Istri Cantik-cantik Ganas

Hanya Dia Yang Bisa



Hanya Dia Yang Bisa

0"Sialan! Dia menguji kesabaranku! Dia tidak menyadari kesalahannya sama sekali, bagus sekali!"     
0

Mo Jinrong mengepalkan tangannya, seakan dia ingin memberinya pelajaran.     

"Lalu apa maksud dari artikel ini?"     

Mo Jinrong mengerutkan kening, tidak mengerti arti dari artikel yang dikirim kepadanya.     

Artikel itu berisi tentang ilmu pengobatan, menggunakan istilah kedokteran yang tidak dia mengerti. Kenapa dia mengirimkan artikel yang tidak dia pahami.     

"Tuan Muda, kelihatannya artikel ini memiliki informasi tersembunyi…" Kata Mo San sambil membaca seksama.     

Mo Jinrong membaca artikel itu sekali lagi.     

"Apakah, perempuan, sialan, itu, lebih, cantik?" Raut wajah Mo Jinrong suram seketima.     

"Tuan…Tuan Muda, apa yang harus kita lakukan sekarang?"     

Semua komputer di perusahaan mati karena serangan virus, pekerjaan otomatis terhenti.     

"Apa gunanya kita punya teknisi? Aku tidak peduli bagaimana caranya, semua komputer harus bisa dioperasikan kembali."     

Mo Jinrong tidak percaya selain Lan Anran, tidak ada seorang pun di dunia ini yang bisa membersihkan virus pada komputer.     

"Tuan Muda, tapi…"     

"Tidak ada tapi, beritahu mereka bahwa aku akan memecat mereka kalau mereka sampai gagal memperbaikinya!     

Mo Jinrong bukan orang yang suka memohon-mohon bantuan orang. Dia adalah Tuan Muda Grup Mo, apakah dia tidak punya harga diri?     

Mo San keluar tanpa bisa berbuat apa-apa.     

[Kamu sudah keterlaluan!] Mo Jinrong mengirim pesan kepada Lan Anran.     

[Apa yang dilakukan Direktur Mo lebih keterlaluan. Foto yang kemarin aku posting hanya keisengan saja, tujuannya untuk membuat kesal nenekku. Tidak seperti Direktur Mo yang tidak malu mengumbar kemesraan dengan perempuan lain di media sosial. Selama kamu tidak minta maaf padaku, maka aku tidak akan membantumu membersihkan virus pada komputermu]     

Lan Anran terdengar percaya diri, karena hanya dia satu-satunya yang bisa membersihkan virus itu, tidak ada orang lain yang bisa. Mo Jinrong harus tunduk di hadapannya.     

Mo Jinrong balik badan lalu mengirim pesan kepada Rong Ze, dia berharap Rong Ze bisa membantunya.     

[Tuan Muda Mo, meskipun aku tidak mendukung perilaku brengsekmu, tetapi aku menerima tantangan darimu, aku akan mencobanya.]     

Rong Ze juga penasaran dengan keahlian Lan Anran, selain itu dia suka mencoba tantangan yang sulit.     

Dia mulai mengoperasikan. Pertama-tama dia masuk ke sistem jaringan komputer Grup Mo, tetapi dia mengalami kesulitan pada tahap awal. Lan Anran mengatur Firewall yang kuat menghalanginya mengubah program.     

Dia mengerutkan kening, sudah satu jam lebih dia berusaha memperbaiki, hanya berhasil 30%. Dahinya berkeringat menggambarkan kondisi apa yang dia rasakan saat ini.     

"Gadis ini sungguh luar biasa."     

Rong Ze menyanjung keahlian Lan Anran sambil terus mengetik. Dia merasa gelisah, kelihatannya di tantangan kali ini dia kalah.     

Dua jam pun berlalu, Rong Ze berhasil memasukkan password, tetapi dia terhenti pada tahap berikutnya.     

Virus ini belum pernah dia temui, virus yang serangannya kuat, level infeksi yang tinggi dan penyebarannya cepat, Setelah mengutak-atik selama bebrapa lama, tidak ada kemajuan sama sekali.     

Mo Jinrong merasa miris, sistem jaringan komputer di Grup Mo dimasuki virus oleh peretas yang tidak terkenal di dunia, hanya sebatas dalam negeri, tetapi tidak ada peretas lain yang bisa memperbaikinya.     

"Tuan…Tuan Muda! Komputer belum berhasil diperbaiki. Komputer mati, jaringan internet juga mati, karyawan tidak bisa bekerja. Apakah Tuan Muda tidak mempertimbangkan untuk meliburkan karyawan hari ini?" Kata Mo San tersenyum dengan kepala tertunduk,      

"Tidak berguna!"     

Mo Jinrong menyadari teknisi di perusahaannya tidak bisa diandalkan. Dia mengirimkan pesan kepada Rong Ze.     

[Bagaimana?]     

Rong Ze mengelap kepalanya yang berkeringat lalu menjawab dengan kecewa.     

[Sebenarnya apa yang kamu lakukan pada Nona ini? Aku hanya bisa meretas password jaringan, tetapi virus yang dia masukkan adalah kombinasi dari puluhan virus komputer, yang menjadikan virus ini sangat kuat, tidak semudah itu dibersihkan dengan antivirus paling bagus sekali pun. Aku mengaku kalah pada tantangan kali ini. Lebih baik kamu berlutut dan akui kesalahanmu. Nanti suruh dia mengajariku keahliannya satu ini, sungguh membuatku penasaran."     

"Tidak berguna, kalian semua tidak berguna! Aku tidak akan pernah mau meminta maaf pada gadis itu."     

Perasaan Mo Jinrong campur aduk. Jelas-jelas Lan Anran yang duluan foto bersama laki-laki lain, kenapa justru dirinya yang menerima hukuman ini?     

Tidak adil!     

Tiba-tiba ponselnya berbunyi, dia segera mengambil ponsel dan melihat ternyata neneknya yang menghubunginya.     

"Nenek!"     

"Cucu kurang ajar, apa yang kamu lakukan? Siapa perempuan itu? Kamu sudah menikah, kenapa kamu foto mesra dengan perempuan lain? Apakah kamu tidak takut Anran melihatnya?" Nyonya Besar Mo memakinya.     

Nyonya besar Mo pagi tadi melihat foto mesra Mo Jinrong dengan perempuan lain di media sosial, beritanya pun menghebohkan dunia maya.     

"Pamanmu masuk ke penjara, di luar masih ada anaknya dari wanita simpanan itu. Kamu jangan meniru perbuatan pamanmu. Kamu harus terus ingat bahwa cucu menantu Keluarga Mo, hanya Lan Anran seorang. Kalau kamu berani berbuat macam-macam, aku akan patahkan kakimu dan tidak mau mengakuimu sebagai cucuku lagi."     

Nyonya besar Mo mengancamnya, Mo Jinrong tidak bisa menjawab makian neneknya.     

Mo Jinrong merasa dirinya diperlakukan tidak adil. Jelas-jelas bukan dirinya yang memulai kegaduhan ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.