Buku Itu Membuatnya Favorit di Grup

Kamu Sudah Mempermalukan Aku, Apa Kamu Bisa Memperbaikinya



Kamu Sudah Mempermalukan Aku, Apa Kamu Bisa Memperbaikinya

0Bibir Jiang Xingyi juga tersenyum simpul.     
0

Meskipun belum bertemu satu sama lain selama bertahun-tahun dan adiknya tidak sama seperti gambaran seorang gadis kecil dalam imajinasinya, namun karakter jujur ​​​​dari gadis kecil itu cukup menarik.     

Jiang Zeyu mulai melolong lagi di dalam hatinya, ahhh, bagaimana bisa adikku begitu imut!     

Ia sangat imut sehingga ia ingin mendekatkan kepalanya ke saudara perempuannya, tetapi begitu ia berdiri, mobil yang ditumpanginya tiba-tiba mengerem dan ia jatuh kembali ke kursi.     

Pada saat yang sama, Jiang Xingyi mengangkat tangannya dan sebuah tangan besar menekan di atas kepala Jiang Zeyu.     

Ia memperingatkan, "Duduklah dengan tenang di dalam mobil."     

Jiang Zeyu mengerjap bingung, lalu membuang tangan Jiang Xingyi, menggelengkan kepalanya dan berkata, "Bicara saja, jangan sentuh."     

"Kamu pikir aku ingin menyentuhmu?" Jiang Xingyi berkata dengan jijik, "Rambutmu tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga menusuk tanganku."     

"Rambutku bukan urusanmu? Aduh, kau membuatku kesal saja!"     

Jiang Zeyu menyingsingkan lengan bajunya dan ingin berdiri untuk berdebat dengan Jiang Xingyi, tetapi setelah Jiang Yu menoleh untuk melihatnya, sedikit menyipitkan mata, dan melemparkan pandangan yang tidak menyenangkan. Ia duduk kembali dengan tubuh tegap.     

Jiang Yu berkata, "Perhatikan keselamatan lalu lintas."     

Jiang Zeyu menjawab, "baik, adik!"     

Jiang Xingyi mencibir.     

Cibiran ini terdengar seperti slogan untuk menyatakan perang di telinga Jiang Zeyu.     

Meski duduk, bukan berarti tidak bisa melakukannya.     

Bahkan jika tidak bisa, kaki masih bisa digerakkan?     

Jiang Zeyu membidik kaki panjang Jiang Xingyi, ia mengangkat kakinya dengan lembut hendak menendang Jiang Xingyi.     

Namun, Jiang Xingyi tampaknya memiliki mata di belakang punggungnya dan ia dapat memahami pikirannya. Kakinya yang panjang berputar dan kemudian menginjak kaki Jiang Zeyu dengan akurat.     

Jiang Zeyu terbelalak.     

Jiang Zeyu berteriak tidak terima, "Kamu menodai sepatuku!"     

"Oh." Jiang Xingyi bertanya dengan nada menghina, "Berapa harganya?"     

Jiang Zeyu tidak dapat berkata-kata, "..."     

Ia merasa sangat terhina.     

Jiang Xingyi tidak menginjak terlalu keras.     

Ia melepaskan kakinya. Jiang Zeyu menarik kakinya dengan raut wajah cemberut, dan mendengus, "Aku mendengarkan kata-kata adikku sekarang dan mematuhi peraturan di dalam mobil, jadi aku tidak akan melakukan hal yang sama denganmu.     

Keluar dari mobil nanti, ayo bertarung! Aku sudah lama ingin melakukannya ketika melihatmu!"     

Jiang Xingyi berkata perlahan, "Aku tidak akan bertarung denganmu, dasdar kekanak-kanakan."     

Jiang Zeyu berkata dengan jijik, "Oh, kamu jelas takut dipukuli olehku!"     

"Ya." Jiang Xingyi berkata dengan tenang.     

Mobil sepertinya sudah akan sampai tujuan dan mobil sudah akan memasuki tempat parkir yang ada di bawah tanah.     

Jiang Xingyi mulai memakai topi dan masker lagi. Ia menyelipkan rambutnya ke dalam topi. Karena mengenakan masker, suaranya lebih tenang, tapi kedua orang lainnya masih bisa mendengar suaranya dengan jelas.     

Jiang Xingyi berkata, "Bagaimana jika kamu melukai wajahku?"     

Jiang Zeyu mencibir dalam hatinya, '... Padahal bukan bintang terkenal!'     

Bicara tentang uang di setiap kesempatan!     

Sama seperti kakak laki-laki yang jahat itu!     

Mobil akhirnya diparkir.     

Jiang Yu tidak lupa menjawab pertanyaan tadi, ia berkata dengan ringan, "Hal kecil terjadi sebelumnya dan melukai tenggorokanku, itu akan segera sembuh."     

Jiang Xingyi terkejut.     

Dia menoleh dan bertanya, "Kapan itu terjadi?"     

Jiang Yu menjawab dengan santai, "Sudah beberapa tahun, aku tidak ingat persisnya."     

Jiang Xingyi terdiam.     

Tiba-tiba saja ia teringat pada sebuah peristiwa di masa lalu.     

Di sisi lain, Jiang Yu terlihat seperti tidak memiliki emosi, seolah-olah ia sedang berbicara tentang masalah yang benar-benar bukan masalah besar.     

Ia melirik anting hitam di telinga kirinya dan mengingatkan, "Apakah kamu tidak akan turun dari mobil?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.