Istri Cantik-cantik Ganas

Pohon Uang



Pohon Uang

0"Betul, Aku juga akan membantumu jika terjadi masalah padamu, tenang saja."Wang Qing berjanji.     
0

Lan Yanran bagaikan pohon uang, yang menghasilkan banyak uang bagi Wang Qing. Itulah sebabnya, Wang Qing ingin menjaganya baik-baik.     

"Yanran, kakakmu memiliki potensi sebagai artis, apakah kamu tidak mau membujuknya?" Kata Wang Qing sambil tersenyum.     

"Kakak Wang, jangan masukkan dia ke dunia hiburan. Cita-citanya adalah menjadi seorang dokter. Lagipula, kalau dia benar-benar terjun ke dunia hiburan, bagaimana nanti nasib karirku?" Kata Lan Yanran sambil tersenyum.     

"Dasar bocah tengik! Kalau kakakmu sungguhan terjun ke dunia hiburan, itu suatu keajaiban!" Kata Wang Qing sambil tersenyum.     

"Kakak Wang, akhir-akhir ini namaku melejit. Apakah ini bisa mengakibatkan orang lain ingin menyerang keluargaku?"     

Lan Yanran merupakan artis pendatang baru yang melejit namanya, tidak sedikit yang tidak suka padanya dan ingin merebut posisinya. Di dunia hiburan ini sedikit yang bisa dikatakan sebagai teman.     

"Iya, bisa saja. Tetapi kamu tenang saja, itu sudah hal biasa. Nanti kamu bisa memiliki banyak kenalan baru saat bermain film dan Variety Show. Gunakan keterampilan untuk menarik hati orang, mereka bisa menolongmu di saat kamu butuh." Kata Wang Qing tersenyum.     

Lan Yanran mengawali debutnya dengan skandal, sehingga dia tidak memiliki banyak teman, sedangkan di dunia hiburan ini, dia harus memiliki banyak teman, sehingga mereka bisa membantunya di masa-masa sulit.     

"Ini draft pidato yang akan kamu sampaikan di acara Variety Show beberapa hari lagi. Banyaklah latihan, karena pelafalannya harus benar." Wang Qing memberikan draft pidato kepada Lan Yanran.     

Dalam acara Variety Show nantinya akan dibuka dengan pidato dari Lan Yanran.     

Lan Yanran melihat isi draft pidato, lalu dia menggelengkan kepala, karena semua tulisannya dalam Bahasa Inggris. Walaupun kemampuan Bahasa Inggris Lan Yanran lumayan, tetapi isi pidato yang harus disampaikan banyak, selain itu nanti dia akan berpidato di hadapan banyak orang luar negeri, jika dia pidatonya tidak baik, maka bisa membuatnya malu.     

"Kamu harus percaya diri, Variety Show ini akan disiarkan seminggu kemudian. Semangat ya, kamu pasti bisa!" Wang Qing memberi semangat.     

Lan Yanran mengangguk. Dia melihat draft pidato lalu mulai latihan membaca.     

....     

Lan Yaxin sampai di rumah, dia masih merasa kesal lalu teringat sebuah kartu nama.     

Tan Shilin!     

Dia menghubungi nomor telepon yang tertera di kartu nama.     

"Halo! Aku bersedia membantumu. Sekarang ini Mo Jinrong menghalangiku mendekatinya, kamu harus membantuku."     

Terdengar suara tawa Tan Shilin dari telepon.     

"Tenang saja. Ada aku, apa yang kamu cemaskan?"     

Tan Shilin memutus sambungan telepon. Kemudian seorang perempuan di sebelahnya berkata, "Direktur Tan, siapa wanita penggoda itu?"     

Tan Shilin tidak tahan melihat perempuan di sampingnya yang menawan, lalu menciumnya.     

"Dia adalah adik sepupu dari istri Mo Jinrong, dia hanya seorang anak kecil."     

"Adik Lan Anran?" Perempuan di samping Tan Shilin adalah Liu Xixi.     

"Iya, kamu mengenalnya?" Tanya Tan Shilin.     

"Tentu saja aku mengenalnya! Adik laki-lakinya bernama Lan Yanran, dia adalah penggemar beratku. Beberapa waktu lalu, dia membuat masalah denganku. Direktur Tan, bantu aku untuk membalas dendam!" Kata Liu Xixi dengan nada manja.     

"Lan Anran si perempuan cantik itu berani mengusikmu? Aku tidak akan membiarkannya!"     

Tan Shilin tidak menyangka, Lan Anran yang berpenampilan tenang, ternyata dia memiliki sifat di luar dugaan.     

"Direktur Tan, kamu yang paling baik! Lalu apakah kamu benar mau untuk menjadi penyokongku?" Liu Xixi bersandar di dada Tan Shilin sambil tersenyum manja.     

"Kapan aku pernah ingkar janji? Asalkan kamu tidak melawanku, aku akan berikan kekayaanku padamu. Kamu juga bisa menjadi simpananku." Tan Shilin merangkul bahu Liu Xixi.     

Liu Xixi terlihat sangat senang.     

"Benarkah? Direktur Tan, kamu laki-laki terbaik!" Kedua mata Liu Xixi berbinar.     

"Lalu, coba pikirkan bagaimana caramu membalas kebaikanku…" Tan Shilin tersenyum lebar, sambil menatap Liu Xixi lekat-lekat.     

"Aku akan melayani Direktur Tan sebaik mungkin."     

Setelah itu mereka menghabiskan waktu satu jam lebih, untuk bersenang-senang di atas tempat tidur.     

Nafas Liu Xixi yang masih terengah-engah perlahan mereda, dia tersenyum lalu berkata, "Direktur Tan, kamu luar biasa!"     

"Wajahmu yang cantik ini yang menggodaku. Apakah ada perempuan yang lebih cantik darimu di dunia hiburan?"     

Semua orang di dunia hiburan tahu bahwa Tan Shilin menyukai perempuan cantik. Tidak sedikit artis yang membutuhkan sokongan dan promosi datang kepadanya. Dia banyak berhubungan dengan selebgram dan artis. Kecantikan Liu Xixi melebihi kecantikan semua perempuan yang pernah berhubungan dengan Tan Shilin, kali ini Liu Xixi sendiri yang mendatangi Tan Shilin.     

"Kamu pintar sekali memujiku! Direktur Tan, kamu belum memberitahuku bagaimana caranya kamu akan membalas Lan Anran si perempuan brengsek itu?" Tanya Liu Xixi tidak sabar.     

"Buat apa terburu-buru. Bagaimana pun dia adalah istri Mo Jinrong, aku harus memikirkan caranya secara matang, karena aku masih ada hubungan kerja sama dengan Keluarga Mo, jadi aku tidak boleh sembrono." Tan Shilin dalam hati sangat menyukai Lan Anran, apalagi dia adalah istri Mo Jinrong.     

"Direktur Tan, jangan bilang kamu suka pada Lan Anran dan menginginkan dia menjadi kekasihmu?" Kata Liu Xixi duduk dengan perasaan kesal.     

"Apa yang kamu pikirkan, bagaimana mungkin aku suka dengan istri orang lain. Aku hanya menyukaimu, Sayang!" Tan Shilin berpura-pura mengelak.     

"Baguslah. Lan Anran si perempuan brengsek itu menyimpan banyak rahasiaku. Kalau bukan karena sekarang nama Lan Yanran melejit, aku sudah menyingkirkan dia dari dunia hiburan!" Liu Xixi merasa kesal setengah mati.     

"Sayang, Jangan marah! Tenang saja, selama ada aku, tidak ada seorang pun yang bisa mengusikmu." Tan Shilin mencium dahi Liu Xixi sambil berjanji di hadapannya.     

"Jangan membohongiku ya. Apakah istrimu tidak marah kamu bermain wanita?" Tanya si penggoda Liu Xixi.     

"Aku sudah tidak ada perasaan apa-apa lagi dengan perempuan tua itu. Dulu kami dijodohkan oleh ayahku. Sekarang perempuan itu juga tidak berhak melarangku!"     

Tan Shilin selalu kesal setiap mengingat istrinya. Istrinya lebih tua lima atau enam tahun darinya, keluarganya juga miskin. Entah apa yang dipikirkan ayahnya hingga menikahkan dia dengan sang istri.     

Sekarang istrinya semakin tua dan jelek. Istrinya tidak punya hal menarik lainnya selain pintar berbisnis, itulah yang membuat Tan Shilin enggan pulang ke rumah.     

Dia bekerja sama dengan Mo Jinrong juga demi mengalahkan istrinya.     

"Belikan aku tas bermerek, ada satu tas yang sudah aku inginkan sejak lama, tetapi aku tidak punya cukup uang untuk membelinya." Kata Liu Xixi memohon.     

"Baiklah. Aku akan menuruti semua yang diinginkan olehmu, asal kamu bisa melayaniku!" Tan Shilin memposisikan Liu Xixi di bawahnya, lalu menciumnya.     

...     

Di rumah Keluarga Qin.     

Qin Hao sedang membaca laporan Perusahaan Keluarga Qin di ruang baca.     

"Apa yang terjadi? Kenapa pemasukan bulan ini menurun?" Qin Hao panik, dia belum pernah merugi sebesar ini ketika di luar negeri.     

"Ayah, saat ini Perusahaan kita masih sedang dalam masa percobaan di Market Tiongkok, masih banyak hal yang belum kita mengerti, sehingga kita belum mencapai keuntungan yang kita harapkan." Jawab Qin Tian.     

"Omong kosong. Kita sudah terlalu lama mencoba. Apa yang dikerjakan karyawan kita selama ini! Kalau mereka belum juga berhasil, pecat mereka semua!" Kata Qin Hao dengan nada tinggi.     

"Ayah, kita tidak bisa mengelak, bisnis di Rongcheng sebagian besar dikuasai Keluarga Mo. Di kota-kota lain juga dikuasai Keluarga Mo. Kita tidak ada apa-apanya dengan mereka, apalagi Keluarga Mo juga merekrut Qiu Cha yang notabene adalah seorang desainer terkenal dari luar negeri, yang produknya memiliki nilai jual ratusan juta yuan. Sepengetahuanku Qiu Cha tidak pernah mau bekerja sama dengan orang lain. Kali ini entah kenapa dia mau bekerja sama dengan Jinrong." Kata Qin Tian.     

"Qiu Cha? Dia masih belum datang ke Rongcheng, segera temui lalu tawarkan kepadanya kerja sama dengan kita. Aku setuju apa pun syarat yang dia minta. Aku tidak percaya kita tidak bisa menang."     

Selama ini belum pernah Qin Hao melihat ada orang yang bisa mengalahkannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.