Istri Cantik-cantik Ganas

Permainan Wine Table



Permainan Wine Table

0"Lagu ini bagus sekali, saya penasaran bagaimana suara Nona Lan yang cantik ini?" Tan Shilin menyerahkan mikrofon ke Lan Anran.     
0

"Jangan, saya tidak bisa bernyanyi." Kata Lan Anran menolak.     

"Nyanyikan satu lagu saja untuk memeriahkan suasana. Saya berhenti sejenak, karena saya masih ingin membicarakan masalah bisnis dengan Direktur Mo."     

Tan Shilin sangat ingin menyentuh tangan Lan Anran namun dia menyingkirkan tangan Tan Shilin.     

"Kalau begitu saya akan menyanyikan lagu yang berjudul 'Langit Berbintang'."     

Begitu Lan Anran menyanyikan lirik awal lagu, suara nyanyiannya yang begitu lembut dan enak didengar membuat Tan Shilin terpukau dan bertepuk tangan untuknya,     

"Nona Lan, Anda tidak hanya cantik namun suara Anda juga indah." Kata Mo Jinrong memujinya.     

"Apakah Direktur Tan masih ada hal yang ingin didiskusikan dengan saya?" Tanya Mo Jinrong sambil memandang Lan Anran, pikirannya sudah tidak fokus pada pekerjaan.     

"Iya. Saya ingin mendiskusikan mengenai masalah yang tadi kita diskusikan sebelumnya. Apakah Direktur Mo mengetahui tentang Xiang Tian?"     

Tan Shilin tiba-tiba bertanya, Mo Jinrong menjadi lebih waspada. Kemudian dia menatap Tan Shilin sambil berkata, "Saya tidak tahu, Siapa dia?"     

"Saya juga tidak tahu, akhir-akhir ini saya menemukan bahwa Xiang Tian menyimpan banyak rahasia, kelihatannya dia memiliki perusahaan, saya telah menyuruh orang untuk menyelidikinya tapi belum menemukan informasi apapun. Ramuan obatnya telah mengalahkan ramuan obat penyakit jantung di perusahaan yang mana saya sebagai investornya, saya dengar ramuan obat yang dia buat sangat berkualitas dan harganya murah. Gara-gara ramuan obat yang dia buat, sampai saat ini, saya belum mendapat keuntungan. Apakah Direktur Mo bisa membantu saya untuk menyelidiki siapa dia?" Tanya Tan Shilin sambil tersenyum     

Tan Shilin sebenarnya sudah menyelidiki Xiang Tian sangat lama, orang itu tidak memiliki perusahaan ataupun informasi apapun. Penilaian pembeli terhadap obat itu juga sangat bagus, banyak yang membelinya mereka pun bilang ramuan obatnya sangat berkhasiat. Namun saat ditanya darimana mereka membelinya, mereka tidak memberikan informasi apapun sehingga dia meminta bantuan Mo Jinrong menyelidikinya lebih dalam.     

"Masalah ini tidak ada urusannya dengan saya. Direktur Tan juga tahu, saya tidak mau mengurusi hal hal yang tidak berkaitan dengan perusahaan saya."     

Mo Jinrong menolaknya, dia tidak ingin melibatkan diri dengan orang sepertinya.     

"Grup Mo juga memiliki saham di bisnis pengobatan, termasuk saham di penemuan obat. Apakah obat yang dijual Xiang Tian tidak mempengaruhi Grup Mo? Walaupun Direktur Mo cuek dengan diri Anda sendiri, paling tidak Anda harus memikirkan Nona Lan. Saya dengar keluarga Nona Lan membuka sebuah rumah sakit, apakah Anda tidak peduli dengan bisnis mertua Anda?"     

Tan Shilin ingin menggunakan kelemahan Mo Jinrong, itulah sebabnya Ia berusaha mencari informasi mengenai Lan Anran tadi.     

"Direktur Tan, rumah sakit paman dan bibi saya sangat menguntungkan dan saya tidak mendengar orang itu mempengaruhi bisnis mereka."     

Lan Yaxin berusaha membantu Mo Jinrong melawan Tan Shilin, sebagai cara dia juga untuk mengambil hatinya.     

"Nona Lan kedua, Anda tidak mengerti pengusaha seperti kami. Pamanmu tidak mungkin menceritakan semua yang terjadi di rumah sakit kepada keluarganya."     

Lan Anran mendengar semua perkataan Tan Shilin, kebetulan dia baru selesai bernyanyi, Tan Shilin langsung memberikan pujian dan tepuk tangan.     

"Saya tidak menyangka Nona Lan menyanyi begitu sempurna."     

"Direktur Tan pintar memuji, saya mendengarkan semua perkataan yang barusan Anda katakan. Saya pernah mendengar tentang Xiang Tian, dia orang yang sangat misterius dan susah untuk menyelidiki informasi tentangnya. Saya sarankan Direktur Tan mengandalkan kekuatan Anda sendiri, daripada memaksa Mo Jinrong untuk menemukan Xiang Tian."     

Lan Anran kembali ke mejanya lalu memeluk lengan Mo Jinrong sambil tersenyum.     

"Apa yang dikatakan Nona Lan benar, saya tidak ada apa-apanya dengannya. Oleh karena itu, saya membutuhkan bantuan Direktur Mo untuk menemukannya. Setelah berhasil menemukannya, saya ingin belajar banyak darinya." Kata Shilin.     

Lian Qiao yang duduk di samping merasa bosan, tetapi dia juga tidak mengerti apa yang mereka perbincangkan. Kemudian, dia memberanikan diri berkata,     

"Kalian berdua usianya lebih tua dariku, aku seharusnya memanggil kalian paman, kalau aku perhatikan, masalah yang kalian perbincangkan tadi tidak menemukan solusi. Bagaimana kalau kita bermain sebuah permainan? Kalau Anran kalah dia harus memenuhi permintaan paman Tan dan jika paman Tan kalah maka masalah ini tidak perlu lagi dibahas. Bagaimana?"     

Tan Shilin menatap Lian Qiao, 'Umurnya masih muda tetapi dia cerdas."     

"Baiklah!"     

Tan Shilin tidak mempermasalahkannya, bagaimanapun hasilnya, dia tidak rugi apa-apa.     

Lan Anran dan Mo Jinrong saling memandang satu sama lain. Mereka berdua sulit untuk menolak ide ini mereka pun terpaksa untuk setuju supaya menghindari kecurigaan.     

"Baiklah, aku akan ikut permainanmu. Dengan syarat Anran tidak perlu ikut main." Kata Mo Jinrong dengan nada dingin.     

"Direktur Mo dan Direktur Tan pasti sering mengikuti acara perjamuan, aku percaya kalian pasti tahu nama permainan 'Wine Table'?" tanya Lian Qiao sambil tersenyum      

Lian Qiao dulu sering pergi bersama ayahnya ke sebuah bar dan melihat kebiasaan rutin orang-orang yang melakukan permainan ini.     

"Nona, apakah kamu sudah terbiasa bermain permainan ini?" Tan shilin menatap Lian Qiao menduga dia pasti sudah sering memainkan permainan ini.     

"Aku sering menghadiri acara perjamuan bersama dengan ayahku, meskipun jabatannya di kantor tidak tinggi namun dia sangat ahli." Kata Lian Qiao sambil tertawa     

"Di depan ada beberapa minuman alkohol. Pertama-tama, para pemain bermain Hom pim pah untuk menentukan urutan minum, lalu pemain akan minum sesuai urutan, bagi pemain yang sudah tidak kuat minum, dia lah yang kalah. Bagi yang menang akan mendapatkan ciuman spesial dari Lan Yaxin, bagi yang kalah, tidak mendapatkan apa-apa."     

Lalu Mo Jinrong melirik ke Lan Yaxin, dia menang atau kalah, tetap tidak ada untungnya.     

 Kelihatan jelas bahwa Lian Qiao sedang membantu Lan Yaxin. Apakah mereka mengira bahwa Mo Jinrong tidak menyadarinya?     

"Saya batal bermain. Direktur Tan, saya bersedia membantumu menemukan Xiang Tian, tetapi saya tidak berjanji bisa menemukan dia!"     

Semua orang yang ada di ruangan itu terkejut melihat Mo Jinrong mundur dari permainan.     

"Kenapa direktur Mo batal bermain? Apakah karena Nona Lan? Belum tentu juga Anda menang dan dicium oleh Lan Yaxin, kan." Tan Shilin mengejeknya sambil melirik ke Lan Yaxin.     

Meskipun Lan Yaxin tidak secantik Lan Anran tetapi dia masih lumayan cantik, padahal ada kesempatan bagus bisa dicium perempuan cantik dari permainan yang gampang, tidak disangka Direktur Mo mundur dari permainan, 'Laki-laki yang tidak menarik.'     

"Direktur Tan, permainan ini tidak cocok untuk saya. Lagipula saya sudah setuju dengan permintaan Anda. Hari ini saya masih ada urusan lain. Saya undur diri dulu" kata Mo Jinrong sambil menarik Lan Anran keluar.     

Setelah Mo Jinrong pergi, Lian Qiao dan Lan yaxin saling memandang satu sama lain.     

"Apa yang harus kita lakukan sekarang? Perempuan itu sudah kabur."     

Lan Yaxin terlihat tidak senang mengetahui Mo Jinrong tidak mau menatapnya sama sekali.     

"Lian Qiao, bagaimana kelanjutannya ini? Aku belum sempat menyentuh perempuan cantik itu. Apa yang akan kamu lakukan sekarang, waktuku terbuang sia-sia gara-gara kamu!" Kata seorang laki-laki botak dan berwajah garang. Sepanjang acara tadi, dia hanya duduk diam tanpa bicara.     

"Kakak Chen, ini terjadi di luar rencana. Lain kali ya. Lain kali aku akan pastikan kamu mendapatkan yang kamu mau."     

"Nona, kalau aku perhatikan, kelihatannya kalian tidak suka dengan Nona Lan ya?"     

Tan Shilin bisa mencium bau peperangan sengit tadi.     

"Apa hubungannya denganmu!" Kata Lan Yaxin sambil melotot ke arah Tan Shilin.     

Tan Shilin mendekati Lan Yaxin, memegang dagunya kemudian menatap wajahnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.