Buku Itu Membuatnya Favorit di Grup

0Jiang Chenglang tiba-tiba memikirkan kabar yang ia pelajari kemarin dan memiliki semacam spekulasi di dalam hatinya, tetapi ia tidak bertanya lebih jauh.     0

Jika orang itu tidak mau kembali dan ia tidak bisa memaksanya.     

Ia masih memiliki dendam terhadap keluarga ini di dalam hatinya, tetapi itu adalah hal yang baik bahwa ia bersedia untuk menghubungi Jiang Yu.     

  ...     

Setelah Jiang Zeyu tiba di sekolah, tepat setelah ia meletakkan tas sekolahnya, seseorang melayang ke sampingnya, menatapnya dengan mata yang sangat kesal dan berkata, "Kak Zeyu, kamu mengabaikanku kemarin."     

Jiang Zeyu bertanya, "Aku mengabaikanmu?"     

Song Bi mengangguk berat dan menutup mulutnya rapat-rapat.     

Ia sangat dirugikan, tetapi ia tidak mengatakannya. Ia ingin membiarkan Saudara Zeyu merasakannya.     

Dan kalimat berikutnya yang Jiang Zeyu katakan adalah, "Bukankah ini hal yang normal?"     

Song Bi tidak dapat membalas, "..."     

Ia telah dilupakan.     

Ia seharusnya tidak secara naif berpikir bahwa Kak Zeyu masih memiliki sedikit perasaan untuknya.     

Begitu kejam, ini sangat tidak berperasaan, bisa dibilang ia seperti habis manis sepah dibuang.     

Song Bi menahan napas dan berbalik untuk pergi, siap melayang kembali ke posisinya.     

Jiang Zeyu memanggil, "Kembalilah."     

Song Bi berbalik dengan cepat dan sigap ​​seperti refleks yang terkondisi, "Kakak Zeyu, apa yang kamu minta dariku?"     

Jiang Zeyu berpura-pura berdeham, tetapi ia tidak bisa menyembunyikan keangkuhan di wajahnya, "Jangan terlalu terkejut ketika adik perempuanku datang."     

Tanda tanya di atas kepala Song Bi muncul lagi, "Kak Zeyu, kenapa harus kaget? Bukankah kemarin kamu baru saja pergi berbelanja baju dengannya? Apa perubahan bisa terjadi dalam semalam?     

Ah benar, bahkan jika kemarin kamu membelikannya baju paling indah sekalipun, pergi ke sekolah juga harus tetap memakai seragam, kan."     

Jiang Zeyu berkata dengan misterius, "Kamu akan mengetahuinya nanti."     

Song Bi menyimpan tanda tanya di atas kepalanya sampai seorang gadis masuk ke kelas.     

Rambut panjang gadis itu baru saja melewati beberapa sentimeter di atas tulang selangkanya, rambut hitamnya terlihat lembut, alis dan matanya dingin dan acuh tak acuh, bibir merah mudanya tidak berbintik-bintik, dan dia memiliki wajah yang sesuai dengan standar kecantikan.     

Song Bi menatapnya selama beberapa detik.     

Kemudian ia mulai menepuk Jiang Zeyu.     

"Kak Yu, lihat, lihat! Ada keindahan besar!"     

Jiang Zeyu menyilangkan tangannya dan menopang dagunya, "Begitukah."     

"Hei, apakah gadis cantik ini dari sekolah kita? Dia mengenakan seragam sekolah kita...tapi aku belum pernah melihatnya...Dia dari kelas mana?"     

Song Bi melontarkan banyak pertanyaan, "Jika itu dari sekolah kita, aku pasti tahu namanya, tapi aku tidak punya kesan sama sekali... Mungkinkah dia baru saja pindah ke sini? Apakah ada murid pindahan baru-baru ini?"     

"Hei." Ia menghela nafas lagi, "Itu pasti dari kelas lain, kenapa tidak pindah ke kelas kami? Sayang sekali."     

Selain Song Bi, para murid yang lain pun juga berdecak kagum.     

Kecuali beberapa anak laki-laki yang terlalu malu untuk menatap langsung ke arah gadis itu, anak laki-laki lain memperhatikan gadis itu berjalan ke dalam kelas dengan saksama.     

Song Bi berkata secara langsung, "Hei, Kakak Zeyu, wanita cantik itu masuk, siapa yang dia cari?"     

Jiang Zeyu: "mencariku."     

Song Bi menoleh perlahan dan berkata dengan ragu, "Tidak mungkin kak, kamu tidak peduli dengan wanita cantik mana yang muncul sebelumnya.     

Bahkan jika ada gadis cantik dari sekolah lain yang mendekatimu kamu juga tidak peduli. Tapi hari ini bagaimana bisa kamu….berkata seperti itu?"     

"Karena aku yang mengetahui..." Akhir cerita Jiang Zeyu terdengar, "Bahwa kecantikan seperti ini punya beberapa cerita."     

Song Bi terkejut, "Ada ... cerita?"     

"Tentu saja."     

Song Bi bertanya, "Apakah...apakah itu jenis cerita yang aku mengerti?"