Istri Cantik-cantik Ganas

Ancaman



Ancaman

0"Jangan khawatir, rahasiamu tersimpan rapat, sampai aku tidak bisa dengan mudah menyelidiki tentangmu. Mungkin kamu sudah lupa, aku merupakan salah satu dari puluhan juta pasienmu. Aku mau berterima kasih kepadamu. Berkat bantuanmu, aku bisa di sini sekarang."     
0

"Kalau kamu tidak menerima tantangan dariku, maka aku terpaksa membongkar identitasmu ke semua orang. 'Nol' Sosok yang terkenal di dunia internasional, sekaligus banyak yang ingin membunuhnya. Kamu mengerti maksudku, kan?" Kata Qiao Shen sambil tersenyum.     

Lan Anran memang terkenal di dunia internasional, banyak Gangster yang mengundang Lan Anran untuk melakukan hipnotis. Dia sudah lama berada dalam lingkungan kriminal, sehingga dia tidak bisa menghindari orang-orang dari Gangster atau dari profesi yang sama dengannya, yang tidak suka padanya dan ingin membunuhnya, mereka masih berusaha mencari informasi tentang Lan Anran.     

"Aku sudah lama tidak bertemu denganmu, tapi aku masih mengenalimu dengan jelas. Kamu bisa menganggapku gila, tapi menurutku, kamu anak yang pintar."     

Dulu Qiao Shen pernah mengalami depresi. Saat itu, dia putus asa. Ketika dia ingin bunuh diri, 'Nol' menolongnya. Meskipun dia belum pernah melihat wajah Lan Anran yang sebenarnya, tetapi dia mengingat matanya, jadi, saat dia bertemu dengan Lan Anran, mata Lan Anran mengingatkan dia kepada 'Nol'.      

Meskipun dia belum pernah berhasil mendapatkan informasi tentang 'Nol', tetapi dia yakin Lan Anran adalah 'Nol'!     

"Aku tidak suka diancam, hanya saja aku penasaran, kenapa kamu memilih aku?" Lan Anran tidak mengharapkan balas budi, tetapi dia juga tidak suka diancam.     

Dulu ketika Lan Anran menolong Qiao Shen, dia tidak ada niat mencelakainya. Sekarang laki-laki ini bersandiwara di depannya. Lan Anran tidak mengerti, padahal Qiao Shen tidak terlihat seperti orang jahat.     

"Sejak kamu menyelamatkan jiwaku, kamu selalu menjadi tujuan hidupku. Aku dapat mencium wangi tanaman obat dari tubuhmu. Awalnya aku mempelajari pengobatan barat, namun akhirnya aku berubah haluan karena dirimu."     

"Setelah aku mencium wangi tanaman obat dari tubuhmu, karena wanginya sangat kuat, sehingga aku berhasil menemukan nama tanaman obat itu, dan aku gunakan tanaman obat itu sebagai bahan kosmetik yang manfaatnya menghaluskan bekas luka di wajah. Semoga kamu menerima tantangan dariku, aku yakin bisa mengalahkan kamu."     

Dia telah melakukan eksperimen kosmetik selama bertahun-tahu, sampai akhirnya berhasil menemukan reagen yang terkenal di dunia internasional. Dia punya keyakinan kuat bisa mengalahkan Lan Anran.     

Lan Anran tiba-tiba ingat kembali sosok Qiao Shen.     

Beberapa tahun lalu di Luar Negeri, setelah dia selesai mengobati seorang pasiennya, dia melihat ada orang yang hendak melompat dari jembatan. Lan Anran bergegas menghalanginya melompat ke bawah. Dilihat dari penampilan Qiao Shen yang kelihatan stress dan temperamental, Lan Anran menilai Qiao Shen sedang mengalami depresi, sehingga pada saat itu juga, Lan Anran menghipnotis Qiao Shen.     

Lan Anran menemukan ada bekas luka yang panjang dan dalam di balik pipinya yang tertutupi rambutnya yang panjang, bekas luka itu membuat wajahnya terlihat jelek. Lan Anran masuk ke alam bawah sadar Qiao Shen, barulah dia menemukan bahwa bekas luka itu adalah bukti penyiksaan ibu tirinya. Tidak ada yang mau berteman dengannya, bahkan ayahnya sendiri memandangnya sebelah mata, trauma masa lalu ini yang menyebabkan Qiao Shen mengalami depresi.     

Setelah selesai melakukan pengobatan, Lan Anran mengeluarkan Ning Xiang, kemudian mengoleskan pada bekas luka di pipi Qiao Shen, dia juga memberi Qiao Shen sekotak kecil Ning Xiang. Mungkin itu alasannya Qiao Shen menantang dirinya.     

"Tetapi aku tidak paham apa pun tentang kosmetik, aku juga tidak sengaja memberimu sekotak kecil Ning Xiang. Ning Xiang memang bisa membantu menyamarkan bekas luka. Ning Xiang memang berkhasiat, tetapi bukan kosmetik. Jangan menantang diriku di bidang yang bukan keahlianku, kamu tidak akan menang secara terhormat."     

Lan Anran merasa ini hanya jebakan untuk menghancurkannya, dia juga tidak ingin menerima tantangan yang di luar kemampuannya.     

"Sebenarnya membuat kosmetik sangat gampang. Ada beberapa tanaman obat yang punya khasiat untuk kecantikan, tinggal bagaimana caramu meramunya. Tugasmu hanyalah memberikan resep kepada Mo Jinrong, sisanya serahkan kepada Mo Jinrong. Asal kamu tahu, kamu adalah alasanku bersedia bekerja di Grup Qin."     

Qiao Shen terlihat antusias. Para mahasiswa yang lain berkerumun di sekeliling mereka berdua, karena penasaran dengan perbincangan di antara Lan Anran dan Qiao Shen.     

Qiao Shen mengeluarkan ponsel, dia sejak awal sudah mengetik sebuah pesan, yang isinya memberi tahu keberadaan 'Nol'. Jari-jarinya sudah bersiap-siap mengirim pesan itu ke internet di seluruh dunia, ini akan menjadi berita internasional.     

"Tunggu dulu! Baiklah, kalau kamu bersikeras ingin menantangku, tapi ada syaratnya, apabila aku kalah, aku akan membayarmu 10 juta yuan, tetapi kalau aku menang, kamu harus masuk menjadi tenaga farmasi Keluarga Mo."     

'Dia mau menantangku, sekalian saja aku mengajukan syarat yang tidak tanggung-tanggung kepadanya.'     

Qiao Shen ragu-ragu sesaat. Kalau dia kalah, artinya dia harus berkhianat dari Grup Qin, dia ragu bisa melakukannya.     

Saat Qiao Shen ingin menolak, tiba-tiba Qin Tian muncul di belakang Qiao Shen.     

"Aku setuju. Grup Qin tidak akan kalah darimu." Kata Qin Tian.     

"Tuan Muda Qin, tumben kamu ada waktu luang ke sini?"     

Lan Anran menatap Qin Tian dengan tatapan kurang suka, gara-gara adik perempuannya suka menggoda suaminya.     

"Awalnya aku ingin mencarimu. Kita kesampingkan dulu masalah bisnis. Aku harap kamu bisa membujuk Mo Jinrong agar dia mau menjenguk Xue'er. Gara-gara Mo Jinrong, sejak masuk rumah sakit, adikku selalu bersedih. Tolong bujuk Mo Jinrong untuk menemui adikku ya." Qin Tian memohon dengan tulus, dia tidak tega melihat adik perempuannya menderita.     

Lan Anran tertawa, 'Ternyata ada laki-laki yang menggelikan seperti dia di dunia ini', Pikir Lan Anran.     

"Adikmu mencoba menggoda suamiku. Suamiku menolak hingga adikmu mengalami depresi, lalu kamu dengan entengnya memintaku membujuk suamiku untuk menemuinya. Apakah kamu mengira aku mau memberikan kesempatan untuk perempuan jalang itu?"     

"Mental adikmu lemah, tetapi dia berani menggoda suami orang. Aku tegaskan padamu, suamiku tidak ada kewajiban untuk menemui adikmu. Selain itu, apakah kamu tidak merasa pertanyaanmu barusan sungguh menggelikan?"     

Jawaban Lan Anran sangat pedas, setiap kalimat yang terucap dari bibirnya bermaksud untuk menertawakan Qin Xue, apa yang dialami oleh Qin Xue sekarang, memang setimpal dengan perbuatannya.     

Qin Tian tertegun melihat perubahan sikap Lan Anran. Lan Anran yang dia kenal dulu saat pertama kali bertemu, merupakan perempuan yang manis. Kini kesannya terhadap Lan Anran berubah menjadi buruk.     

Qin Tian mengepalkan tangan, ingin sekali dia meninju Lan Anran, namun dia berusaha menahan emosinya.     

"Lan Anran, kamu jangan keterlaluan! Adikku memang bersalah, tetapi apakah menurutmu Mo Jinrong tidak bersalah? Semua orang tahu dia tidak suka didekati perempuan. Kenapa dia justru memberi adikku harapan, kalau dia tidak menyukainya? Adikku masih muda, dan dia harus menjalani operasi. Bagaimana adikku bisa tahan menanggung penderitaan ini?"     

Qin Tian menganggap adiknya hanyalah korban, kondisinya saat ini pun menyedihkan.     

"Masih muda? Kuberi tahu kelakuan adikmu seperti itu, karena kalian terlalu memanjakannya. Meskipun dia punya penyakit bawaan, dan menjalani operasi, tidak seharusnya sikapnya seperti itu. Apakah maksudmu karena adikmu masih muda, sehingga kamu memaklumi kelakuan adikmu yang menggoda suami orang?"     

"Ini salah ayahmu, yang tidak mendidik anaknya dengan baik. Orang yang seharusnya kamu mintai penjelasan adalah ayahmu, kenapa ayahmu tidak mendidik adikmu dengan baik, sampai mengalami depresi seperti sekarang?" Lan Anran menyerang Qin Tian secara verbal.     

"Kamu…"     

"Kamu apa! Lain kali jangan mencariku untuk masalah ini lagi. Ajak adikmu yang depresi itu berobat ke Psikiater, bukan dengan cara memintaku membujuk suamiku menemuinya. Sebentar lagi aku masih ada kelas selanjutnya, kita sudahi pembicaraan ini."     

Lan Anran tidak segan-segan melontarkan perkataan yang pedas, lalu dia pergi dari hadapan mereka.     

Qin Tian terpancing emosinya, dia pun berbalik badan kemudian pergi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.