Istri Cantik-cantik Ganas

Desain Nomor Enam Puluh Tiga



Desain Nomor Enam Puluh Tiga

0"Dia siapa?" Tanya Qiu Cha.     
0

"Dia temanku di Kampus, namanya Zhao Xiaolei. Hari ini keluarganya juga diundang ke sini." Lan Anran tersenyum.     

"Dia perempuan yang manis. Namaku Qiu Cha, Tuan Rumah acara hari ini." Kata Qiu Cha sambil bersalaman.     

"Apakah Mo Jinrong belum sampai?"     

Lan Anran memperhatikan sekeliling, para tamu terus berdatangan, namun dia tidak menemukan Mo Jinrong.     

"Bagaimana aku tahu suamimu ada di mana? Tamu sudah banyak yang datang, aku akan ke belakang panggung untuk ganti baju." Kata Qiu Cha tersenyum.     

Pada saat bersamaan, Qin Hao dan Qin Tian datang dengan ekspresi serius.     

"Nona Lan, lama tidak berjumpa denganmu."     

Qin Hao yang lebih dulu mengulurkan tangan untuk bersalaman. Meskipun Qin Hao dari luar terlihat tersenyum, tetapi berbeda dengan isi hatinya.     

"Tuan Besar Qin, Kamu adalah salah satu tamu VIP di acara ini, silakan duduk di kursi barisan paling depan." Lan Anran tersenyum.     

"Grup Mo berhasil menyelenggarakan Kompetisi Desain hari ini. Aku penasaran bagaimana cara Direktur Mo berhasil merekrut seorang desainer terkenal seperti Qiu Cha." Qin Hao tersenyum.     

Qin Tian melaporkan kepada Qin Hao bahwa dia gagal bernegosiasi dengan Qiu Cha.     

Qin Hao merasa tidak suka dengan kegagalan yang dia alami, karena dalam hidupnya belum pernah menemui kegagalan.     

Kelihatannya Qiu Cha orang yang berpendirian teguh.     

"Sebenarnya tidak semua hal bisa dibeli dengan uang, dia bukan orang yang tergiur oleh uang. Meskipun uang juga penting, tetapi ada beberapa hal yang lebih penting dibandingkan uang."     

"Tuan Besar Qin sudah terjun di dunia bisnis bertahun-tahun, sudah terbiasa dengan menghitung keuntungan yang didapat, sayangnya tidak semua hal diukur dengan uang." Lan Anran tersenyum.     

"Aku tidak mengerti apa maksudmu, apa contohnya?" Qin Hao penasaran.     

'Apakah ada orang di dunia ini yang tidak tergiur dengan uang?'     

Saat Lan Anran hendak menjelaskan, tiba-tiba Lin Jiakang datang.     

"Tuan Besar Qin, sudah lama tidak bertemu. Bagaimana kabarmu?"     

Qin Hao menoleh ke Lin Jiakang dengan ekspresi muram.     

Akhir-akhir ini Grup Lin juga merebut market bisnisnya, menyebabkan ruang lingkup bisnisnya mengecil, itulah sebabnya, dia tidak terlalu suka bertemu dengan Lin Jiakang.     

"Direktur Lin, aku masih baru terjun dalam dunia bisnis di Tiongkok, tolong jangan persulit diriku." Kata Qin Hao dengan ekspresi muram.     

"Tuan Besar Qin, aku hanya menjual produk, tetapi keputusan memilih dan membeli berada di tangan konsumen. Apa hubungannya denganku? Bukankah di dalam bisnis memang wajar terjadi persaingan? Kamu gagal bersaing denganku, apa gunanya kamu kesal padaku?"     

"Hari ini Kompetisi Desain Grup Mo. Andai saja kamu berhasil merebut Qiu Cha menjadi desainermu, apakah kamu akan secemas ini? Sayangnya, kamu tidak punya kemampuan merebut Qiu Cha."     

Dari nada suaranya, bisa terdengar jika Lin Jiakang sangat bangga bisa merebut market bisnis Qin Hao.     

Lin Jiakang duduk di kursi barisan paling depan tanpa mau mempedulikan reaksi dari Qin Hao.     

Qin Hao merasa marah sehingga dia tidak mau menanggapi. Dia terpaksa duduk di barisan yang sama, hanya saja mereka duduk berjauhan.     

"Qin Tian, bantu aku menyelidiki apakah Qiu Cha punya kekasih atau belum. Kalau belum, maka dekati dia supaya dia menjadi menantu Keluarga Qin, kamu tidak keberatan, kan?"     

Ini cara jitu terakhir yang bisa Qin Hao gunakan, tidak ada cara lain lagi.     

"Apa maksud Ayah?" Qin Tian keberatan melakukan pernikahan politik.     

"Jangan menolak!"     

Qin Hao rela melakukan apa saja demi bisnisnya bisa berjalan sukses. Lagipula Qin Tian sudah cukup umur. Menurutnya, pasangan yang pantas untuk putranya, adalah perempuan yang kaya dan berbakat.     

Lalu, Mo Jinrong dan Mo San masuk ke dalam Auditorium.     

Tan Lin mengikuti dari belakang. Lan Anran menghampirinya sambil tersenyum.     

"Hari ini aku bolos kuliah untuk menonton acaramu."     

"Kelihatannya percuma aku mengantarmu tadi pagi." Kata Mo Jinrong dengan nada manja sambil mengusap kepala Lan Anran.     

"Direktur Mo, di sini banyak tamu! Jangan sayang-sayangan di depan umum." Kata Tan Lin mengingatkan.     

"Direktur Tan, Silahkan duduk." Lan Anran tersenyum.     

Tiba-tiba layar besar menyala. Kompetisi Desain kali ini tidak dibuka untuk umum, hanya diikuti oleh Grup Mo dan beberapa perusahaan lainnya.      

Dalam kompetisi ini, gambar desain dan sampel dari desainer perusahaan-perusahaan lain akan dilombakan dengan gambar desain dan sampel milik Qiu Cha, yang kemudian akan dinilai dan dipilih yang paling bagus.     

Memenangkan kompetisi ini tidak hanya membuat nama sang desainer semakin dikenal, tapi juga banyak yang akan menawarkan kerja sama proyek, bajunya pun akan sangat populer walaupun belum keluar di pasaran.      

Bahkan walaupun kalah, selama desainer tersebut tidak berada urutan bawah, dia masih memiliki prospek yang bagus untuk berkembang.     

Dari layar kelihatan beberapa juri yang sudah berpengalaman duduk di posisi duduk mereka masing-masing sambil memperlihatkan 100 buah hasil karya para desainer, kemudian meminta para tamu memilih.     

"Direktur Mo, semua saingan Qiu Cha juga merupakan desainer-desainer ternama dan hebat. Jika dalam kompetisi ini ternyata Qiu Cha kalah, maka kamu bisa kehilangan muka." Qin Hao tertawa.     

Grup Mo spesialis dalam merekrut desainer-desainer berbakat dan memenangkan banyak penghargaan dalam negeri. Demi kompetisi kali ini, Mo Jinrong menaikkan gaji Tim Desain di perusahaannya, dengan harapan desainer perusahaannya bisa menang. Mo Jinrong percaya Qiu Cha akan menang.     

Mo Jinrong tidak menanggapi Qin Hao. Dia fokus melihat ke gambar desain. Sebenarnya dia tidak paham soal desain, hanya saja karena pengalamannya selama bertahun-tahun di bidang bisnis baju, hanya sekilas melihat desain, dia bisa menilai kemampuan desainer.     

Setelah seratus desain ditayangkan dan diberi nomor 1 sampai 100, Mo Jinrong memperhatikan baik-baik semua desain, baru setelah itu dia voting.     

Lan Anran sudah lama berteman dengan Qiu Cha, dia bisa mengenali gambar desain Qiu Cha hanya dengan sekilas melihatnya.     

Setelah selesai voting, terpilih tiga gambar desain yang masuk dalam tiga besar, yaitu, 63, 87 dan 5.     

"Direktur Mo, menurutmu apakah desainermu ada di salah satu dari ketiga nomor ini?" Kata Lin Jiakang sambil tertawa.     

Dia kali ini tidak mengutus desainer perusahaannya ikut berkompetisi.     

Grup Lin bukan spesialis dalam desain baju. Tujuan utama dia datang ke sini bukan untuk berkompetisi, melainkan menonton saja.     

"Aku tidak tahu apakah desainerku ada dalam salah satu nomor ini, yang pasti bukan desainermu yang akan terpilih." Kata Mo Jinrong dengan santai.     

Zhao Han yang duduk di samping menetapkan pilihannya pada nomor 63.     

Dari melihat gambar desainnya, Zhao Han bisa menangkap konsep desain sang desainer. Senyuman merekah di mulutnya, dia tidak sabar menunggu pengumuman pemenangnya.     

"Kak, kamu memilih siapa?"     

Zhao Xiaolei menjadi penasaran saat melihat Zhao Han yang sepertinya lebih mengerti.     

"Nomor 63! Di kompetisi kali ini tidak ada ketentuan tema. Dari desain nomor 63 ini aku bisa menangkap, desainer itu mengambil tema musim dan binatang sebagai simbolnya. Di baju yang dia desain ada pola menyerupai bulu merak dan beberapa kelopak mawar yang dihiasi dengan renda merah muda, terlihat cantik dan tidak norak, menyiratkan kerinduannya akan cinta sejati."     

"Selain itu, model gaun itu tanpa lengan. Ini merupakan model baju yang biasa dikenakan orang saat pergantian Musim Semi ke Musim Panas, kan?"     

Zhao Han menganalisa secara detail konsep desain Nomor 63.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.