Istri Cantik-cantik Ganas

Pengobatan Lan Tingyun



Pengobatan Lan Tingyun

0"Ayah, Apa yang ingin kamu katakan?"     
0

Lan Anran menopang tubuh Lan Tingyun, dia mendekatkan telinganya di mulut ayahnya.     

Lan Tingyun berusaha merangkai kalimat, "Aku percaya padamu."     

Lan Anran terkejut, dia memandang wajah ayahnya sambil menitikkan air mata.     

"Bu, apakah Ibu dengar? Ayah percaya padaku."     

Lan Anran merasa sangat tersentuh sambil menangis.     

Li Yueru tidak lagi menghalangi putrinya, dia pun menghela nafas lega.     

"Ayah sudah mempercayaimu, aku juga tidak bisa berkata apa-apa lagi. Dokter Li, Mulai sekarang Lan Anran menjadi dokter yang akan menangani penyakit ayahnya."     

Lan Anran buru-buru mengeluarkan jus obat dari tasnya. Dia menegakkan tubuh ayahnya kemudian membantu ayahnya minum Jus obat buatannya.     

"Anran, obat apa ini?" Li Yueru penasaran melihat cairan obat berminyak.     

"Ini adalah obat yang terbuat dari tanaman obat, memiliki khasiat melancarkan sirkulasi darah. Awalnya aku mau mengemasnya dalam bentuk pil obat, tetapi waktunya tidak sempat, terpaksa diminum dalam bentuk cairan. Setelah minum satu tabung, ayah masih perlu minum beberapa kali, baru bisa kita lihat reaksi obat ini ke tubuh ayah."     

Lan Anran merasa tenang ayahnya mau minum jus obat ini.     

"Kak! Apakah Jus obat buatanmu ini sungguh bisa menolong ayah?" Tanya Lan Yanran sambil menangis.     

"Tenang saja. Percayalah padaku. Kondisi ayah akan segera membaik." Kata Lan Anran dengan santai.     

Lan Anran memeriksa denyut nadi ayahnya, belum ada perubahan yang signifikan. Dia harus memeriksanya lagi nanti.     

"Kak, paman sedang sakit parah, jangan main-main, ini menyangkut nyawa orang. Kita hanyalah seorang pelajar. Bagaimana kalau…"     

"Tutup mulutmu! Tidak ada kalau, kamu memang tidak mampu melakukannya, tapi belum tentu kakakku." Kata Lan Yanran dengan nada tidak suka.     

"Kamu…"     

"Kamu apa? Pergi sana, sebentar lagi Ujian Akhir Semester, kalau sampai nanti nilai ujianmu jelek, maka seorang mahasiswa tercantik sepertimu bisa menjadi bahan tertawaan." Kata Lan Yanran sinis.     

"Aku tidak mau pergi. Nenek pulang ingin membuatkan bubur untuk paman. Dia memintaku tetap di sini untuk melihat kondisi paman, agar aku bisa memantau dan memberi nenek kabar tentang kondisi paman."     

Lan Yaxin sesungguhnya di sini bukan ingin memantau kondisi Lan Tingyun, melainkan menanti kedatangan Mo Jinrong.     

Lan Yaxin tidak punya akses datang ke Grup Mo, dan tidak memiliki kontak Mo Jinrong, jadi dia hanya bisa menanti kedatangannya di sini.     

"Dasar mata-mata!" Kata Lan Yanran kesal.     

"Lan Yanran, Jangan mengira kamu sudah menjadi artis, lalu bisa seenaknya merendahkan orang lain. Kami tulus kepada paman." Kata Lan Yaxin.     

"Lan Yaxin, Aku belum bertanya kepadamu. Kenapa kamu mencari uang dengan merusak nama baikku di internet? Kamu menjawab pertanyaan netizen dengan mengarang cerita. Aku peringatkan padamu untuk hentikan perbuatanmu, kalau tidak, aku akan menuntutmu." Kata Lan Yanran mengingatkan.     

"Yanran, Sekarang kamu sudah terkenal, jadi kamu meremehkan adik sepupumu?"     

Terdengar suara Xu Yanshan yang membisingkan telinga dari jauh.     

"Apa yang kalian ributkan? Apakah kalian tidak tahu sekarang Lan Tingyun membutuhkan istirahat? Di sini adalah rumah sakit." Kata Li Yueru kesal.     

Zhao Xiumei berkata kepada Li Yueru dengan nada ramah, tidak dengan emosional.     

"Menantuku, apa yang terjadi dengan Tingyun?"     

"Bu, Tingyun sudah minum ramuan obat yang dibuat Lan Anran. Sekarang kondisinya sudah membaik." Kata Li Yueru dengan tersenyum pahit.     

Dulu saat Lan Tingyun sakit panas dan demam, ibunya tidak pernah memperhatikannya. Sekarang Lan Tingyun masuk rumah sakit, dia datang menjenguk. Entah apa yang sedang direncanakannya.     

"Anran membuatkan ramuan obat? Apakah dia ingin berbuat onar? Tingyun sekarang sedang sakit, aku dengar dari Yaxin, dia sakit penyumbatan darah. Jika sampai terjadi sesuatu maka kita yang repot sendiri. Anran hanyalah seorang pelajar. Dia sudah sok hebat, mentang-mentang juara satu Kompetisi Medis!"     

Dia hanyalah seorang pelajar, tapi dia berani mengobati ayahnya. Bagaimana kalau sampai Tingyun mati?     

Zhao Xiumei kesal, dirinya juga seorang dokter, jadi dia mengerti resiko yang bisa terjadi.     

"Bu, Apa maksudmu? Bu, aku adalah istri yang selalu setia mendampinginya selama bertahun-tahun. Bagaimana mungkin aku ingin mencelakai dia? Ini permintaan Tingyun sendiri. Aku percaya kepada kemampuan Anran, begitu pun ayahnya."     

Li Yueru kesal, dia sudah bersama Lan Tingyun lama, dalam suka maupun duka mereka tanggung bersama. Bagaimana mungkin dirinya ingin suaminya celaka?     

"Saat ini Tingyun mengalami pembekuan darah di otaknya, jadi dia tidak bisa berpikir dengan jernih. Apakah kamu juga ikut-ikutan tidak bisa berpikir jernih?"     

Zhao Xiumei memakinya.     

"Adik ipar, apa yang dilakukan Lan Anran terlalu beresiko. Anran memang anak yang berbakat dan dia pernah menang kompetisi, tetapi dia hanya mendapat sertifikat pemenang, bukan lisensi sebagai dokter, dia juga belum punya pengalaman mengobati orang, bagaimana mungkin dia bisa menyembuhkan adik? Jika dia tidak berhati-hati saat mengobati. Bagaimana nasib rumah sakit dan nasib Ibu?" Kata Xu Yanshan menyampaikan keberatannya.     

"Obatnya sudah ayah minum. Percuma saja kalian mau mengatakan apa. Tinggal kita tunggu saja hasilnya." Lan Anran muak mendengar omong kosong mereka.     

"Kamu berniat mencelakai ayahmu ya! Meskipun dia tidak membesarkanmu dari kecil, tetapi kamu juga tidak boleh memperlakukan dia seperti itu. Lancang kamu! Aku peringatkan kamu, Lan Anran. Kalau sampai terjadi sesuatu kepada Tingyun, aku usir kamu dari Keluarga Lan."     

Zhao Xiumei ingin mengambil kesempatan ini untuk menyingkirkan Lan Anran.     

"Anak ingusan sepertimu mana mungkin mengerti ilmu pengobatan? Kamu hanya ingin memperdaya orang, padahal dia adalah ayah kandungmu sendiri, kamu tega mencelakai dia. Sungguh perempuan licik! Anran, kalau kamu tahu malu, seharusnya kamu menghentikan aksimu ini dari awal, kalau sampai terjadi sesuatu pada ayahmu dan orang-orang menghinamu, maka kamu yang malu sendiri." Kata Xu Yanshan.     

"Kalian ribut sekali, ayahku sedang tidur, tutup mulut kalian sekarang juga!"     

Lan Anran merasa jengkel mendengar mereka ribut dari tadi.     

"Apa-apaan sikapmu ini? Aku berbaik hati membuatkan bubur untuk ayahmu, dan juga memikirkan kalian pasti juga belum makan, tapi aku disalahkan." Kata Zhao Xiumei jengkel.     

Lan Anran melihat ke arah bubur lalu tersenyum.     

"Ayahku di sana terbaring di kasur, dan memakai masker oksigen. Bagaimana caranya dia makan? Lagi pula nenek hanya membawa bubur porsi kecil, maksud nenek satu mangkuk kecil bubur ini dibagi untuk kami yang sebanyak ini?"     

"Kurang ajar. Baiklah anggap saja niat baikku ini jahat di matamu, puas?"     

Zhao Xiumei membuang bubur yang sudah dia buat ke tong sampah, lalu duduk di kursi dengan kesal.     

Lan Anran tidak mempedulikannya, dia berkata kepada Li Yueru.     

"Ibu pasti sudah lelah, hari juga sudah malam, ibu pulang saja istirahat. Biar aku dan Yanran yang menjaga ayah di sini."     

"Tidak! Aku mau tetap bersama ayahmu. Aku tidak ingin terjadi sesuatu padanya."     

Li Yueru duduk di kursi di luar, dengan emosi yang tidak stabil.     

"Kakak, apakah kakak ipar tahu paman sakit? Lebih baik panggil dia ke sini, aku yakin kakak ipar bisa memberikan solusi terbaik untuk pengobatan paman."     

Lan Yaxin berusaha mencari tahu keberadaan Mo Jinrong.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.