Istri Cantik-cantik Ganas

Lan Tingyun Mengalami Syok!



Lan Tingyun Mengalami Syok!

0"Tuan Muda, siapa orang yang membuntuti kita?" Kata Mo San sambil melihat ke kaca spion belakang. Dilihatnya mobil yang membuntuti mereka sudah tidak ada, sehingga mereka bisa bernafas lega.     
0

"Tidak tahu."     

Di rumah sakit, Lan Anran merawat Lan Tingyun.     

Dia memeriksa denyut nadi Lan Tingyun kembali dan menemukan bahwa denyut nadi ayahnya sudah lebih kuat dibandingkan sebelumnya. Di saat yang bersamaan, Li Gang masuk sambil membawa hasil pemeriksaan laboratorium.     

"Anran, dokter Li, hasil pemeriksaan CT-Scan dokter Lan sudah keluar. Pembekuan darah di otaknya sudah mulai menghilang, tetapi aliran darah di otaknya semakin banyak. Usia dokter Lan sudah tidak muda lagi, sehingga kita masih belum tahu apakah tubuhnya bisa menerima kondisi itu." Kata Li Gang dengan cemas.     

"Tidak apa-apa, aku akan mengurangi dosis obat ayah."     

Lan Anran menghela nafas lega sambil melihat hasil pemeriksaan, ini sebuah pencapaian yang bagus.     

Tiba-tiba!     

Tubuh Lan Tingyun kejang matanya pun berwarna putih dan mesin electrocardiogram berbunyi terus.     

"Gawat!"     

Li Gang bereaksi cepat, dia segera memegangi tubuh Lan Tingyun sambil memanggil perawat untuk masuk membantunya.     

"Tolong, tolong! Tolong pegangi dia, suntikkan obat penenang padanya!"     

Lan Anran membeku, dia tidak bisa merespon karena terkejut melihat kondisi ayahnya di tempat tidur.     

"Ayah! Ayah! Kamu kenapa?" Teriak Lan Yanran.     

Lan Anran masih kebingungan, jelas jelas tadi dia memeriksa denyut nadi ayahnya dan hasilnya bagus, kenapa bisa menjadi seperti ini? Apa yang salah dengan ramuan obatnya?     

Beberapa perawat dengan panik mendorong pintu lalu mengunci kamar dan mulai melakukan pertolongan pertama.     

Setelah Lan Tingyun disuntik obat penenang, dia mulai tenang. Li Gang terus melakukan CPR (metode pertolongan pertama untuk pasien yang jantungnya berhenti) kepada Lan Tingyun.     

Dua menit kemudian denyut jantungnya kembali muncul.     

Li Gang sampai berkeringat dan menyuruh orang untuk melakukan CT-Scan Lan Tingyun secara menyeluruh.     

Li Yueru duduk terjatuh di lantai karena terkejut.     

Setelah dia mengetahui Lan Tingyun masih hidup dan dia diminta untuk keluar ruangan terlebih dahulu, barulah Li Yueru merasa tenang.     

"Dokter Li, sebenarnya apa yang terjadi?" Tanya Li Yueru.     

"Kondisinya saat ini masih belum jelas, tetapi dari hasil CT-Scan tadi, ramuan obat yang dibuat Lan Anran membuahkan hasil. Di sisi lain juga menimbulkan efek samping. Sekarang kami akan membawanya untuk melakukan pemeriksaan seluruh tubuh untuk mengetahui penyebab penyakitnya." Kata Li Gang sambil mengusap keringat di kepalanya.     

"Bu, tenang saja, kondisi ayah pasti baik-baik saja." Kata Lan Anran menenangkan ibunya.     

Li Yueru mengangguk.     

...     

Lan Yaxin pergi ke kampus setelah dari rumah Mo Jinrong.     

Dia tidak membantu Lan Anran meminta izin untuk tidak kuliah sementara waktu, setiap ditanya oleh Li Yue, dia selalu menjawab tidak tahu.     

Rumor tentang Lan Yaxin di kampus masih belum hilang,jadi Lan Yaxin menyendiri di dalam kelas sambil belajar.     

Meskipun demikian banyak yang masih berkomentar di sekitarnya, Lan Yaxin pura-pura tidak mendengarkan. Meskipun setiap komentar mereka sangat menusuk hatinya.     

"Lan Yaxin aku dengar kamu memiliki kekasih, apakah benar kamu hamil?" Kata Lin Cheng menghampirinya.     

"Jangan bicara sembarangan, aku tidak seperti yang diberitakan orang. Itu hanyalah sebuah rumor. Kalian semua ditipu oleh Lan Anran, dia yang menyebarkan rumor itu."     

Kali ini Lan Yaxin terlihat sangat marah, dia bukan lagi anak yang penurut dan baik hati seperti sebelumnya.     

Dulu dia adalah mahasiswi tercantik di kampus, selalu disanjung oleh banyak orang. Kini dia berubah menjadi bahan tertawaan.     

'Ini semua gara-gara Lan Anran!'     

"Berita bohong, kalau aku lihat bukankah kamu sering melakukan perbuatan jahat?" kata Lin Cheng yang masih membenci Lan Yaxin karena telah memanfaatkan dirinya.     

"Lin Cheng, apakah kamu lebih baik dari aku?"     

Lan Yaxin memukul meja dengan geram, semua mata tertuju kepadanya.     

"Lan Yaxin, ikut denganku ke ruang Rektor." Kata Rektor dengan nada marah.     

Rumor tentang Lan Yaxin sudah tersebar di seluruh kampus, mau tidak mau dia mendengar rumor itu. Rumornya juga merusak nama baik kampus, sehingga dia sebagai rektor harus menyelidiki masalah ini sampai jelas.     

Ada beberapa peraturan yang tidak tertulis di kampus yaitu jangan pernah berani melawan rektor. Karena rektor di universitas Rong Cheng tidak mudah dihadapi.     

Lan Yaxin terpaksa ikut rektor ke ruangannya.     

Rektor duduk dengan ekspresi muram, lalu dia bertanya.     

"Sebenarnya apa yang terjadi? Lan Yaxin, kalau kamu ada masalah bisa cerita ke dosen ataupun rektor, sekarang rumormu tersebar di seluruh kampus, hal ini merusak nama baik kampus kita. Menurutmu apa yang harus aku lakukan sebagai rektor?"     

Lan Yaxin hanya menunduk.     

"Pak rektor, rumor itu hanya fitnah, aku juga tidak tahu bagaimana bisa rumor itu muncul, pasti ada orang yang iri padaku. Sungguh aku tidak melakukan seperti apa yang diberitakan orang."     

Lan Yaxin berkata sambil menangis.     

"Kalau kamu tidak melakukan kenapa berita itu bisa muncul? Kampus ini adalah tempat untuk kalian belajar, bukan untuk kalian berbuat seenaknya. Katakan sejujurnya padaku apakah kamu melakukan seperti yang diberitakan? Aku akan memanggil orang tuamu untuk menjemputmu pulang."     

Sang rektor menatap Lan Yaxin lalu teringat orang tuanya, 'Bukankah ayahnya masuk penjara?' sekarang di rumahnya hanya tersisa ibu dan neneknya. Kelihatannya anak terbentuk dari lingkungan keluarga, sang rektor tidak menyangka seorang mahasiswi yang pintar bisa melakukan perbuatan yang tidak senonoh.     

"Pak rektor, aku dijebak. Aku tidak melakukan seperti yang diberitakan, ada orang yang sengaja menjebak diriku."     

Lan Yaxin menangis namun tangisannya justru membuat sang rektor semakin sebal.     

"Karena kamu bilang ada orang yang sengaja menjebakmu, siapa orang yang kamu curigai itu? Kampus ini bukan tempat kalian unjuk kekuatan, katakan siapa orangnya. Aku akan menyelidikinya. Kalau memang benar kamu tidak melakukannya, aku akan membantu membersihkan nama baikmu."     

Sang rektor paling benci melihat orang yang menangis.     

"Aku mencurigai kakak sepupuku yang melakukannya, aku juga tidak tahu kenapa dia melakukannya. Tetapi dia sudah begitu jahat kepadaku dan merusak nama baikku. Pak rektor tolong bela aku." Kata Lan Yaxin.     

Sang Rektor mengerutkan kening sambil menatap Lan Yaxin tidak percaya     

"Lan Anran kakak sepupumu? Anak itu kelihatan anak yang baik-baik, nilainya juga bagus, bagaimana mungkin dia melakukan sesuatu yang merusak nama baik orang?"     

Sang rektor tidak percaya Lan Anran yang melakukannya. Lan Anran terlihat lebih bisa dipercaya dibandingkan Lan Yaxin, selain itu Lan Anran juga sering mengharumkan nama kampus.     

"Aku juga tidak tahu, kakak sepupuku datang dari desa, dia sudah tinggal di desa selama dua puluh tahun. Mungkin saja dia iri karena orang tuanya memperlakukan aku dengan baik. Aku juga tidak menyangka kakak sepupuku akan melakukan hal seperti ini, aku tahu kalian pasti tidak percaya kepadaku dan mengira bahwa rumor itu benar. Kalau kalian masih tidak percaya, aku juga tidak bisa berbuat apa-apa."     

Lan Yaxin lagi-lagi menangis.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.