Istri Cantik-cantik Ganas

Obat Langka



Obat Langka

0"Baiklah Lan Yaxin, jangan menangis, hari ini Lan Anran tidak datang ke kampus, apakah kamu tahu alasannya?"     
0

Li Yue sudah memberi tahu rektor perihal Lan Anran yang bolos kuliah. Li Yue sudah menghubungi orang tuanya namun tidak diangkat. Dia sangat khawatir terjadi sesuatu kepada Lan Anran.     

Lan Yaxin menggelengkan kepala.     

"Kakak sepupuku sudah terbiasa tinggal di desa, dulu dia pernah bilang saat kuliah di desa, jika kita tidak mau kuliah maka tidak perlu kuliah, mungkin dia masih menganut paham itu."     

"Tidak mungkin! Sebelumnya dia sudah pernah minta izin tidak masuk kuliah, kenapa kali ini dia tidak bisa minta izin? Selesai kuliah nanti, periksa apakah dia ada di rumah. Sore nanti kamu laporkan kepadaku." Kata sang rektor menyuruh Lan Yaxin untuk pulang.     

Keluar dari ruang rektor, dia mengusap air matanya dan ekspresi wajahnya berubah menjadi seram     

'Lan Anran, kamu berhutang padaku, aku mau kamu membayar sepuluh kali lipat!'     

Sepulang kuliah, Lan Yaxin pulang ke rumahnya dan menyadari bahwa semua barangnya telah dikemas.     

"Yaxin, bukankah kamu bilang sudah berhasil masuk ke rumah keluargamu? Ibu membantumu mengemasi barang-barangmu nanti kamu bawa barang-barangmu pindah ke rumah Mo Jinrong." kata Xu Yanshan sambil tersenyum     

"Ibu, kami belum menikah." Kata Lan Yaxin dengan malu-malu.     

"Jangan cemas, kamu bisa berhasil menginap semalam di sana adalah pertanda yang bagus. Aku dan nenekmu sudah berdiskusi, Mo Jinrong memang adalah laki-laki yang dingin, namun jauh di lubuk hatinya dia sangat menyukaimu. Hanya saja dia malu untuk menyampaikannya, jadi kita perlu untuk berinisiatif lebih dahulu. Coba lihat apa yang Ibu belikan untukmu?"     

Xu Yanshan mengeluarkan baju tidur seksi berwarna pink dan menunjukkan di depan Lan Yaxin.     

Wajah Lan Yaxin langsung memerah, dia tidak berani menatap langsung baju tidur seksi itu. Bagaimana mungkin dia yang masih seorang pelajar bisa memakai baju seseksi itu?     

"Bu, apa yang kamu beli ini? Untuk apa kamu memintaku memakainya?"     

"Anak bodoh, apakah ada laki-laki yang tidak berselingkuh? Apakah menurutmu baju ini cukup bisa menggoda Mo Jinrong?"     

Xu Yanshan merasa bahwa Mo Jingrong akan terpikat. Dia sengaja membeli baju tidur seksi ini dengan harga yang mahal.     

"Cucuku sayang, apa yang dikatakan ibumu benar. Kamu sudah berusia delapan belas tahun, Mo Jinrong itu adalah milikmu, untuk apa kamu malu-malu. Kamu gunakan baju tidur seksi ini di depan Mo Jinrong. Mari kita lihat apakah dia tidak terpikat?" Kata Zhao Xiumei sambil tersenyum.     

"Nenek, aku tidak berani. Kakak ipar bukan laki-laki seperti yang kalian bayangkan, aku merasa takut."     

Lan Yaxin memang merasa takut. Dia bisa menduga reaksi Mo Jinrong yang pasti tidak menyukai baju seksi ini.     

"Bodoh, memangnya kamu sudah memahami laki-laki? Aku lebih memahami laki-laki dibandingkan dengan kamu. Turuti Ibu saja, memangnya apa yang kamu takutkan?" Kata Xu Yanshan dengan nada tidak senang lalu memberikan baju tidur seksi itu kepada Lan Yaxin.     

"Yaxin turuti ibumu, andai saja ibumu masih dua puluh tahun, dia pasti tidak akan membiarkanmu pergi. Toh kamu sudah pernah menginap di sana." Kata Zhao Xiumei menasehatinya.     

Lan Yaxin tidak berdaya, dia terpaksa menerima baju tidur seksi itu lalu memasukkannya ke dalam koper.     

"Nenek, paman saat ini sedang sakit, ayah juga berada dalam penjara, bagaimana pesta ulang tahunmu nanti?"     

Lan Yaxin tiba tiba teringat besok adalah ulang tahun neneknya. Sudah mustahil bisa menyelenggarakan pesta ulang tahun besar-besaran seperti dulu.     

"Tingyun sedang sakit, bagaimana aku bisa menyelenggarakan pesta ulang tahun?" Kata Zhao Xiumei dengan sedih.     

"Bu, pesta ulang tahun Ibu harus dirayakan, bagaimana kalau kita membuat pesta ulang tahun agar Mo Jinrong dan Lan Yaxin bisa berdekatan? Meskipun tidak bisa membuat acara yang sebesar dulu. Tetapi kita pesan ruangan VIP saja. Anggap saja ini pesta untuk merayakan ulang tahun Ibu dan acara syukuran kesembuhan adik, siapa tahu penyakitnya akan segera membaik." Kata Xu Yanshan sambil tersenyum.     

Zhao Xiumei merasa apa yang dikatakan menantunya ada benarnya. Jangan karena anaknya sakit, dia tidak bisa merayakan ulang tahunnya. Dia harus merayakannya.     

"Apa yang kamu katakan itu benar, tetapi darimana kita mendapatkan uang? Harga satu ruang VIP mencapai seribu delapan ratus yuan, masih belum biaya layanan, makanan dan juga bir. Jika ditotal bisa mencapai puluhan ribu yuan, dari mana kita mendapatkan uang sebanyak itu?"     

"Ibu, Ibu pasti melupakan adik. Kita nanti akan adakan acara pemurnian, uangnya juga berasal dari adik. Karena kita mengadakan acara ini untuk mendoakan agar dia cepat sembuh. Kamu adalah Ibunya apakah Li Yueru tega untuk tidak mengeluarkan uang?" Tanya Xu Yanshan sambil mengeluarkan seluruh idenya.     

"Apa yang kamu katakan itu benar, aku mengadakan acara untuk menyelamatkan putraku. Tidak ada maksud apa-apa, uang senilai puluhan ribu yuan seharusnya bukan sesuatu yang berat." Kata Zhao Xiumei dengan ekspresi bahagia.     

"Putriku sayang cepatlah pergi. Kamu adalah harapan Ayah, Ibu dan Nenek."     

Xu Yanshan membantu mengangkat koper lalu memasukkan ke dalam taksi dan meminta sopir mengantarkan putrinya ke rumah Mo Jinrong. Lan Yaxin menuruti perkataan ibunya.     

...     

Di rumah sakit, Lan Anran sibuk mengurus Lan Tingyun dan menyadari bahwa ponselnya kehabisan baterai, ketika dia mau mengisi baterainya tiba-tiba dia melihat banyak panggilan tak terjawab dari Li Yue dan si gendut.     

Dia menelpon Li Yue terlebih dahulu lalu memberitahu bahwa ayahnya sakit parah dan dia tidak bisa kembali ke kampus lalu ganti menelpon si gendut     

"Bos malam ini Xiang Tian akan menjual obat lagi dan kali ini jumlah penjualannya akan lebih banyak dari sebelumnya. Kelihatannya stok obatnya akan segera habis, apakah kita mau membeli?"     

Si gendut terus mengawasi Mo Jinrong dan menemukan bahwa anak buah Mo Jinrong diam-diam menjual obat itu di pasar gelap     

"Aku tidak punya waktu saat ini, kalian awasi saja, jangan melakukan apa pun dan biar aku saja yang mengurusnya."     

Lan Anran tidak bisa berpikir jernih maupun mengurusi masalah apapun. Fokusnya saat ini adalah merawat Lan Tingyun.     

Laporan CT-Scan keluar dua menit yang lalu dan Li Gang memandangnya dengan bingung     

"Dokter bagaimana kondisi suamiku??" tanya Li Yueru dengan tidak sabar     

"Meskipun obat dari Anran membuka pembuluh darahnya, tetapi kami menemukan melalui pemeriksaan fisik bahwa penyumbatan di otak Tingyun menunjukkan tanda-tanda kembali normal. Sayangnya, ditemukan pembekuan lain yang menjadi penyebab dia menjadi kejang."     

"Anran, aku sarankan kamu mengganti ramuan obatnya. Obatmu membuatnya terhindar dari tindakan operasi dan menyembuhkan gejala namun bukan inti penyakit. Aku tahu ada satu jenis tanaman obat yang bisa menyembuhkan ayahmu, tapi tidak mudah mendapatkannya."     

Li Gang teringat sejenis tanaman obat tetapi biasanya tidak ada di musim ini. Obat itu juga termasuk tanaman langka, kalaupun ada itu adalah tanaman yang dilindungi oleh pemerintah, kecil kemungkinannya untuk bisa mendapatkannya.     

"Paman Li katakan saja aku pasti bisa mendapatkannya."     

Lan Anran menetapkan hati tidak peduli seberapa sulit ataupun banyaknya uang untuk mendapatkannya. Dia harus mendapatkannya demi menyelamatkan ayahnya.     

"Beberapa tahun yang lalu di atas gunung ada tanaman obat yang namanya Shenxiang. Tanaman obat itu kamu olah menjadi jus obat dan dikemas di dalam pil obat. Aku dengar khasiatnya sangat cepat. Obat itu berkhasiat untuk untuk memurnikan darah. Tanaman ini tumbuh di kedalaman gunung dan belum tentu kamu bisa mendapatkannya."     

Selesai mendengarkan penjelasan Li, Lan Anran langsung pergi     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.