Istri Cantik-cantik Ganas

Perselingkuhan



Perselingkuhan

0Tiba-tiba ponsel Lan Anran berbunyi, ternyata dia mendapat pesan singkat dari si gendut.     
0

[Bos, Xiang Tian malam ini akan menjual obat. Apakah kita perlu ke sana?]     

Mo Jinrong menyadari mimik Lan Anran yang berkerut. Dia tidak membaca langsung pesan yang dikirimkan si gendut, jadi dia hanya bisa menerka.     

Pasti pengirim pesan itu adalah seorang pria. Dia memberi peringatan.     

"Sekarang semua orang memperhatikanmu karena kamu adalah Nyonya Muda Keluarga Mo. Aku ingatkan kamu untuk selalu menjaga sikapmu, jangan membuat malu Keluarga Mo termasuk merusak citra Keluarga Mo. Lebih baik kamu urusi urusanmu sendiri!" Kata Mo Jinrong dengan nada cemburu, kemudian ia naik ke Mobil Bentley-nya.     

Lan Anran menggelengkan kepala, menepis kalimat cemburu Mo Jinrong. Ia naik ke mobil, Mo Jinrong mengantarnya pulang. Sejak kejadian yang menimpa Lan Anran, keluarganya tidak memperbolehkan dia di luar seorang diri, harus ada orang yang antar-jemput dirinya.     

Zhao Xiumei melihat di pintu, Lan Anran turun dari mobil bersama Pelayan Mo. Mereka berdua kelihatan sangat dekat. Zhao Xiumei menghampirinya.     

"Gadis kurang ajar! Akhirnya aku menangkap basah dirimu! Gila kamu ya. Apakah kamu tidak malu berduaan di depan umum, apakah kamu kira aku buta? Seorang perempuan yang sudah menikah masih saja merayu pria lain. Tidak tahu malu. Apakah ibumu yang mengajarimu begini?"     

Zhao Xiumei kebetulan memergoki pelanggaran Lan Anran, jadi dia memanfaatkan kesempatan ini untuk melawan Lan Anran.     

"Nenek, kalau dia hanya mengantarkan aku pulang sudah Nenek anggap menggoda dia. Apakah kalau aku menciumnya, itu merupakan tindakan kriminal?"     

Lan Anran mencium Mo Jinrong, untuk membuat Zhao Xiumei kesal.     

"Kurang ajar! Kamu sengaja membuat nenekmu ini marah? Yanshan, Yaxin, cepat keluar, lihat sepasang yang berselingkuh ini!" Teriak Zhao Xiumei.     

"Nenek, aku tidak berselingkuh. Nenek jangan menuduhku sembarangan." Kata Lan Anran dengan marah.     

Xu Yanshan dan Lan Yanshan juga kesal saat melihat sosok Mo Jinrong      

"Anran, kamu terlahir cantik, tetapi kamu tidak boleh selingkuh. Memang Mo Jinrong jelek, dia tetap suamimu. Apa pantas kamu mengkhianatinya? Pelayan Mo, kami tahu ini salah Anran. Apakah kamu juga menyukai daun muda?" Tanya Xu Yanshan sambil tersenyum.     

"Nyonya Xu, suara Anda mengganggu saya. Anran, aku pulang dulu."     

Mo Jinrong naik ke mobil setelah berpamitan dengan Lan Anran, lalu mobilnya melaju pergi.     

"Kamu…. kurang ajar! Tidak tahu malu!"     

Xu Yanshan menghentakkan kakinya marah, lalu masuk ke rumah.     

"Nenek, adik, apakah ada lagi yang ingin kalian sampaikan?" Tanya Lan Anran sambil tersenyum.     

"Kakak, apakah kamu tidak takut aku melaporkan hal ini ke paman dan bibi? Perbuatan kakak ini salah." Kata Lan Yaxin dengan suara pelan dan tatapan penuh kebencian.     

"Silakan saja. Nenek, jangan marah lagi. Apakah pekerjaan rumah sudah selesai? Aku pulang lebih awal, entah apakah kalian sudah bersih-bersih rumah atau belum?"     

Lan Anran masuk ke dalam rumah, raut wajahnya tidak puas saat memperhatikan kondisi rumahnya. Kelihatannya keluarga parasit ini belum mulai bersih-bersih rumah.     

Lan Anran mengambil sapu kemudian memberikan kepada Lan Yaxin.     

"Rumah kotor sekali. Adik, belajarlah bersih-bersih rumah, agar saat menikah dengan orang kaya, kamu tidak ditindas."     

Kemudian Lan Anran berbalik lalu naik ke lantai atas.     

"Kak, kamu sudah kembali. Tadi nenek dan bibi masuk ke kamar ayah dan ibu. Entah apa yang mereka lakukan di dalam." Lan Yanran segera melapor kepada kakaknya.     

Lan Anran bergegas mencari sertifikat rumah. Di kehidupan yang sebelumnya, neneknya tidak hanya mengincar rumah sakit orang tuanya, tetapi juga rumah ini. Dia diselimuti perasaan takut.     

Lan Tingyun menyimpan sertifikat rumah rapat-rapat. Di kehidupan sebelumnya, dia menemukan sertifikat rumah berada di belakang lemari baju. Dulu dia tidak peduli rencana jahat neneknya, yang berujung orang tuanya menjadi gelandangan di jalan.     

Kamar orang tuanya kelihatan berantakan. Lan Anran merasa tenang saat melihat sertifikat rumah masih ada. Kelihatannya neneknya ambisinya terlalu besar ingin merebut rumah ini.     

"Nenek tua ini terlalu banyak menganggur rupanya!" Kata Lan Anran marah     

"Kak, apa perlu hari ini aku di rumah saja. Sekarang situasi di rumah bahaya." Lan Yanran tersenyum sambil melihat keluarga parasit di lantai bawah.     

"Kenapa kamu sudah di rumah?"     

Sepengetahuannya jadwal kegiatan Lan Yanran penuh dan tidak ada waktu kosong untuk pulang.     

"Kakak Wang bilang aku kerja mulai besok untuk menjaga kesehatan kulitku setelah beberapa waktu lalu berduka. Aku juga senang karena aku akan sepanggung dengan bidadariku, Xixi!"     

Lan Yanran bersorak kegirangan akan sepanggung dengan gadis pujaannya. Xixi adalah idola di negara ini, kekasih idaman banyak pria. Lan Yanran sangat senang membayangkan bisa dekat dengan Xixi.     

"Selamat ya, Adik! Aku akan menonton pertunjukanmu." Kata Lan Anran sambil tersenyum.     

Walaupun Xixi adalah idola banyak pria tetapi gadis itu dikenal memiliki reputasi buruk dan bermuka dua. Dia perlu menyelidikinya diam-diam.     

"Kak, kurasa ada hal yang kamu sembunyikan dariku, contohnya saat kejadian yang menimpamu, kamu jatuh di tebing setinggi itu, tetapi kamu masih hidup. Jangan-jangan kamu…"     

Lan Yanran menatap kakaknya lekat-lekat, dia merasa kakaknya perempuan super, bisa dalam segala hal. Apa pun masalah yang dia hadapi, dia bisa menolong dirinya sendiri.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.