidak buruk sekarang, kamu harus lebih memperhatikan pencegahan dan meminimalisir risiko, bagaimana jika ada sesuatu hal yang tidak diinginkan terjadi?"     

Jiang Xingyi tersenyum dan berkata, "Adik, apa kamu sekarang mulai perhatian padaku?"     

Jiang Yu tidak menjawab secara langsung.     

Ia melihat Jiang Xingyi dari atas ke bawah, dan berkata, "Kamu tidak bisa langsung percaya pada apa yang kamu lihat sekilas saja."     

Jiang Yu juga mendengar bahwa bintang-bintang di lingkaran dunia hiburan sering diikuti oleh penggemar garis keras. Penggemar seperti ini biasanya bisa seharian berada di dalam mobil hanya demi bisa mengetahui apa yang dilakukan idolanya, tidak jarang mereka juga mengikuti kemanapun idolanya pergi. Jiang Xingyi mungkin memiliki yang seperti itu juga, jika tidak ada siapapun di sekitarnya, bisa jadi ia dalam bahaya.     

Merasa diperhatikan oleh Jiang Yu, Jiang Xingyi berada dalam suasana hati yang baik.     

"Adik, tidak perlu khawatir, kakakmu ini sangat jago menghilang, jadi tidak perlu khawatir soal penguntit atau apapun itu."     

Jiang Xingyi menyalakan mobil, Jiang Yu menyapu kiri dan kanan dari sudut matanya, dan menemukan bahwa tidak ada yang mengikutinya, jadi ia tidak berbicara lagi.     

Benar saja.     

Mungkin mereka semua sedang sibuk berburu tiket konser sekarang, jadi bagaimana bisa tahu jika idolanya sedang ada di gerbang sekolah.     

Jiang Xingyi membawa Jiang Yu ke sebuah restoran.     

Ia memperkenalkan, "Restoran ini sangat terkenal di ibu kota, hidangannya enak dan privasinya bagus, aku juga sudah membuat reservasi beberapa hari sebelumnya.     

Tapi aneh rasanya jika ku bilang bahwa setiap kali kembali ke ibukota aku akan kesini, aku akan memesan beberapa hari sebelumnya karena aku memikirkan betapa enaknya hidangan di sini. Terkadang aku tidak bisa memesan yang terlalu mendadak, jadi setengah bulan sebelum aku pulang, aku pasti sudah memesan."     

Jiang Xingyi memberi tahu nomor reservasi kepada pelayan yang menyambutnya dan mereka dibawa ke sebuah ruangan.     

Ia telah ke sini beberapa kali dan tahu tata letak tempat itu, melihat pelayan membawa mereka ke bagian belakang restoran, ia tidak bisa tidak berkata-kata, "Kami memesan ruangan biasa, bukan ruangan khusus."     

Ruangan di resto itu dibagi menjadi dua jenis, yaitu yang biasa dan ruangan khusus, dari namanya bisa diketahui bahwa harga kedua kotak itu berbeda, dan tentu saja, suasana dan tingkat privacy yang jauh berbeda.     

Selain itu, ruangan khusus juga memiliki menu khusus yang disediakan oleh koki, dan hidangannya pasti lebih baik daripada ruangan biasa.     

Restoran itu bernama Cixi Restaurant. Cixi Restaurant awalnya mengusung tema aristokratik, namun karena memiliki konsep yang jauh berbeda dari yang lain, restaurant ini jadi banyak di gembar-gemborkan oleh kalangan atas, hidangan disini juga sangat enak, sehingga sangat populer di ibu kota.     

Pelayan segera berkata, "Selamat datang tuan, ruangan yang Anda pesan sudah dinaikkan tingkatnya menjadi ruangan khusus karena ruangan itu tidak mencukupi untuk Anda, mohon maaf jika perubahan ruangan ini tanpa meminta izin dulu kepada Anda."     

Jiang Xingyi terkejut, "???"     

Apa ada kebijakan seperti itu?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.