Buku Itu Membuatnya Favorit di Grup

Seperti Naga Kecil yang Menjaga Koin Emas



Seperti Naga Kecil yang Menjaga Koin Emas

0"Ketika aku mengadakan konser di ibukota, datanglah." Jiang Xingyi duduk di sisi lain sofa dan bertanya dengan santai, "Kamu akan mendaftar di universitas apa?"     
0

"Tidak ada."     

Jiang Xingyi dengan sabar berkata, "Pertama-tama kamu harus dapat memahami mata kuliah terbaik dari setiap universitas dan melihat bidang apa yang kamu minati. Jika kamu menyukai mata kuliah seni liberal, kamu dapat mempertimbangkan Universitas Haida, jika kamu menyukai mata kuliah tentang ilmu yang berorientasi pada ilmu pengetahuan, kamu dapat mempertimbangkannya Universitas Qinghai.      

Aku pribadi menyarankan kamu memilih salah satu mata kuliah di Universitas Beijing. Bagaimanapun, ini adalah Universitas Beijing sehingga mata kuliah lain di tempat itu masih lebih bagus dan kompeten dibandingkan dengan universitas-universitas lain."     

Dua universitas yang disebutkan oleh Jiang Xingyi termasuk di antara 100 universitas teratas di negara ini. Ia tidak ingin terlalu menekan Jiang Yu. Walaupun ia hanya dengan asal menyebutkan kedua universitas itu, tetapi sebenarnya ia sedang memberikan Jiang Yu motivasi.     

Lagi pula, masih ada lebih dari tujuh bulan dan jika ia bekerja keras, mungkinkah keajaiban akan terjadi?     

Jiang Yu bertanya, "Universitas mana yang terbaik di negara ini?"     

Jiang Xingyi berkata tanpa ragu, "Tentu saja itu Universitas Beijing."     

Jiang Yu berkata, "Kalau begitu aku akan memilih Universitas Beijing."     

Tanpa ada keraguan sedikitpun dalam kalimatnya.     

Jiang Xingyi tertegun sejenak, apakah gadis kecil ini begitu percaya diri?     

Jadi apakah yang baru saja ia katakan terlalu sederhana bagi adik perempuannya?     

Ketika Jiang Xingyi berpikir bahwa ia tidak dapat merendahkan kepercayaan diri Jiang Yu, Jiang Xingyi berbalik untuk menyemangatinya, "Oke, kalau begitu kamu akan mengikuti ujian masuk Universitas Beijing, kakak percaya padamu."     

Jiang Yu masih menyesap limunnya dengan perlahan, bulu matanya yang berkedip terlihat seperti sayap kupu-kupu, dan ketika ia tidak berbicara, ia terlihat seperti seorang gadis yang baik dan imut.     

Mau tidak mau Jiang Xingyi mengangkat tangannya lagi, ingin mengusap kepala adik perempuannya.     

Begitu ia mengangkat tangannya, Jiang Yu menggerakkan kepalanya seolah menyadari arti dari gerakan tangan Jiang Xingyi, dan kemudian mengangkat matanya, menatap tangan yang bergerak mendekat di atas kepalanya.     

Tingkat kewaspadaan gadis kecil itu cukup kuat.     

Setelah gerakan tangannya ditemukan, tangan Jiang Xingyi bergerak menjauh, dan ia menyentuh hidungnya untuk menyembunyikan rasa malunya, "Yah, aku masih punya beberapa barang di sini, kamu bisa membawanya nanti."     

Jiang Yu melihat Jiang Xingyi dengan kebingungan, "?"     

Jiang Xingyi bangkit dan pergi untuk mengambil sebuah kotak kardus. Ketika kotak itu dibuka, di dalamnya terlihat banyak warna merah, hijau, dan kantong-kantong makanan impor.     

"Seorang teman tahu bahwa aku pulang dan memberikan beberapa makanan untuk dimakan, tetapi karena sebentar lagi aku akan melakukan konser, aku harus menjaga bentuk tubuhku dan tidak bisa makan ini. Tepat sekali hari ini kamu datang, bawa pulang saja semua ini nanti agar tidak terbuang percuma jika terus berada di sini."     

Mata Jiang Yu berhenti di kotak kardus.     

Ia meletakkan cangkir, berjongkok, dan mengeluarkan sekaleng kue dari dalam karton.     

Ilustrasi gambar di toples membuatnya berpikir bahwa makanan di dalamnya sepertinya enak.     

Ia memiringkan kepalanya dan bertanya sambil mengedipkan mata, "Bisakah aku makan sekarang?"     

Jiang Xingyi tidak bisa menahan tawa.     

Biasanya Jiang Yu hanya berbicara beberapa patah kata dan tidak memiliki ekspresi. Ia tampak dingin dan acuh tak acuh dan tidak mudah bergaul.     

Tapi begitu ia menemukan sesuatu untuk dimakan, wajahnya seperti disulut oleh api kecil, dan ekspresinya menjadi hidup.     

Misalnya, pada saat ini, ketika ia berjongkok di samping kotak kardus, melihat ini dan itu, seperti naga kecil yang menjaga koin emasnya, dan cahaya koin emas membuat matanya berbinar.     

Sangat menggemaskan.     

Jiang Xingyi mengangguk, "Tentu saja, semuanya milikmu sekarang, kamu dapat membukanya jika kamu mau."     

"Oke."     

Jiang Yu membongkar tanpa mengucapkan sepatah kata pun.     

Setelah mencicipinya, ia memuji, "Ini enak!"     

"Jika kamu menyukainya, aku akan membelikannya lagi untukmu nanti."     

Jiang Yu menyahut, "Hmm?"     

Menyadari bahwa Jian Yu telah melewatkan inti dari perkataannya, Jiang Xingyi terbatuk ringan dan kembali berkata dengan sedikit terpaksa, "Aku akan meminta temanku untuk mengirim lebih banyak lagi."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.