Istri Cantik-cantik Ganas

Pengobatan Di Keluarga Lan



Pengobatan Di Keluarga Lan

0"Cepat, cepat! Pergi ke Rumah Sakit sekarang!" Teriak Mo San saat naik ke dalam mobil.     
0

"Buat apa ke rumah sakit? Ayo ke rumahku saja! Aku tidak punya waktu menjelaskan, ayo cepat ke rumahku sekarang!" Teriak Lan Anran.     

"Kenapa penyakitnya kambuh lagi? Bukankah penyakitnya sudah sembuh?" Mo San menginjak gas sambil bertanya-tanya.     

...     

Di keluarga Lan.     

Sepulang sekolah, Lan Yaxin tidak melihat Lan Anran, dia memanfaatkan kesempatan untuk memanas-manasi paman dan bibinya tentang masalah yang menimpa Lan Yanran sehingga Li Yueru dan Lan Tingyun merasa khawatir.     

"Yanran, banyak yang memakimu di media sosial. Sebenarnya apa yang sedang terjadi? Kenapa banyak sekali halangan untukmu menjadi artis?"     

Lan Tingyun mengerutkan kening, dia tidak henti-hentinya bertanya.     

"Bu, apakah ada artis tanpa ada skandal? Mereka hanya iri pada ketampananku. Kalian jangan dengarkan Lan Yaxin dan jangan mempercayainya. Aku sudah menceritakan kepada kakak, kakak juga bersedia menyelidikinya. Kelihatannya sekarang dia bersama kakak ipar. Kalian jangan cemas ya."     

Setelah Lan Yanran diantar pulang, dia terus berdiam diri di dalam rumah. Lan Anran juga belum kembali, namun dia tidak mencemaskan kakaknya, karena kakaknya tidak semudah itu mati begitu saja.     

"Bagaimana mungkin aku tidak cemas. Putrimu pergi entah ke mana, Yaxin mengatakan dia tidak kuliah. Dia pergi tanpa memberi kabar keluarganya, teleponnya juga tidak tersambung, dia sungguh membuatku cemas."     

Li Yueru sedikit panik. Sering terjadi masalah semacam ini, bagaimana dia bisa menghadapinya?     

Kemudian, terdengar bunyi mesin mobil di luar. Lan Tingyun buru-buru membuka pintu dan melihat Lan Anran membantu Mo Jinrong turun dari mobil.     

"Apa yang terjadi?"     

Li Yueru melihat Mo Jinrong dan langsung tahu Mo Jinrong mendapat serangan jantung.     

"Bu, aku tidak ada waktu menjelaskan. Cepat bantu Mo Jinrong ke kamar."     

Lan Anran panik, Mo San memindahkan Mo Jinrong ke dalam kamar.     

"Seharusnya kamu membawanya ke rumah sakit, kenapa kamu justru membawanya ke sini?" Tanya Li Yueru sambil memapah Mo Jinrong.     

"Siang-siang sudah membawa laki-laki ke dalam kamar, dasar tidak tahu malu!"     

Zhao Xiumei tahu laki-laki itu adalah Mo Jinrong, tapi tetap saja dia mengejek Lan Anran. Lan Anran sendiri tidak punya waktu bertengkar dengan neneknya. Setelah Mo Jinrong dibawa masuk ke kamarnya, semua orang disuruh menunggu di luar, dia melakukan pengobatan sendiri.     

"Apa yang sebenarnya terjadi. Bagaimana kalau sampai terjadi sesuatu?"     

Lan Tingyun terlihat panik. Kenapa Mo Jinrong sekarang menjadi seperti ini. Dulu dia tidak tahu Mo Jinrong memiliki penyakit. Jika sampai terjadi sesuatu padanya, maka putrinya bisa menjadi janda.     

"Tuan Lan, tenang saja. Penyakitnya sudah diidap sejak dia kecil. Setiap hari dia harus minum obat untuk mengontrol. Hari ini juga penyakitnya kambuh tiba-tiba. Meskipun aku tidak tahu kenapa Nona Lan tidak membawanya ke rumah sakit, tetapi aku menghargainya."     

Mo San merasa cemas menunggu Tuan Mudanya, tetapi dia percaya Lan Anran bisa menyembuhkan majikannya.     

"Kenapa Jinrong punya penyakit jantung?" Tanya Xu Yanshan dari bawah.     

Xu Yanshan menarik Lan Yaxin.     

"Anakku, kesempatan kita datang. Mereka kebetulan ada di sini, jadi kamu tidak perlu pergi ke rumahnya. Selama penyakitnya belum sembuh, kamu bisa…"     

Lan Yaxin malu seketika, dirinya belum menikah, bagaimana mungkin dia bisa tidur dengan kakak iparnya?     

"Bu, apakah tidak apa-apa? Aku takut." Kata Lan Yaxin dengan ketakutan.     

"Bodoh! Apakah kamu tahu kenapa kamu selalu kalah dari Lan Anran? Kamu terlalu baik, apakah kamu masih ingin kaya atau tidak?" Kata Xu Yanshan memaki putrinya.     

'Kenapa aku melahirkan anak penakut?' Pikir Xu Yanshan dalam hati.     

"Yaxin, jangan cemas, nanti nenek yang akan memandumu. Kamu hanya perlu foto bersama, itu sudah cukup."     

Zhao Xiumei tertawa. Mereka bisa menggunakan foto skandalnya untuk mengancam Mo Jinrong. Walaupun nantinya Yaxin tidak bisa menjadi istri Mo Jinrong, mereka masih bisa meminta uang.     

Di dalam kamar.     

Lan Anran mengeluarkan skripsi mahasiswa yang sudah lulus, dia membaca skripsinya, sambil menatap Mo Jinrong yang terbaring di sofa dengan cemas.     

Lan Anran bingung kenapa penyakitnya bisa kambuh kembali?     

Andaikan ramuan obat yang dia buat tidak berhasil, tetapi juga tidak bisa menimbulkan efek parah.     

Lan Anran menyalakan dupa lalu mendekatkan ke hidungnya, kemudian dia menggoyang liontinnya, lalu masuk ke alam pikiran Mo Jinrong.     

Suasana dalam alam pikiran Mo Jinrong gelap gulita, Lan Anran mencari Mo Jinrong.     

Tiba-tiba muncul adegan di atas pesawat disana ada Mo Ying.     

Lalu dia melihat tempat yang aneh.     

Ketika dia memeriksa kembali obat, dia baru menyadari ternyata obat yang dia berikan ke adiknya bukan obat, melainkan Vitamin. Biasanya dia orang yang teliti, kenapa dia bisa salah membedakan.     

Tiba-tiba     

Adegan berubah ke masa di mana orang tuanya mati, lalu dia dijemput ke Keluarga Mo.     

Orang Tua Mo Jinrong mati karena kecelakaan mobil. Sebelum kejadian itu terjadi, orang tuannya menciumnya, lalu mereka pergi.     

Lan Anran masih bingung, apa maksud dari semua ini?     

Lalu muncul adegan seseorang yang tidak dia kenal.     

"Shengli! Kamu antar Jinrong ke sekolah." Kata Nyonya Besar Mo yang terlihat lebih muda sambil tertawa puas.     

"Iya, Bu!"     

Lan Anran melotot, dia awalnya mengira salah dengar. 'Bukankah Nenek hanya punya dua putra saja? Siapa Mo Shengli?'     

Dia belum pernah mendengar nama itu dari Mo Jinrong dan Nyonya Besar Mo.     

Bahkan di kehidupan sebelumnya, dia juga belum pernah bertemu orang yang bernama Mo Shengli.     

'Apakah semua ini ada hubungannya dengan laki-laki itu?'     

Tiba-tiba!      

Alam pikiran Mo Jinrong mulai bergetar, ini tanda bahwa Mo Jinrong sangat antusias saat melihat laki-laki bernama Mo Shengli.     

Lan Anran menenangkan Mo Jinrong yang menangis.     

"Jangan menangis, Jinrong!"     

Mo Jinrong berhenti menangis, suasana pun kembali tenang.     

Lan Anran ingin mencari akar masalah semua permasalahan ini.     

Apakah Mo Jinrong bertemu Mo Shengli?     

Lan Anran keluar dari alam pikiran, sambil memandangi laki-laki yang ada di depannya.     

'Dia menanggung banyak beban.'     

Di luar kamar, Xu Yanshan teringat pada kamera CCTV yang dia pasang di kamar Lan Anran.     

Dia berpikir Mo Jinrong dan Lan Anran sedang melakukan hal tidak senonoh dalam kamar.     

Xu Yanshan mengeluarkan ponsel dan memantau CCTV, tetapi CCTV ini tetap berada di pojokan, tidak mau bergerak.     

"Apa yang terjadi?"     

Xu Yanshan mengira ponselnya rusak karena CCTV itu tidak mau bergerak.     

"Kenapa, Bu?" Tanya Lan Yaxin menghampiri ibunya.     

Lan Yaxin melihat CCTV dari ponsel ibunya, dia merasa tempat ini familiar.     

"Bukankah ini kamar kita?"     

Xu Yanshan pergi memeriksa ke kamarnya, ternyata CCTV ini dipasang di kamarnya.     

Xu Yanshan kesal setengah mati. CCTV ini dia beli dengan harga ratusan yuan, ternyata alat ini tidak berguna!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.