Istri Cantik-cantik Ganas

Mengetahui Kebenaran



Mengetahui Kebenaran

0Pikiran Lan Yaxin dipenuhì dengan keinginan menikah dengan Mo Jinrong, menjadi Nyonya Muda Mo dan hidup berlimpah harta.     
0

"Tetapi, nenek, bu, Mo Jinrong masih suami kakak. Kalau kakak tahu, bukankah dia akan sedih?" Tanya Lan Yaxin dengan sengaja.     

"Buat apa kita peduli? Dia sendiri yang tidak menghargainya. Tahun ini usiamu delapan belas tahun, kalau Mo Jinrong menginginkan kamu menjadi istrinya, Lan Anran juga tidak bisa berbuat apa-apa. Suatu saat mereka bercerai, itulah kesempatanmu menikah dengan Mo Jinrong. Siapa yang akan berani menggosipkan kamu di belakang saat kamu menjadi istri Mo Jinrong?"     

Xu Yanshan tertawa membayangkan kehidupan mewah setelah anaknya menikah dengan Mo Jinrong.     

"Nenek, bagaimana caranya aku bisa mendekati kakak ipar?" Lan Yaxin bertanya dengan polos.     

Zhao Xiumei diam sejenak memikirkan caranya.     

"Aku ingat kita belum berkunjung ke rumah Keluarga Mo. Ayo kita tentukan hari berkunjung ke sana. Beberapa kali Nyonya Besar Mo datang, dia tidak pernah menyapaku, tetapi demi Yaxin, aku akan bersabar. Nyonya besar Mo adalah kepala keluarga Mo, dengan mengandalkan dia, apakah kita masih takut hidup miskin?     

Xu Yanshan sangat senang dan setuju dengan pendapat mertuanya. Dia semakin merasa putrinya seperti pohon uang.     

"Bu, Tingyi sudah boleh dikunjungi. Apakah kita beritahukan rencana bagus kita ini kepadanya. Tunggu sampai dia keluar dari penjara, kita bisa kembali tinggal di Villa."     

"Tentu saja, kita harus memberitahukan rencana bagus kita ini kepadanya. Kalau dipikir-pikir, kalau dulu Yaxin yang menikah dengan Mo Jinrong, saat ini kehidupan kita sudah kaya raya." Zhao Xiumei menghela nafas, dia masih menyesali.     

Lan Yaxin memandangi foto Mo Jinrong di ponsel, dia cemburu pada perempuan yang foto mesra di sampingnya. Andai dia yang menjadi istri Mo Jinrong, dia tidak akan membiarkan perempuan lain mendekati suaminya.     

Lan Yaxin keluar sambil tersenyum. Dia mengetuk pintu Lan Anran.     

"Kakak, aku tidak menduga kakak menghadapi kejadian yang menyakitkan hati. Kakak jangan sedih ya, semua pria memang seperti itu."     

"Aku berharap suatu hari nanti kamu akan mendapatkan suami seperti dia!"     

Lan Anran menutup pintu sambil tersenyum. Raut wajah Lan Yaxin muram.     

'Apa hebatnya kamu? Pantas saja suamimu berselingkuh dengan perempuan lain.'     

Li Yueru dan Lan Tingyun baru saja pulang kerja, mereka mendengar berita tentang Mo Jinrong dan mereka terkejut, bukan karena masalah Mo Jinrong foto mesra dengan perempuan lain, melainkan identitas aslinya yang membuat mereka berdua merasa dibohongi.     

"Apa-apaan ini keluarga Mo? Dulu muncul masalah Mo Jinrong bermain perempuan di belakang Lan Anran, sekarang muncul berita tentang identitasnya yang sebenarnya, dia telah membohongi kita, padahal kita adalah besan mereka."     

Lan Tingyun melempar ponselnya dengan kesal.     

"Tingyun, jangan marah dulu. Bukankah di berita, Mo Jinrong sudah menjelaskan bahwa gara-gara dulu dia mengidap penyakit, sehingga dia menutupi identitasnya yang sebenarnya. Coba kamu pikir, dia pengusaha besar dengan perusahaan yang sangat besar pula, di sekitarnya pasti banyak yang memusuhinya. Dia menutupi identitasnya demi keselamatan jiwanya, hal itu wajar. Hanya saja dia juga menutupinya dari kita. Apakah dia tidak mempercayai kita?"     

Li Yueru juga ikut merasa kesal.     

"Entah apakah Anran sudah tahu tentang hal ini atau belum. Sebelumnya kita berbincang dengan sangat seru dengan Mo Jinrong, pria yang kita anggap Mo Jinrong, ternyata adalah pelayannya. Apakah dia mempermainkan kita?"     

Lan Tingyun mondar mandir di ruang tamu sambil berkacak pinggang.     

Lan Anran turun ke bawah, dia menenangkan orang tuanya yang marah setelah mengetahui kebenarannya.     

"Ayah, ibu, bukankah kalian sudah membaca postingan Jinrong? Kalian jangan marah dulu. Sebenarnya aku sudah tahu mengenai hal ini. Saat itu demi keselamatannya, aku membantunya menyembunyikan identitasnya yang sebenarnya. Dia melakukan itu bukan karena tidak mempercayai kalian, hanya saja karena di rumah ada…"     

Anran tidak melanjutkan perkataannya. Orang tuanya pun tahu apa yang dimaksud Lan Anran.     

Lan Tingyi sekeluarga tidak bisa menyimpan rahasia. Kalau mereka juga tahu identitas Mo Jinrong yang sebenarnya, maka usaha Mo Jinrong untuk menyembunyikan identitasnya akan gagal dan sia-sia.     

"Tapi tetap saja seharusnya dia tidak boleh menyembunyikan hal ini dari kami berdua. Anran, kami tahu kami tidak membesarkan kamu dari sejak kamu kecil. Mungkin kamu meragukan kami, tapi kami mohon agar kamu mempercayai kami berdua. Kami sungguh-sungguh menyayangimu. Apa pun yang terjadi, jangan sembunyikan dari kami dan kamu yang memutuskan semuanya sendiri. Kami juga ingin membantumu."     

Li Yueru merasa ada benteng di antara mereka dengan putrinya yang disembunyikan dari mereka. Mungkin karena sejak kecil dia sendirian. Dia selalu merasa banyak hal yang disembunyikan oleh Lan Anran.     

"Ayah, ibu, aku tahu kalian sangat menyayangiku. Ada beberapa hal yang kusembunyikan dari kalian sebenarnya juga untuk keselamatan keluarga Lan. Semakin sedikit yang tahu akan lebih bagus, sehingga aku bisa melindungi kalian."     

Lan Anran tersenyum polos. Ayah dan ibunya juga tidak bisa berbuat apa-apa lagi.     

"Kalian tenang saja. Mengenai foto ini, Mo Jinrong akan datang menjelaskan kepadamu dan meminta maaf kepadaku. Sebenarnya dia melakukan ini alasannya karena aku…."     

Lan Anran menundukkan kepala, dia membenci dirinya sendiri karena melewatkan hal yang penting.     

"Aduh~ aku sungguh tidak paham dengan cara pikir anak muda seperti kalian. Sudahlah, terserah kalian saja."     

Lan Tingyun mengeluh.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.