Buku Itu Membuatnya Favorit di Grup

0Zhao Jiande buru-buru melihat ponselnya, informasi telah dikirim dan tidak bisa dibatalkan.     0

Sekarang satu demi satu, orang tua telah membalasnya dan menerima pesannya. Orang yang ia sebut sebagai ayah Jiang Yu juga membalas dengan pesan:     

"Baik! Terima kasih Guru Zhao! Kami pasti akan datang tepat waktu!"     

Zhao Jiande terdiam, "..."     

Setelah itu, ia juga mengirim pesan itu ke ayah angkat Jiang Yu yang asli.     

Sejak Jiang Yu kembali ke keluarga Jiang, walinya telah diubah menjadi Jiang Chenglang, tetapi Zhao Jiande lupa mengoreksi informasi di dalam grup catatan informasi siswa.     

Tapi, karena sudah terlanjur salah kirim, Zhao Jiande sudah tidak terlalu memikirkannya lagi. Ia tidak mengira ayah angkat Jiang Yu akan membalas dengan begitu cepat, untuk sementara waktu ia tidak tahu harus berkata apa.     

Zhao Jiande melihat pesan teks balasan itu untuk waktu yang lama dan akhirnya memutuskan untuk tidak terlalu memikirkannya dan berpura-pura tidak melihat pesan balasan itu.     

Bagaimanapun, ketiga anak dari keluarga Jiang semuanya belajar di A. Ketika ada pertemuan orang tua dan guru untuk kelas Jiang Wan sebelumnya, Jiang Chenglang juga tidak serta merta datang sebagai wali.     

Ia justru meminta asistennya datang untuk mewakilinya sebagai orang tua angkat Jiang Wan kala itu, lebih baik membiarkan ayah angkat Jiang Yu datang.     

Biarkan mereka melihat bahwa putri yang pernah mereka besarkan mendapatkan peringkat pertama.     

  ...     

Di rumah keluarga Feng.     

Ketika Feng Junhao tiba di rumah, beberapa orang sudah duduk di ruang tamu.     

Selain ayah dari Feng Wenshu dan Feng Linbai, paman ketiga Feng Le'an dan bibi Feng Qiongfang juga ada di sana.     

Feng Wenshu dan Feng Qiongfang duduk di sofa utama, berjauhan, Feng Le'an dan Feng Linbai duduk di sofa di kedua sisi, dan suasana di antara keempatnya tidak terlalu menyenangkan.     

Melihat Feng Junhao pulang, Feng Wenshu menepuk sofa di sampingnya dan memberi isyarat, "Jun Hao, kamu pulang tepat pada waktunya, duduklah, Ayah ingin bertanya sesuatu padamu"     

Begitu Feng Junhao duduk, Feng Wenshu dengan tidak sabar bertanya, "Apakah ujian bulanan kedua tahun ketiga mu sudah berakhir? Aku baru saja menerima pesan dari gurumu yang meminta untuk berpartisipasi dalam pertemuan orang tua-guru. Junhao, bagaimana kamu mengerjakan ujian kali ini?"     

Beberapa orang di sini tahu bahwa Feng Wenshu tidak mendapat keuntungan apa pun dari percakapan mereka tadi, jadi sekarang ia harus menggunakan prestasi Feng Junhao untuk pamer.     

Putra Feng Le'an adalah keturunan generasi kedua, sebelum membuat Feng Zhiyi marah, ia ditugaskan di sebuah sekolah kota sebelah dan tidak kembali hingga semuanya tenang.     

Feng Le'an hanya memiliki satu putra. Ia khawatir putranya tidak akan hidup dengan baik di sana, tetapi ia tidak berani melanggar perintah Feng Zhiyi, jadi terkadang ia hanya bisa pergi ke kota sebelah untuk mengunjungi putranya.     

Feng Qiongfang sudah menikah dan tentu saja tinggal di rumah suaminya.     

Meskipun suami Feng Qiongfang hanya seorang menantu biasa, namun bisnis keluarganya lebih besar daripada keluarga Feng dan Feng Zhiyi secara khusus membelikan mereka rumah di sebuah kawasan mewah di kota A.     

Mereka tinggal di sana sekarang, tetapi terkadang datang ke sini dari waktu ke waktu. Pada kenyataannya, mereka hanya ingin menunjukkan kehadiran mereka di depan Feng Zhiyi.     

Karena Feng Qiongfang melahirkan seorang putri, seperti ia, tidak ada kemungkinan untuk mewarisi harta keluarga Feng, tetapi mungkin hanya akan mendapatkan beberapa properti.     

Jadi Feng Qiongfang harus bekerja keras untuk membawa suami dan putrinya agar Feng Zhiyi melihat mereka. Jangan sampai ayahnya melupakan mereka dalam hal apapun dan pada akhirnya tidak ada yang tersisa untuk diberikan pada mereka.     

Tapi yang tidak diketahui Feng Wenshu adalah bahwa ujian bulanan ini merupakan pukulan besar bagi Feng Junhao.     

Ia tersingkir dari peringkat pertama dan dipermalukan dengan kata 'nilai penuh'.     

Pada saat ini, Feng Wenshu masih mendesak, "Jun Hao, mengapa kamu tidak menjawab? Kamu tidak perlu malu, kamu bisa mengatakannya dengan lugas jika memang kamu mendapat peringkat pertama."     

Feng Wenshu menyapu pandang ke arah beberapa orang dengan ekspresi wajah penuh kemenangan.