Buku Itu Membuatnya Favorit di Grup

Adikku yang Paling Lucu Di Dunia



Adikku yang Paling Lucu Di Dunia

0

Dia segera menegakkan tubuhnya, lalu batuk ringan untuk menyembunyikan rasa malunya, "Aku baru saja mulai berolahraga, aku berolahraga setiap hari, dan ternyata hasil dari olahragaku sudah diakui oleh adikku. Oke, hari ini adalah olahraga terakhirku."

0

Setelah dia selesai berbicara, dia bergegas kembali ke tempat duduknya. Untungnya, dia ingat untuk mengambil buku catatan Feng Junhao, jika tidak, mungkin dia tidak akan mengembalikannya.

Jiang Zeyu melemparkan buku catatan Feng Junhao ke Song Bi, "Pergi dan kembalikan."

"Jangan terburu-buru untuk mengembalikannya hari ini. kamu bisa mengembalikannya besok. karena aku sudah meminjamnya, kamu boleh melihat catatan itu belajarlah dengan giat dan perbaiki nilaimu!"

Song Bi menjawab, "Kakak Yu kamu sudah gila, sebenarnya yang kamu suruh belajar adalah adikmu, bukan aku."

Jiang Zeyu masih tenggelam dalam kegembiraannya karena Jiang Yu memanggilnya kakak, dia menopang dagunya dengan satu tangan, kemudian berkata, "Hei, adikku sangat imut."

Song Bi berkata, "Kakak Yu, aku ingin mengatakan sesuatu, tapi aku ragu untuk mengatakannya."

Jiang Zeyu segera menjawab, "Jangan katakan itu."

Song Bi cemberut, dia sakit hati karena ditolak.

Dia menghadap ke langit-langit sambil berpura-pura menghela nafas, "Aku ingat seseorang pernah mengatakan jika adiknya itu jelek sebelumnya ..."

Jiang Zeyu dengan marah berkata, "Bukankah aku sudah menyuruhmu untuk berhenti bicara! Saat itu aku punya masalah dengan penglihatanku, tapi sekarang aku sudah normal!" 

Song Bi mengelak, "Dari jawaban ini, dapat diketahui jika ternyata kamu sangat bersemangat untuk menjalani hidup apa lagi setelah kehadiran adikmu."

"Aku peringatkan, jangan pernah mengatakan hal-hal semacam ini di depan adikku nanti, adikku adalah adik yang paling lucu di dunia!"

Meskipun Song Bi berulang kali memandang Jiang Yu, dia tetap tidak bisa melihat keimutan Jiang Yu, tetapi dia mencoba berpikir positif, memuji seorang gadis imut, itu berarti karena wanita itu tidak terlalu cantik, tapi dia cukup mengagumkan.

Dia tiba-tiba mengkhawatirkan Kakak Yu, apa Kakak Yu akan diam-diam mempelajari 100 cara untuk memuji gadis saat di rumah?

"Hei," Song Bi menghela nafas lagi, "Kalau begitu izinkan aku mengatakan sesuatu yang lain. Kakak Yu, kupikir kamu juga harus belajar dengan giat, kamu harus menyemangati dirimu dengan kata-kata mutiara "Setiap hari harus naik level!"."

Jiang Zeyu, "?"

Song Bi sungguh tidak takut mati, "Karena kamu ada di peringkat terakhir di kelas, sedangkan aku satu tingkat lebih tinggi darimu ..."

Jiang Zeyu langsung melemparnya dengan sebuah buku, "Keluar!"

Sepulang sekolah, Jiang Yu dan Jiang Wan ada urusan masing-masing, jadi mereka tidak bisa pulang bersama. Jiang Yu pun menolak Jiang Zeyu untuk mengantarkannya pulang.

"Keluarlah." Dia berkata dengan ringan.

Orang-orang yang berada dalam kegelapan ragu-ragu, tetapi setelah mendapatkan instruksi, akhirnya mereka berjalan keluar.

Melihat seseorang muncul, Jiang Yu tidak terkejut, dia mengucapkan kalimat kedua, "Bawa aku kepadanya."

Orang itu menundukkan kepalanya sedikit ke Jiang Yu, kemudian membawanya ke dalam mobil.

Jiang Yu tampak tenang dan tidak bertanya kemana mereka akan membawanya pergi.

Dia menopang dagunya sambil melihat pemandangan di luar jendela, dia menilai orang-oran ini terlalu sembrono dengannya. Bahkan orang-orang itu tidak menutupi matanya, sehingga dia dapat mengingat jalan yang dia lewati.

Mobil berhenti, kemudian seseorang membawanya masuk ke dalam sebuah ruangan lalu orang itu langsung pergi.

Jiang Yu membuka pintu dan tidak terkejut ketika dia melihat orang-orang yang ada di ruangan itu.

Awalnya dia sedikit bingung, dia tidak mengenali orang-orang itu.

Kemudian, dia ingat pernah mendengar Jiang Zeyu menyebut keluarga Feng dan Jiang Chenglang pernah menyebut nama Feng Wushao.

Dalam buku ini, ada karakter dengan nama itu, tetapi tidak seperti karakter umpan meriamnya, Feng Wushao masih menjadi tokoh pendukung pria.

Sebagai paman kelima yang tidak jauh berbeda dari tokoh protagonis laki-laki, Feng Linbai adalah batu sandungan terbesar bagi tokoh protagonis laki-laki untuk mendapatkan harta keluarga Feng, bahkan dia hampir mewarisi harta keluarga Feng.

Sangat disayangkan Feng Linbai akan meninggal tiga tahun kemudian, karena kesehatannya memburuk, pada akhirnya, Feng Junhao yang akan menguasainya.

Feng Linbai, "Hebat, menantu perempuanku akhirnya datang kepadaku!"


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.