Istri Cantik-cantik Ganas

Konsep Desain



Konsep Desain

0Zhao Xiaolei terperangah, kemudian dia berkata sambil tersenyum, "Kak, Kamu hebat juga ya, aku tidak tahu jika kakak memahami desain."     
0

"Kelihatan jelas, ini bukan hal sulit." Kata Zhao Han dengan santai. Lan Anran juga mendengarkan perbincangan mereka.     

Lan Anran menoleh ke Zhao Han sambil tertawa kecil.     

Tidak lama kemudian, pembawa acara kompetisi desain berbicara dengan mikrofon.     

"Para hadirin sekalian, nama pemenang sudah ada di tangan saya? Apakah Nona Qiu Cha, desainer baru yang direkrut oleh Grup Mo adalah pemenangnya? Saya akan bacakan pemenang juara ketiga terlebih dahulu."     

Dari layar diperlihatkan pemenang juara ketiga adalah Desainer dari Grup Tan. Para tamu di bawah panggung mulai berkomentar satu sama lain, sedangkan Tan Lin tidak peduli Grup Tan kalah atau menang, namun dia takjub karena desainer Grup Tan bisa meraih juara ketiga dari 100 kontestan.     

"Kita semua sudah menyaksikan, juara ketiga kompetisi desain jatuh ke Grup Tan. Selamat, Direktur Tan!"     

Setelah pembawa acara mengumumkan, Tan Lin tetap memilih tidak berdiri dan membungkuk hormat. Dia tidak peduli Grup Tan menang atau tidak, dia lebih peduli pada siapa juara satu Kompetisi Desain ini?     

"Berikutnya, kita akan lihat sama-sama, siapa juara keduanya?"     

Dari layar pelan-pelan dimunculkan peraih juara kedua.     

Desain dari Desainer Grup Qin!     

Qin Hao tersenyum. Walaupun tidak bisa meraih juara pertama, paling tidak perusahaannya bisa meraih juara kedua. Untunglah, Tim Desain Perusahaannya tidak mengecewakannya, dia berencana akan menambah gaji mereka.     

Qin Hao pun tersenyum lebar.     

"Biasanya kami selalu juara satu. Kali ini kami gagal menjadi juara satu karena ada Grup Mo sebagai saingan berat kami dalam kompetisi ini. Sungguh memalukan kali ini kami menjadi juara kedua."     

"Direktur Qin, menurutku Grup Qin sudah bagus. Dari 100 kontestan bisa meraih juara kedua, bukan suatu hal yang gampang." Kata Mo Jinrong dengan santai. Meskipun ekspresi Mo Jinrong terlihat tenang, sebenarnya dia merasa panik dalam hatinya.     

"Selamat, Direktur Qin! Suatu prestasi luar biasa menjadi juara kedua. Baiklah, bukankah kita semua sudah menanti siapa yang meraih juara pertama? Mari kita saksikan sebentar lagi."     

Para tamu mulai bertanya-tanya dan khawatir jika ternyata pemenangnya adalah Qiu Cha. Apabila perkiraan mereka benar, maka nama besar Grup Mo akan semakin naik.     

"Mari kita saksikan sekarang juga pemenang juara pertama."     

Di layar nama pemenang dibuka perlahan.     

"Juara pertama jatuh kepada Qiu Cha, Desainer dari Grup Mo!"     

"Dia memang pantas mendapatkan juara pertama!"     

"Desainer Internasional memang berbeda, dia berhasil menunjukkan bakatnya yang luar biasa di antara kontestan yang lain. Sungguh saingan yang berat." Komentar para tamu.     

Lan Anran sudah bisa menebak pemenangnya adalah Qiu Cha. Orang yang memang berbakat, dia pasti bisa sukses dimanapun dia ditempatkan.     

"Bolehkah sang juara desainer naik ke atas panggung untuk menjelaskan konsep desainnya. Kami semua penasaran." Kata seorang tamu mengusulkan.     

Mereka hanya mendengar nama besar Qiu Cha di dunia internasional, tetapi mereka belum pernah bertemu dengannya. Mereka ingin sekali bisa bertemu dengannya.     

"Kelihatannya kalian penasaran dengan sosoknya. Kalau begitu mari kita sambut dia naik ke atas panggung." Pembawa acara langsung turun dari panggung.     

Lampu di panggung menyala dan mulai terdengar alunan musik. Seorang perempuan memakai gaun berwarna pink dan sepatu hak tinggi, di bagian rok ada belahan memanjang di sisi samping memperlihatkan kakinya yang panjang.     

Qiu Cha memakai riasan simpel, dia berdiri di atas panggung dengan membawa mikrofon.     

"Halo, namaku Qiu Cha, aku sangat senang desainku terpilih dari seratus kontestan. Meskipun aku sudah terbiasa memenangkan banyak penghargaan dalam kompetisi internasional, aku tetap merasa gugup berhadapan dengan para Bos di sini. Mengenai konsep, bagi orang yang sudah mengenal gaya desainku, aku termasuk desainer yang suka memakai konsep alam, seperti contoh gaun yang aku pakai, terbuat dari sutra dan ada pola kelopak bunga, bukankah terlihat seperti bunga?"     

Qiu Cha berdiri di tengah panggung, menceritakan konsep gaun yang dipakainya.     

Zhao Han yang berdiri di bawah panggung merasa familiar terhadap perempuan di atas panggung. 'Bukankah dia perempuan yang tadi ketumpahan kopi panas? Ternyata dia Qiu Cha.'     

Zhao Han terkesima menatap sosok Qiu Cha.     

"Konsep desainku memang selalu tentang alam, begitu pula dengan gambar desain yang aku buat untuk kompetisi ini. Kelopak Bunga Mawar yang dijahit di bagian atas melambangkan cinta, sedangkan jahitan bulu Merak di bagian dada menunjukkan bahwa itu adalah bulu Burung Phoenix. Setiap perempuan bagaikan setangkai Bunga Mawar yang indah dan ringkih, kombinasi Phoenix dengan bahan kain gaun yang berwarna putih ini sebagai latar belakangnya melambangkan kita masing-masing dapat memiliki cinta yang murni, sehingga aku memberikan nama pada desain ini 'Tarian Bunga Burung Phoenix'."     

Para tamu bertepuk tangan dan berteriak Qiu Cha adalah Desainer yang hebat.     

Hanya Qin Hao yang kehilangan senyumannya. Dia murka dan menyesal kenapa dulu dia tidak berpikir untuk merekrut Qiu Cha sebagai Desainernya?     

Dia penasaran dengan jawaban Lan Anran yang mengatakan bahwa 'Tidak semua hal bisa dibeli dengan uang', sebenarnya apa yang ditawarkan Grup Mo kepada Qiu Cha selain uang? Kenapa Qiu Cha mau bekerja sama dengan Grup Mo?     

"Desainku di kompetisi ini akan dijual di pasaran dengan jumlah terbatas. Spesialnya, pada baju ini nanti akan aku berikan tanda tangan. Terima kasih atas partisipasi kalian hari ini."     

Qiu Cha membungkukkan badan memberi hormat kepada para tamu yang hadir. Senyuman merekah Qiu Cha membuat Zhao Han terpesona.     

Mo Jinrong bangkit lalu menatap Qin Hao dengan bangga.     

"Tuan Besar Qin, maafkan kami, ternyata desainer kami yang memenangkan kompetisi hari ini."     

"Cih!" Qin Hao berdiri, membuang muka lalu pergi meninggalkan Auditorium.     

Banyak yang memberikan kartu nama mereka pada Qiu Cha, sebagai bentuk rasa hormat mereka, meskipun mereka tahu Qiu Cha sudah bekerja sama dengan Grup Mo.     

"Anran, Penampilanku di atas panggung bagus, kan?"     

Qiu Cha menarik Lan Anran dengan perasaan gugup.     

Dulu hal yang biasa bagi Qiu Cha berhadapan dengan juri. Namun, kali ini dia berhadapan dengan Bos-bos besar. Kapan dia pernah punya pengalaman ini?     

"Kamu banyak memenangkan penghargaan internasional, apa yang kamu takutkan sekarang?" Tanya Lan Anran sambil tersenyum.     

"Kamu tidak mengerti. Bos-bos besar itu lebih hebat dibandingkan para juri yang pernah aku temui. Pandangan mata mereka seakan ingin membunuhku. Tadi aku gugup melihat tatapan mata mereka."     

Saat tadi berbicara di panggung, dia terus melihat ke arah lampu di bawah panggung yang sebenarnya menyilaukan mata, tetapi tidak semenyeramkan tatapan tajam para tamu.     

"Kalian mengenal satu sama lain?"     

Mo Jinrong tiba-tiba datang ke arah mereka.     

Dulu dia mengira apa yang dia tawarkan cukup membuat Qiu Cha setuju untuk bekerja sama dengannya. Sekarang Mo Jinrong mengerti jika itu tidak seperti yang dia kira.     

"Tentu. Dia adalah teman baikku saat di Luar Negeri." Lan Anran tersenyum.     

Tatapan Mo Jinrong ke Lan Anran tiba-tiba berubah.     

"Kenapa kamu menatapku seperti itu?"     

Lan Anran tidak suka dengan tatapan Mo Jinrong. Lan Anran menarik Qiu Cha menjauh darinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.