Buku Itu Membuatnya Favorit di Grup

Feng Le'an berkata dengan menyilangkan kaki, "Aku selalu berharap yang terbaik untuk keponakanku."     

Tidak ada yang melihat tangan Feng Junhao memegang tas sekolah dengan erat dan sorot matanya menjadi gelap.     

Setelah Feng Junhao pergi, suasana menjadi sunyi kembali.     

Feng Wenshu menatap pria yang sedang duduk dengan mata tertutup, namun sebelum Feng Junhao pulang, sebenarnya ada sesuatu yang tidak terlihat, terjadi disana.     

Feng Wenshu segera bertanya, "Adik kelima, dengar-dengar kamu sudah menemukan seseorang yang bisa menyembuhkan matamu?"     

Feng Linbai membuka matanya, ia seperti terbangun dari mimpi, "Apa kamu sudah selesai berbicara?"     

Tidak ada yang mengira ia akan benar-benar tertidur.     

Dan detik berikutnya, Feng Linbai berkata tanpa bertanya terlebih dahulu, "Ada apa Junhao duduk disini begitu lama tanpa memberi jawaban sama sekali. Mungkinkah…."     

Feng Linbai berkata dengan sedikit memanjangkan suaranya, "Junhao tidak mendapat peringkat pertama?"     

"Bagaimana mungkin?"     

Feng Wenshu mengerutkan kening, tidak puas karena seseorang berani mempertanyakan prestasi Feng Junhao.     

"Adik kelima, kamu baru saja datang ke keluarga Feng, jadi kamu tidak mengerti bahwa Jun Hao telah menjadi peringkat pertama dalam setiap ujiannya selama bertahun-tahun, tidak peduli apakah itu ujian besar atau kecil, aku tidak khawatir tentang nilainya, dan aku merasa beruntung memiliki putra yang baik seperti dia."     

Feng Linbai mengangguk dan berkata, "Aku benar-benar tidak tahu banyak tentang itu."     

Feng Le'an mencibir dengan dingin, "Tidak ada yang perlu diketahui tentang itu, sesuatu yang bagus itu bukan hanya dilihat dari hasilnya tetapi juga asalnya."     

Feng Wenshu berkata dengan tidak senang, "Aku terlalu malas untuk mempunyai pengetahuan yang sama denganmu! Itu keterlaluan"     

Feng Le'an berkata dengan acuh tak acuh, "Kalau begitu kamu belum banyak melihat."     

Feng Wenshu menarik nafas dalam-dalam.     

Melihat wajah Feng Le'an yang seperti seorang gangster, sebenarnya ayah seperti apa yang ia miliki, dan bagaimana wajah anaknya!     

Tidak heran jika anaknya memiliki sifat yang sama dengan ayahnya!     

Feng Qiongfang juga tidak berdaya, tidak mungkin membujuk mereka untuk berdamai. Sudah bertahun-tahun mereka bertengkar seperti ini, jika suatu hari mereka tiba-tiba berhenti berdebat dan berjabat tangan untuk berdamai, itu mungkin pertanda jika dunia akan berubah menjadi neraka.     

Feng Linbai berkata dengan santai, "Aku masih ingat ketika aku masih menjadi pelajar dulu, siswa yang mendapat peringkat pertama akan sering di posting dimana-mana, untuk membuat banyak orang kagum, bisa jadi wajah Feng Junhao saat ini sedang mendominasi forum-forum sekolah."     

"Tentu saja, pasti ada banyak gadis kecil yang mengirim surat cinta ke Jun Hao."     

Setelah Feng Wenshu selesai berbicara, ia merasa ada kata-kata yang kurang tepat, sehingga ia menambahkan beberapa kalimat lagi, "Tapi Junhao harus belajar giat, dia masih sangat muda saat ini, perasaannya masih labil, jadi masih belum boleh jatuh cinta."     

Feng Le'an tertawa dingin.     

Itu benar, Feng Wenshu dan Feng Junhao memiliki pandangan yang begitu tinggi, lubang hidung mereka hampir setinggi langit, bagaimana gadis biasa bisa dengan mudah melihat mereka?     

Terlebih lagi, Feng Wenshu, ia adalah seseorang yang sombong, bagaimana ia bisa setuju untuk seseorang menjadi menantu perempuannya jika bukan perempuan yang kaya dan dari keluarga yang tepat?     

Tapi kata-kata Feng Linbai mengingatkan dua orang lainnya yang hadir.     

Memang, setelah ujian sebelumnya, Feng Junhao selalu memamerkan hasil ujiannya?     

Bahkan ketika mereka berada di sana, mereka tidak segan-segan untuk mencari tahu.     

Berdasarkan sifat Feng Junhao, dia bukan tipe anak yang akan menyembunyikan prestasinya, tapi mengapa dia terlihat sangat canggung malam ini?     

Apakah mungkin ... Feng Junhao benar-benar gagal meraih peringkat pertama dalam ujian kali ini?     

Berkat gangguan Feng Linbai, Feng Wenshu benar-benar lupa dengan apa yang ingin dia katakan sebelumnya.     

Sebaliknya, Feng Linbai mengambil inisiatif untuk berkata lagi, "Ya, aku menemukan seorang dokter jenius, bisa dikatakan dia ahli dibidangnya, dan bisa menyembuhkan mataku."