Istri Cantik-cantik Ganas

Mengunjungi Lan Tingyi Di Penjara



Mengunjungi Lan Tingyi Di Penjara

0Lan Tingyun juga malas mengurusi berita yang beredar saat ini. Dia masih kewalahan mengurus pekerjaannya di rumah sakit akibat rumah sakitnya sudah lama berhenti beroperasi. Banyak dokter dan perawat yang berhenti, dia perlu merekrut dokter dan perawat lagi.     
0

"Tingyun, kamu sudah mengirimkan uang bulananku kan?" Zhao Xiumei keluar tanpa rasa sungkan bertanya.     

"Bu, bukankah ibu sudah tinggal di rumahku, kenapa ibu masih meminta uang bulanan. Sekarang di rumah sakit kekurangan dokter dan perawat. Aku masih harus merekrut orang lagi."     

Lan Tingyun tahu ibunya orang yang serakah, tetapi untuk saat ini dia harus menekan pengeluarannya.     

"Ibumu bukan orang yang serakah. Hari ini kami mau pergi mengunjungi Tingyi. Kami tidak punya uang untuk naik Taksi. Bukankah seharusnya kamu memberi ibu uang agar tidak membuat malu nama baik Keluarga Lan?"     

Zhao Xiumei mengulurkan tangan meminta uang. Selama dia belum dapat uang, dia tidak akan menarik tangannya kembali.     

Lan Tingyun terpaksa memberikan uang dua ratus yuan kepada Zhao Xiumei yang berencana mengunjungi Lan Tingyi di penjara.     

...     

Di penjara Rongcheng.     

Lan Tingyi menangis melihat ibunya datang mengunjungi dirinya.     

"Bu, Yanshan, aku tidak mau dipenjara. Di sini aku selalu diganggu narapidana lain."     

Zhao Xiumei sedih melihat ada beberapa bekas luka di tubuh putranya.     

"Aduh! Mereka jahat sekali. Tingyi, di dalam tahanan kamu bersikaplah baik, jangan membuat keributan. Kami menanti kamu bebas lagi. Kami juga ingin memberitahumu berita bahagia!" Zhao Xiumei tidak sabar menceritakan rencananya.     

Lan Tingyi sangat bahagia mendengarnya.     

"Lan Anran dan Mo Jinrong bertengkar, suatu saat ketika mereka bercerai, Yaxin akan menggantikan posisi Lan Anran dan kita akan menjadi orang kaya raya. Bu, kamu harus mendukung Yaxin, setelah bebas dari penjara, aku bisa menyombongkan diri."     

Lan Tingyun sudah berangan-angan tinggi. Dia paling mendambakan kehidupan yang kaya raya tanpa harus bekerja, tidak perlu lagi malu di depan orang dan bisa menyombongkan diri di depan orang.     

"Suamiku, tenang saja, aku akan mengajari putri kita." Xu Yanshan merebut telepon dan berjanji di depan suaminya.     

Putri mereka menjadi satu-satunya harapan mereka agar mereka bisa hidup kaya.     

"Kenapa Yaxin tidak ikut kalian mengunjungiku?"     

Lan Tingyi memperhatikan sekitar dan tidak melihat putrinya. Apakah putrinya malu?     

"Dia… dia sedang belajar tentang bagaimana cara menjadi seorang istri. Kamu juga tahu Mo Jinrong bukan orang yang gampang dihadapi." Kata Xu Yanshan sambil tersenyum.     

Sebenarnya Lan Yaxin tidak ingin bertemu dengan ayahnya. Dia malu dan masih tidak terima jika dirinya adalah anak dari seorang tahanan.     

"Bagus, bagus. Putriku tidak sebodoh Lan Anran. Tunggu sampai aku keluar, aku akan membalas Lan Anran!"     

Lan Tingyi kesal, kalau bukan gara-gara Lan Anran, apakah dia akan masuk penjara?     

"Lihatlah, kamu kurus sekali. Hidup kami juga tidak baik. Walaupun kami tinggal di rumah Tingyun, tetapi dia seharian berada di rumah sakit. Lan Anran selalu mengganggu kami, setiap hari dia memperlakukan kami seperti pengurus rumah. Hidup kami sangat menderita!" Kata Zhao Xiumei mengeluh.     

Lan Tingyi sedih mendengarnya. Kapan anak istrinya hidupnya pernah menderita sebelumnya?     

"Bu, aku tidak akan lama lagi bebas. Setelah aku bebas, aku akan membalas dendam kepada Lan Anran."     

Setiap hari Lan Tingyi selalu memikirkan cara balas dendam kepada Lan Anran. Tunggu sampai dia bebas, dia akan membalas Lan Anran!     

"Hanya kamu anakku yang berbakti, sayang sekali kamu masuk penjara. Gara-gara kejadian itu kamu dijebak Lan Anran sampai ditangkap polisi." Zhao Xiumei mengeluh di telepon.     

Menurut Zhao Xiumei, putranya sudah membersihkan bukti yang ada, tidak disangka dia masih bisa ditangkap.     

"Aku juga tidak tahu. Jelas-jelas aku sudah memastikan tidak ada orang yang melihat perbuatanku. Tidak disangka Lan Anran bisa tahu. Jangan-jangan dia memelihara hantu. Bu, mumpung ibu tinggal di rumah adik, ibu awasi Lan Anran, dia pasti merencanakan sesuatu yang jahat."     

"Baiklah, baiklah. Kami akan mengawasinya dan suatu saat kami pasti bisa menemukan bukti kejahatannya. Tapi saat ini belum ada bukti, sungguh menjengkelkan."     

Zhao Xiumei semakin marah. Setiap kali dia melihat perbuatan jahat Lan Anran, dia tidak bisa memberikan bukti saat melaporkan ke orang lain.     

Lan Tingyi melihat ke arah komputer. Dia berpikir sejenak lalu muncul ide di kepalanya. Dia berbisik di telepon.     

"Bu, pasang CCTV!"     

"CCTV?"     

Zhao Xiumei dan Xu Yanshan terkejut, 'CCTV?'     

Mereka bisa memasang CCTV untuk mengawasi Lan Anran, bukankah dengan begitu mereka bisa punya bukti dari perbuatan jahat Lan Anran?     

Keluar dari kantor polisi, Zhao Xiumei membeli CCTV dengan uang sisa yang masih dia miliki. Dia membeli CCTV kecil lalu memasangnya di celah pintu kamar Lan Anran yang bisa diatur dari ponsel Xu Yanshan, dengan begitu setiap hari mereka bisa mengawasi Lan Anran.     

Keesokkan harinya Lan Anran dan Lan Yaxin pergi ke kampus bersama.     

"Kakak, dengar-dengar hari ini Lan Yanran dan Liu Xixi akan syuting di kampus kita. Apakah benar begitu?" Tanya Lan Yaxin saat naik ke mobil.     

Lan Anran tidak menanggapinya, dia menoleh ke jendela.     

Baru sampai di kampus, suasana di kampus sudah heboh.     

Area kampus yang akan digunakan syuting sudah dipasang garis polisi. Banyak mahasiswa sudah menunggu di lokasi syuting.     

"Anran, Anran, adikmu belum sampai di kampus. Apakah benar dia akan syuting di kampus kita?"     

Zhao Xiaolei bertanya dengan penuh semangat sambil memegang ponselnya.     

"Aku tidak tahu. Dosen kita sudah masuk." Kata Lan Anran sambil tersenyum.     

Li Yue masuk dengan ekspresi senang. Dia berkata sambil tersenyum.     

"Hari ini Lan Yanran dan Liu Xixi akan syuting di kampus kita. Saya himbau kalian jangan berkerumun di lokasi syuting, fokus belajar, jangan fokus menonton artis idola kalian. Jangan sampai mengganggu proses syuting. Baiklah, sekarang kita mulai pelajaran hari ini!"     

Saat pelajaran dimulai, semua siswa malas-malasan. Mereka ingin sekali menonton Liu Xixi. Mereka mendengar kabar bahwa Liu Xixi adalah aktris tercantik nomor satu. Entah apakah berita itu benar atau tidak.     

Satu mata kuliah berlangsung selama empat puluh menit. Selesai kelas semua mahasiswa berbondong-bondong keluar dari kelas.     

Foto-foto Liu Xixi yang sedang syuting, dengan cepat beredar di grup forum kampus.     

Banyak yang berkomentar dan membandingkan kecantikan Liu Xixi dengan Lan Anran dan Lan Yaxin.     

"Liu Xixi wajahnya memang cantik." Zhao Xiaolei berjalan sambil berkomentar.     

Lan Anran sama sekali tidak peduli dengan kecantikan Liu Xixi, yang dia pedulikan adalah dia ingin melindungi adiknya.     

Foto-foto Lan Yanran dan Liu Xixi muncul di forum kampus, lalu terbentuklah grup penggemar pasangan Lan Yanran dan Liu Xixi.     

Penggemar Lan Yanran bernama Blueberry. Munculnya grup yang mendukung pasangan Lan Yanran dan Liu Xixi mendapat pertentangan dari penggemar Lan Yanran.      

[Wow, Lan Yanran kelihatannya menyukai Liu Xixi?]     

[Lihat pandangan mata mereka satu sama lain sangat dalam. Sayang sekali kalau mereka tidak menikah!]     

[Serasi sekali mereka, semoga mereka berdua berpacaran!]     

Banyak mahasiswa di forum kampus yang mengomentari agar mereka berdua berpacaran, tetapi ada juga yang tidak suka mereka berpacaran.     

[Perebut Yanran kami!]     

[Dia tidak boleh menikah!]     

[Jangan sentuh Yanran, dia masih harus fokus bekerja.]     

Terjadi perdebatan di forum, tiba-tiba muncul komentar yang menarik perhatian orang.     

[Menurut kalian antara Liu Xixi, Lan Anran dan Lan Yaxin, siapa yang paling cantik?]     

Sebagai mahasiswa yang menyandang gelar mahasiswa tercantik di kampus, saat mengetahui ada saingan muncul, tentu saja saingannya harus disingkirkan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.