Istri Cantik-cantik Ganas

Apakah Benar Dia Anak Kandungmu?



Apakah Benar Dia Anak Kandungmu?

0Lan Anran yakin gurunya pasti punya tanaman obat ini, selama bertahun-tahun, gurunya sangat menyukai tanaman obat yang unik. Di belakang rumahnya, gurunya juga menanam banyak tanaman langka, Lan Anran yakin gurunya pasti memiliki tanaman obat itu     
0

Lan Anran pergi dengan terburu buru sampai menabrak Zhao Xiumei yang datang berkunjung ke rumah sakit     

"Perempuan sialan. Apakah kamu buta?" Zhao Xiumei ditabrak hingga terjatuh dan tidak bisa berdiri.     

Zhao Xiumei menengadahkan kepala, dia hanya melihat punggung Lan Anran dari jauh. Zhao Xiumei semakin memakinya lebih keras lagi.     

"Perempuan sialan, ayahmu masih di dalam namun kamu berani menabrak aku. Kamu sudah menabrak orang, lalu malah kabur? Rasakan akibatnya saat kamu kembali nanti"     

Xu Yanshan membantu Zhao Xiumei berdiri     

"Jangan pedulikan dia, tujuan kita datang saat ini adalah meminta uang."     

Zhao Xiumei masuk ke ruang perawatan intensif dengan nafas tersengal dan tubuh yang membungkuk.     

Zhao Xiumei berkata, "Yueru, Aku mau berdiskusi denganmu"     

Seharian ini Li Yueru tidak bisa berkonsentrasi, pikirannya dipenuhi dengan Lan Tingyun. Dia hanya merespon mertuanya dengan anggukan.     

"Ibu! Tadi Tingyun hampir saja kehilangan nyawanya, kalau sampai Tingyun meninggal …. Bagaimana dengan nasibku?"     

Li Yueru menanggung beban ini sendiri, dia tidak ingin menangis di depan anak-anaknya, tetapi tadi dia hampir saja menangis.     

Zhao Xiumei terkejut setengah mati setelah mendengar ucapan Li Yueru.     

"Apa katamu? Sudah aku bilang perempuan sialan itu tidak mempunyai niat baik, tetapi kamu tidak mau mendengarkanku. Dia hampir saja membunuh putraku, apakah kamu sudah puas sekarang ?" Kata Zhao Xiumei.     

Lan Yanran kebetulan datang dengan membawa roti dan air minum. Ketika dia melihat ada nenek dan bibinya datang, dia mengira mereka menindas ibunya hingga menangis, Lan Yanran langsung geram, dia membuang air dan roti itu, lalu mendorong Zhao Xiumei menjauh.     

"Kenapa kamu menindas ibuku?"     

"Ayahmu hampir saja dibunuh oleh kakakmu, aku akan memukulnya untuk membuatnya sadar. Kelihatannya dia baru puas kalau ayahnya mati, sudah kubilang Anran punya niatan jahat, dia pasti membenci kita karena ayahnya mengirim dia untuk tinggal di desa. Meskipun dalam kesehariannya dia seperti anak yang penurut, itu hanyalah kepura-puraan."     

Zhao Xiumei akhirnya punya kesempatan untuk melawan Lan Anran.     

"Jangan bicara sembarangan, kakak sungguh-sungguh ingin menolong ayah. Ramuan obatnya juga memiliki khasiat di tubuh ayah. Hanya saja ada pembekuan baru di otak ayah, kenapa nenek menyalahkan kakak? Sekarang kakak sedang berusaha mencari tanaman obat untuk menolong ayah."     

Lan Anran tahu dengan jelas bahwa Zhao Xiumei dan Xu Yanshan tidak punya niat baik.     

"Mencari tanaman obat? Aku rasa dia sedang mencari tanaman racun untuk membunuh ayahnya! Perempuan sialan ini tidak boleh dibiarkan tinggal di keluarga Lan, tunggu sampai perayaan ulang tahunku, aku akan mengusirnya dari keluarga Lan."     

"Bu apa maksudmu? Lan Tingyun masih sakit, Ibu masih saja berpikir untuk menyelenggarakan pesta ulang tahun?"     

Li Yueru menatap mertuanya dengan tidak percaya, bagaimanapun juga Tingyun adalah putranya. Sebagai seorang ibu, bagaimana bisa merayakan ulang tahunnya di tengah kondisi anaknya yang sekarat.     

"Yueru, aku baru saja mau mendiskusikan sesuatu denganmu, adik sekarang sedang sakit. Kita juga tidak tahu kapan kondisinya akan kembali normal. Bu, bukankah ini namanya adik sedang berada dalam ambang kematian?"     

"Bagaimana kalau kita pergi ke Kuil dan meminta biksu meramal adik. Ramalan dia sangat akurat, orang yang meramal itu mengatakan bahwa di Keluarga Lan akan ada yang sakit dan ada yang merayakan pesta ulang tahun, dia juga mengatakan bahwa ibu wajib menyelenggarakan pesta ulang tahun di tengah adik yang sedang sakit, dengan harapan agar adik bisa segera sembuh."     

Xu Yanshan bermulut manis, dan menggunakan Lan Tingyun sebagai alasan.     

"Kepercayaan macam apa itu? Bu, Tingyun masih sakit. Tujuan utama ibu bukan agar Tingyun sembuh, tetapi agar Ibu bisa menyelenggarakan pesta ulang tahun." Li Yueru marah.      

Biasanya Li Yueru tidak menentang apapun yang diinginkan mertuanya, selama tidak melewati batas. Tetapi hari ini di tengah kondisi putranya yang sedang kritis, mertuanya masih saja memikirkan dirinya sendiri. Menurutnya Zhao Xiumei sudah sangat keterlaluan.     

"Kurang ajar! Kamu tidak menghormati aku. Anak-anakmu juga tidak menghormati aku. Coba lihat kelakuan putrimu, pasti dia belajar darimu. Aku adalah ibu mertuamu, dan ibu kandung suamimu. Kenapa kamu berkata seperti itu kepadaku, bukankah apa yang aku lakukan demi kebaikan putraku?"     

"Biksu yang di kuil itu sudah mengatakan, asalkan aku merayakan pesta ulang tahun maka penyakit Tingyun akan segera sembuh, kecuali kamu tidak ingin Tingyun sembuh."     

Zhao Xiumei berkata dengan kesal jelas-jelas dia ingin putranya sembuh, kenapa menantunya menuduh dia melakukan ini demi bisa merayakan ulang tahun.     

"Kepercayaan macam apa itu? Ayahku saat ini sedang terbaring sakit, kalau memang biksu itu hebat, maka suruh dia datang untuk menyembuhkan langsung ayahku. Kalau dia berhasil menyembuhkan ayahku maka aku akan percaya kepadanya."     

Lan Yanran membela ibunya, di saat kakak perempuannya tidak ada. Satu-satunya yang bisa diandalkan ibunya adalah dia.     

Zhao Xiumei terkejut, dia menyebutkan tentang ramalan biksu sebenarnya untuk alasan agar dia bisa merayakan ulang tahunnya. Sebenarnya ramalan biksu itu hanya cerita karangannya saja.     

"Kenapa kamu bicara kurang ajar? Kamu hanya seorang mahasiswa, apakah kamu mengerti tentang hal spiritual? Aku tidak ingin membuang-buang waktu berbicara denganmu, Lan Yanran kamu sekarang sudah menjadi artis yang terkenal. Aku dengar penghasilan seorang artis itu sangat banyak. Itu artinya sekarang ini uangmu sudah banyak ya?"     

"Kalau uangmu sudah banyak, maka jangan suruh ibumu mengeluarkan uang lagi. Kamu saja yang mengeluarkan uang puluhan ribu yuan untuk mengadakan perayaan ulang tahun nenekmu dan untuk mendoakan kesembuhan ayahmu. Perayaan tahun ini tidak usah semegah tahun-tahun sebelumnya. Kita cukup pesan satu ruangan VIP lalu mengundang beberapa orang saja." Kata Xu Yanshan.     

Lan Yanran sekujur tubuhnya langsung gemetar, 'Kenapa aku bisa punya kerabat seperti ini?'     

"Bu, Tingyun masih dirawat di rumah sakit, apakah ibu masih bisa merayakan ulang tahun dengan bahagia? Apakah benar Tingyun itu anak kandungmu? Jangankan kami tidak ada uang, meskipun kami ada uang pun kami tidak mau memberikan kepadamu untuk mengadakan pesta ulang tahun." Kata Li Yueru menahan amarahnya.     

"Li Yueru jangan seperti itu! Putri kesayanganmu hampir saja membunuh suamimu. Kami disini hanya ingin menolong suamimu. Kalau kamu tidak mau juga tidak apa-apa, ibu sudah berbesar hati mengadakan pesta ulang tahunnya demi mendoakan kesembuhan suamimu. Kenapa kamu masih menyalahkan ibu? Apa yang dilakukan ibu itu untuk putranya. Kenapa kamu sebagai menantunya tidak paham maksud ibu."     

Xu Yanshan mengatakan kata kata pedas, akhirnya hari ini dia punya alasan untuk memaki-maki mereka.     

"Aku tidak paham dengan cara pikir kalian! Lebih baik kalian segera tinggalkan rumah sakit ini, aku tidak ingin bertemu dengan kalian. Li Yueru berteriak, tiba-tiba dia pingsan.     

"Ibu!"     

Lan Yanran merasa sangat panik sambil menggendong ibunya, dokter dan perawat segera menolongnya.      

"Buat apa kalian tetap disini? Cepat pergi! Gara-gara kalian ibuku pingsan, apalagi yang kalian inginkan?" Lan Yanran merasa sangat emosional dan langsung mengusir mereka keluar dari ruangan.     

Di saat yang bersamaan, Mo Jinrong datang ke rumah sakit.     

"Kakak ipar, ibuku pingsan."     

Lan Yanran seperti bertemu dengan penyelamat ketika dia melihat Mo Jinrong datang.     

"Apa yang kalian lakukan di sini?" Mo Jinrong menatap Xu Yanshan dan Zhao Xiumei dengan tajam.     

"Jinrong, kami datang ke sini baik-baik. Kami sangat sedih karena kami datang hanya untuk meminta sedikit uang untuk merayakan ulang tahun ibu dan untuk mendoakan kesembuhan adik. Tapi maksud baik kami dianggap jelek."     

"Aku sendiri tidak masalah dengan sikap mereka, tetapi mertuaku adalah ibu kandung Tingyun. Tingyi juga masih berada dalam penjara. Sehingga Tingyun menjadi satu-satunya anak yang berada di samping mertuaku. Apakah mungkin mertuaku ingin mencelakai Tingyun?"     

Xu Yanshan menjelaskan kepada Mo Jinrong     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.