Buku Itu Membuatnya Favorit di Grup

Jiang Zeyu menyela, "Aku tidak ingin mendengarkannya lagi, biar begini saja, aku tidak akan pergi untuk berpartisipasi."     

Jiang Zeyu langsung melangkah pergi.     

Jiang Yu melihat punggung Jiang Zeyu yang mulai menjauh namun tidak mengikutinya.     

Ini pertama kalinya Jiang Zeyu meninggalkan Jiang Yu seorang diri, yang menunjukkan bahwa ia sedang dalam suasana hati yang tidak baik saat ini.     

Jiang Yu menoleh perlahan.     

Ia bertanya perlahan, "Kamu baru saja mengatakan, untuk beberapa alasan ... alasan apa itu?"     

Alis dan mata Jiang Yu sangatlah cantik, apalagi jika melihatnya dari dekat, kecantikannya semakin terasa jelas.     

Song Bi bergumam di dalam hatinya, Jiang Yu memang cocok menjadi primadona sekolah, kecantikannya tidak jauh berbeda dari Jiang Wan!     

Song Bi menghela nafas dan berkata, "Ceritanya panjang, dan kak Yu tidak ingin orang lain mengetahuinya, aku menyaksikan bagaimana dia terjatuh saat itu, dan bahkan menemaninya saat berada di rumah sakit, dan menemaninya untuk sementara waktu, saat itu berkali-kali dia memberitahuku sesuatu, walau sudah mengumpulkan yang lainnya, aku tahu mungkin itu juga tidak akan cukup…"     

Jiang Yu dengan tidak sabar berkata, "Jangan bicara omong kosong."     

Song Bi berpikir, '… Seperti yang diharapkan dari kakak beradik ini, ketidak sabaran mereka benar-benar sama persis.'     

Ia mengangkat kepalanya, melihat ke langit pada sudut empat puluh lima derajat, dan berkata dengan ekspresi wajah yang berubah drastis, "Jadi ini yang terjadi ..."     

  ...     

Setelah mendengarkan keseluruhan cerita, Jiang Yu kembali ke kelas.     

Dia melirik ke arah Jiang Zeyu dan kemudian melihat pada selebaran di tangannya, sambil berpikir.     

  ...     

Jiang Yu sedang berjalan ketika panggilan telepon dari Jiang Xingyi masuk.     

Di ujung telepon yang lain, suara Jiang Xingyi terdengar seperti sedang dalam suasana hati yang baik.     

Ia pertama kali menyapa Jiang Yu dengan beberapa patah kata dan bertanya, "Adik kecil, sekolah sudah selesai kan, apa kamu sudah pulang?"     

"Iya." Jiang Yu menjawab, lalu berkata lagi, "Belum."     

"Hati-hati di jalan saat pulang."     

"Oke."     

Setelah mengucapkan beberapa patah kata lagi, Jiang Xingyi menyadari ada yang tidak beres.     

"Apa ini hanya ilusiku saja? Adik, suaramu…. terdengar lebih baik sekarang?"     

Jiang Yu menjawab, "Bukan ilusi."     

Jiang Xingyi tidak bisa melupakan suara Jiang Yu ketika masih kecil. Ini membuatnya tertawa, dan ia berkata, "Adik, jika tenggorokanmu sudah pulih, suaramu akan terdengar sangat nyaman.     

Hingga saat ini, apa kira-kira aku memiliki kehormatan untuk bisa mengundangmu bernyanyi bersamaku?"     

Jiang Yu menjawab, "Mari kita bicarakan, aku agak sibuk baru-baru ini."     

Jiang Xingyu tidak berharap Jiang Yu akan menyetujui dengan mudah dan ini sangat membuatnya terkejut.     

Selain itu, Jiang Yu tidak langsung menolaknya, menunjukkan bahwa hal itu masih bisa terjadi.     

Jiang Xingyi tidak mempertimbangkan bahwa Jiang Yu mungkin mencoba untuk tidak membuatnya malu, lalu dia berkata lagi pada Jiang Yu, "Karena adikku sibuk, mungkin akan tidak nyaman bagimu untuk berkunjung kesini, atau, bagaimana jika aku menjemputmu sepulang sekolah besok?"     

Jiang Yu berpikir sejenak, "Bukankah kamu sedang konser?"     

"Konser dimulai minggu depan, masih ada waktu luang dua hari."     

Jiang Xingyi tidak mengatakan bahwa ia sudah kembali ke Kota Huachuan untuk mempersiapkan konser selama beberapa hari, dan dia masih di studio rekaman. Ia baru saja bergabung dengan band beberapa kali, dan setelah istirahat, ia ingat untuk menelpon Jiang Yu.     

Tentu, ada alasan lain di balik itu. Ia baru saja menunjukkan lagu tema pada produser musik, dan responnya sangat memuaskan, jadi ia tidak sabar untuk berbagi kabar baik ini dengan Jiang Yu.     

Lagi pula, lagu ini tidak sepenuhnya ditulis olehnya, jika benar-benar akan dirilis, maka nama adiknya perlu ditulis di kolom komposer.