Istri Cantik-cantik Ganas

Perbuatan Tidak Termaafkan



Perbuatan Tidak Termaafkan

0"Kamu benar. Saat itu aku tidak menaruh curiga, sekarang kalau dipikir-pikir lagi, kematian cucuku memang ada yang janggal."     
0

Nyonya Besar Mo berpikir jika kematian cucunya ada hubungannya dengan putranya, maka putranya itu benar-benar orang bejat.     

"Nyonya Xu Pei pasti sudah tahu dari awal, oleh karena itu, dia menceraikan Tuan Mo, agar dia tidak terlibat masalah." Kata Bibi Wu.     

"Dia menikah dengan Mo Changwen sudah sekian lama, aku tidak percaya dia tidak tahu apa-apa. Dia berasal dari keluarga terpandang, dan wanita yang pintar, tidak seperti Liu Fang. Aku belum sempat mengatakan sepatah kata pun dengannya, dia sudah melarikan diri saat polisi menangkap Mo Changwen. Dasar wanita yang tidak tahu sopan santun."     

Nyonya Besar Mo kesal setiap kali mengingat wanita simpanan putranya, sekarang anak kurang ajar itu sudah dipenjara, dia mau lihat apakah wanita itu masih berani datang ke rumah keluarga Mo. Kata Bibi Wu.     

"Nyonya jangan marah. Saya hari ini khusus mempersiapkan pertunjukkan opera "Kepemimpinan Mu Guiying", ayo kita menonton bersama." Ajak Bibi Wu.     

Nyonya Besar Mo menolaknya. Meskipun cucu menantunya telah kembali dan kejadian ini sebenarnya biasa terjadi di dunia bisnis, tetapi kali ini karena yang melakukan adalah putranya sendiri, dia merasa sangat sedih, dia tidak mood menonton opera.     

"Tidak hari ini. Bagaimana aku bisa menonton opera setelah mengetahui anakku melakukan hal sejahat ini? Lebih baik aku istirahat."     

Nyonya besar Mo menghela nafas, jalan terhuyung-huyung naik ke lantai atas.     

Bibi Wu menuntunnya di belakang dan membantu Nyonya Besar Mo berbaring di tempat tidur.     

...     

Di Kampus.     

Sejak kejadian yang menimpa Lan Anran, sang ibu Li Yueru tidak melepaskan pandangannya dari putrinya, dia baru tenang setelah memastikan Lan Anran sudah masuk ke dalam area kampus.     

Di kampus, semua mata tertuju kepada Lan Anran, Lan Anran tidak peduli dan terus berjalan menuju ke kelas.     

"Gadis tengik itu susah sekali mati! Dia masih hidup!" Lian Qiao duduk di samping sambil menggerutu.     

Sebelumnya dia sangat senang mendengar kematian Lan Anran. Tidak disangka baru senang beberapa hari, dia muncul lagi dalam keadaan hidup. Dia harus mencari cara untuk mencelakai Lan Anran.     

Teman-teman sekelas Lan Anran diam-diam berbisik satu sama lain, membicarakan tentang Lan Anran yang ternyata adalah Nyonya Muda Grup Mo. Sejak itu dia menjadi bahan perbincangan orang.     

"Anran, sebenarnya apa yang terjadi? Kemarin kamu belum menjelaskan kepadaku, tapi sudah buru-buru pergi."     

Kemarin gara-gara banyak reporter yang berkerumun meliput berita, Zhao Xiaolei terdorong hingga keluar, sehingga dia tidak bisa mengetahui lebih jelas tentang apa yang sedang terjadi, satu hal yang membuatnya terkejut adalah ternyata Lan Anran sudah menikah!     

"Tidak ada, aku hanya ingin menangkap penjahat demi melindungi keluargaku." Jawab Lan Anran dengan tenang.     

"Anran, kemarin kamu bertindak sungguh berani. Para netizen di internet memuji keberanianmu menegakkan keadilan walaupun penjahatnya adalah kerabat keluargamu sendiri. Apakah kamu tahu, aku dan guru sangat mencemaskanmu?"     

Sun Hui merasa kagum pada Lan Anran. Dia ingin menyalahkan Lan Anran karena telah membuatnya mencemaskannya beberapa hari ini.     

Sun Hui memeluk Lan Anran erat-erat, seakan dia takut Lan Anran akan menghilang lagi dari hadapannya.     

"Kamu menekan lukaku." Kata Lan Anran merintih kesakitan.     

Sun Hui buru-buru melepaskan pelukannya dan memeriksa luka Lan Anran. Dia ngeri melihat bekas luka di lengan Lan Anran yang cukup dalam.     

"Kamu…"     

"Aku baik-baik saja, tidak terasa sakit lagi." Kata Lan Anran tersenyum sambil menarik lengan bajunya ke bawah lagi. Luka ini akibat tergores batu saat dia terjatuh dari tebing. Saat itu dia mengeluarkan darah yang sangat banyak dibandingkan saat ini. Dia selalu memakai baju lengan panjang demi menutup luka ini agar orang tuanya tidak melihat bekas lukanya.     

Mereka akan cemas jika melihatnya.     

"Lan Anran, kenapa kamu tidak memberitahuku kalau kamu masih hidup?"     

Lin Cheng datang menghampirinya. Zhao Xiaolei merasa muak mendengar perkataan Lin Cheng.     

"Lin Cheng, apa kamu belum puas bermain-main? Kenapa Anran harus melapor padamu?"     

Sekarang Lin Cheng sudah tidak menaruh dendam pada Lan Anran. Saat Lin Cheng mendengar berita kematian Lan Anran, entah kenapa dia merasa terpukul. Sekarang dia melihat Lan Anran datang dalam keadaan hidup, barulah dia menyadari sudah jatuh cinta pada Lan Anran.     

"Anran, sekarang kamu jangan macam-macam. Dia sudah menikah. Apakah kamu suka merebut istri orang?" Kata Sun Hui sambil melirik ke Lan Anran.     

Lin Cheng berpikir perkataan Sun Hui ada benarnya, raut wajahnya berubah menjadi kecewa. Dia kembali ke tempat duduknya dengan perasaan putus asa. Baru pertama kalinya dia mencintai seorang gadis dengan tulus, sayangnya gadis itu sudah bersuami.     

"Sun Hui, jaga ucapanmu, jangan berkata sembarangan. Anran, sejujurnya kami sangat terkejut mengetahui kabar bahwa kamu sudah menikah!"     

Meskipun Zhao Xiaolei sudah mendengar kabar dari kemarin, tetapi dia masih tetap terkejut mengetahui kenyataan ini. Ini pertama kalinya dia bertemu dengan orang yang masih kuliah tapi sudah menikah, bahkan menikah dengan pria dari keluarga kaya raya.     

Sun Hui terdiam mendengar tanggapan dari Lan Anran.     

"Pernikahan itu sudah diatur keluargaku. Aku juga tidak bisa berbuat apa-apa." Lan Anran menjawab santai. Kedua temannya memandang iri padanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.