Istri Cantik-cantik Ganas

Kerja Sama Antar Dua Perusahaan



Kerja Sama Antar Dua Perusahaan

0Beberapa wanita kaya yang tertidur di sofa, akhirnya sadarkan diri. Mereka bersusah payah bangun dari sofa.     
0

Mereka merasakan sakit kepala kemudian mengusap kepala mereka sambil melihat suasana di sekelilingnya.     

"Kita ada di mana? Kenapa kita bisa berada di sini?" Tanya seorang dari wanita itu.     

"Aku juga tidak tahu." Kata seorang wanita yang lain lagi yang berdiri.     

Mo Jinrong merasa aneh melihat mereka kelihatan tidak ingat apa yang mereka alami sebelumnya. 'Cara apa yang digunakan Lan Anran kepada mereka?'     

"Lihat, Tuan Muda." Mo San menunjukkan berita di internet kepada Mo Jinrong.     

Secara tiba-tiba muncul rekaman suara klarifikasi. Dari rekaman suara itu, dia bisa mengetahui mereka sedang membahas masalah Lan Yanran. Mereka satu per satu menceritakan kejahatan apa yang sudah mereka lakukan kepada Lan Yanran. Meskipun rekaman suara ini singkat, tetapi bisa menjadi bukti kuat bahwa Lan Yanran tidak bersalah.     

"Anran…." Mo Jinrong memanggil sambil mengejar Lan Anran.     

"Anran, tunggu dulu, kamu melakukan…."     

Mo Jinrong menahan Lan Anran. Belum selesai Mo Jinrong bicara, Lan Anran menyela perkataannya.     

"Aku tidak melakukan apa-apa, yang penting nama baik Yanran sudah dipulihkan."     

Lan Anran menjawab dengan santai, dia bersiap-siap pergi.     

Tiba-tiba.     

Ada seseorang datang mendekati mereka dan menyapa Mo Jinrong.     

"Direktur Mo, Anda sudah datang duluan, saya sudah memesan ruangan VIP, ayo kita masuk ruangan VIP dan berbincang-bincang." Kata seorang pria berjas putih yang rambutnya sudah beruban, pandangan matanya tajam, pria itu adalah Tuan Besar dari Keluarga Tan, bernama Tan Ao.     

Selain Tan Ao, masih ada seorang perempuan yang mendekat di hadapan Mo Jinrong lalu mengulurkan tangan untuk bersalaman dengan Mo Jinrong.     

"Halo, Direktur Mo, nama saya Tan Siwen."     

Tan Siwen memiliki mata yang besar, berambut pendek dia memakai rok pendek, menunjukkan usianya yang masih muda.     

Mo Jinrong tidak menatap Tan Siwen dan tidak mau bersalaman dengannya.     

"Tuan Tan, bagaimana kalau kita ganti hari pertemuan?"     

Mo Jinrong merasa saat ini bukan waktu yang tepat membicarakan masalah pekerjaan.     

"Semua sudah datang. Kenapa harus ganti hari? Omong-omong Nona ini…"     

Tuan Tan melihat Lan Anran bersama Mo Jinrong. Dia memperhatikan Lan Anran dari atas kepala sampai ujung kaki, dalam hati berpikir, jangan-jangan Mo Jinrong mengenal perempuan ini di Bar?     

Beberapa waktu lalu, dia melihat foto mesra Mo Jinrong bersama seorang perempuan, menuai banyak komentar di dunia maya. Kelihatannya berita tentangnya yang pernah dia baca memang benar adanya.     

Raut wajah Tan Ao langsung berubah, dia menarik Tan Siwen di belakangnya, lalu berkata dengan tegas.     

"Direktur Mo, hari ini saya mengundang Anda ke sini dengan tujuan membahas masalah kerja sama, Anda justru datang ke sini untuk bermain perempuan, demi perempuan ini, Anda hampir kehilangan nominal keuntungan yang besar. Apakah menurut Anda bermain perempuan lebih penting dibandingkan bekerja sama dengan Keluarga Tan, ataukah Anda meremehkan Keluarga Tan?"     

Tan Ao berkata pedas. Mo Jinrong menjawab dengan santai.     

"Perempuan ini istri saya, saya bukan bermaksud meremehkan Keluarga Tan, tetapi hari ini saya rasa bukan waktu tepat untuk membahas masalah pekerjaan. Jika Tuan Tan masih ingin bekerja sama dengan Keluarga Mo, saya mohon untuk mengganti hari pertemuan kita."     

"Buat apa ganti hari? Tuan Tan, bagaimana kalau sekarang kita masuk dan berbincang-bincang di dalam?"     

Lan Anran memasang wajah ceria. Mo Jinrong terkejut melihat perubahan mimik wajah Lan Anran.     

Tan Ao terkejut, dia tidak menyangka ternyata perempuan itu adalah istrinya.     

Tan Siwen merasa agak canggung karena kejadian tadi. Tetapi dia belum menyerah, dia berinisiatif duduk di samping Mo Jinrong.     

"Saya pernah mendengar tentang istri Direktur Mo, hari ini saya bertemu dengan Anda, saya menilai Anda adalah wanita dengan reputasi yang baik."     

Tan Siwen mengambil segelas minuman anggur lalu mendekat ke Mo Jinrong sambil menatap ke Lan Anran.     

Lan Anran terlihat tidak peduli, dia hanya tersenyum.     

"Entah bagaimana bisa Nona Tan menilai reputasi saya baik? Saya mengakui diri saya cantik, sifat saya baik, tubuh saya bagus. Entah apa yang Nona Tan lihat sehingga menilai reputasi saya bagus?"     

Senyuman Tan Siwen memudar, perempuan ini menganggap dirinya paling cantik.     

"Nona Lan perempuan yang percaya diri, tidak heran, Direktur Mo memilih Anda sebagai istrinya."     

"Tuan Tan, Bukankah Anda mengundang ke sini untuk membicarakan masalah bisnis? Jangan bilang Anda sebenarnya ingin menjodohkan Mo Jinrong dengan cucu Anda?" Tanya Lan Anran blak-blakan.     

Padahal Di internet sudah diungkap bahwa Mo Jinrong sudah memiliki istri, tetapi melihat dandanan Tan Siwen saat ini membuatnya berpikir tujuan Tuan Tan sebenarnya adalah menjodohkan cucunya.     

"Nona Lan memang suka bergurau. Hari ini saya murni mengundang Direktur Mo untuk membicarakan masalah bisnis. Bagaimana mungkin keluarga Tan ingin merusak rumah tangga orang lain. Menurut Anda, apakah kami pantas bekerja sama dengan Keluarga Mo?"     

Tuan Tan merasa perempuan di depannya bukan perempuan biasa. Dia tersenyum sambil menatap Mo Jinrong.     

"Keluarga Tan memenuhi syarat bekerja sama dengan Keluarga Mo. Tuan Tan ingin bekerja sama dengan Keluarga Mo di bidang mana?" Kata Mo Jinrong.     

"Kami ingin bekerja di bidang pakaian. Saya mendengar Keluarga Mo merekrut desainer terkenal dari luar negeri dengan upah tinggi. Akhir-akhir ini bisnis pakaian Keluarga Tan sedang tidak bagus. Saya berharap Direktur Mo memberikan kami kesempatan."     

Tan Ao mengoleksi beberapa pakaian yang didesain oleh desainer Qiu Cha, yang terkenal di dunia dan terbatas jumlahnya di dunia. Tidak disangka desainer itu bersedia menerima tawaran dari Grup Mo pulang ke Tiongkok.     

"Tuan Tan sangat update berita tentang Grup Mo, entah alasan Anda ingin bekerja sama dengan Grup Mo, apakah karena reputasi perusahaan kami, ataukah karena Desainer Qiu Cha?" Tanya Mo Jinrong sambil menuangkan minuman anggur ke dalam gelas.     

'Qiu Cha?' Lan Anran menengahkan kepala sambil bertanya-tanya.      

'Qiu Cha bekerja untuk Grup Mo? Kenapa aku tidak tahu informasi ini?'     

"Direktur Mo, Anda salah sangka. Qiu Cha tidak semudah itu bersedia direkrut, tetapi Grup Mo berhasil melakukannya, itulah kenapa saya percaya pada reputasi Grup Mo. Meskipun kami tidak sehebat Qiu Cha, tetapi saya mohon Direktur Mo memberikan kami kesempatan." Tan Ao tersenyum.     

Meskipun Qiu Cha juga bukan desainer utama, asalkan bisa bekerja sama dengan Grup Mo dan bisa berbagi hasil di bisnis pakaian, mereka bisa mendapat keuntungan besar.     

"Kita semua tahu kemampuan Qiu Cha, dia juga bekerja di perusahaan kami. Perusahaan Direktur Tan harus berusaha lebih keras. Bagaimana kalau 40% dari keuntungan untuk Anda?"     

Bagaimana pun juga Mo Jinrong sebagai pengusaha, tetap mengutamakan keuntungan.     

Tan Ao berpikir sejenak lalu tersenyum.     

"Usaha Keluarga Mo sudah besar, Bolehkah Anda jangan perhitungan dengan keuntungan untuk kami, yang bagi Keluarga Mo pasti nilainya tidak seberapa?"     

Grup Mo perusahaan terbesar di dunia. Di samping itu bisnis Mo Jinrong sudah mencapai trilyunan, tetapi masih saja perhitungan yang memberi kesan, Keluarga Mo merupakan orang pelit.     

Mo Jinrong memaksakan diri tersenyum.     

"Keuntungannya memang pasti kecil. Qiu Cha menjual pakaian buatannya sendiri dengan harga di atas ratusan juta, sedangkan produksi pakaian dalam jumlah banyak dan tanpa brand terkenal, keuntungan yang didapat kecil. Itulah kenapa desainer kami menjadi kunci utama. Tanpa brand Qiu Cha, bisnis pakaian kalian tidak bisa laku di pasaran. Silahkan Direktur Tan pertimbangkan kembali."     

Tan Ao tidak menanggapi, dia hanya menatap cucunya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.