Istri Cantik-cantik Ganas

Ketakutan Yang Muncul Setelah Kejadian



Ketakutan Yang Muncul Setelah Kejadian

0"Tingyun berani melakukan ini maka aku juga tidak akan sungkan lagi dengannya. Ayo pulang kemasi barang-barang kita, lalu kita pindah ke rumah Tingyun. Tidak ada yang bisa menghalangi kita."      
0

Ini satu-satu jalan keluar yang terpikir oleh Zhao Xiumei.     

"Tetapi Lan Anran sangat kuat. Takutnya kita…"     

Xu Yanshan khawatir ketika mereka pindah ke sana akan menjadi buah bibir orang-orang.     

"Buat apa takut. Selama aku hidup, aku tidak akan membiarkan kamu mati kelaparan."     

Zhao Xiumei mengajak mereka berdua pulang ke rumah.     

...     

Keluarga Lan.     

"Putriku, kamu ke mana saja, beritahu kami bagaimana kamu pulang?"     

Li Yueru memeriksa kondisi luka goresan Lan Anran dengan teliti, dia tampak sedih melihat kondisi putrinya.     

"Ayah, ibu, aku baik-baik saja. Saat aku mendengar kabar Lan Yanran diculik, aku segera pergi menyelamatkan dia. Tidak disangka Mo Changwen sangat licik. Tetapi walaupun aku disuruh memilih, aku tetap memilih pergi menyelamatkan adik."     

Lan Anran menoleh ke adiknya yang masih menangis sambil memegang tangannya.     

"Anak bodoh, apa yang kamu tangisi. Bukankah aku sudah kembali. Pada saat aku berpisah denganmu, aku pergi ke tempat yang tidak ada orang, kebetulan ada sebuah pohon, aku bersembunyi di balik pohon itu menunggu para penjahat itu pergi, setelah mereka pergi, aku naik kembali ke atas dan aku kembali ke desaku sementara waktu, baru hari ini aku muncul kembali."     

Lan Anran sebenarnya berbohong agar orang tuanya tidak cemas. Sebenarnya dia bersembunyi di Villa Keluarga Mo dia tinggal bersama si gendut dan temannya yang lain sekaligus merancang strategi.     

"Bodoh! Kenapa kamu melakukan hal yang berbahaya seperti ini. Seharusnya kamu diskusi dulu dengan ayah dan ibu. Bagaimana jika terjadi sesuatu padamu?" Kata Lan Tingyun menyalahkan putrinya.     

Lan Anran melihat orang tuanya tidak bersemangat, kelihatannya orang tuanya sangat mencemaskannya, dia menjadi merasa sangat bersalah.     

"Ayah, ibu, maafkan aku. Tidak seharusnya aku gegabah bertindak. Tetapi saat itu kondisi adik berada dalam bahaya, aku tidak sempat berpikir untuk berdiskusi dengan kalian karena panik. Lain kali tidak akan aku ulangi lagi."      

Lan Anran menunduk sambil meminta maaf, membuat orang tuanya semakin tertekan.     

"Keluarga Mo berbahaya , orang yang bernama Mo Changwen itu jelas-jelas telah membunuh orang. Orang itu sungguh menakutkan."     

Lan Tingyun mengingat-ingat lagi, dia menjadi takut. Kalau sampai terjadi sesuatu kepada dua anaknya, bagaimana dia dan istrinya bisa hidup.     

"Bukankah dia sudah ditangkap? Menurutku tidak akan terjadi hal seperti ini lagi."     

Lan Anran tersenyum. Selanjutnya tidak terjadi lagi hal yang mengancam jiwanya. Sekarang yang harus dia lakukan adalah menyelidiki hubungan antara Mo Jinrong dengan Xiang Tian.     

Si gendut orang yang bertugas menyelidiki hal ini. Rencananya pada malam itu kabarnya ada distribusi obat, namun sejak malapetaka yang menimpanya, dia tidak menemukan adanya aksi dari Xiang Tian, itulah yang membuat Lan Anran semakin curiga.     

"Pokoknya selain ke kampus, kamu tidak boleh lepas dari pengawasan kami. Kejadian ini sungguh membuat ayah dan ibumu ini ketakutan. Nyalimu besar sekali lompat dari Gunung setinggi itu?"     

Li Yueru merasa takut saat membayangkannya, dia tidak menyangka putrinya yang lemah lembut ini ternyata nyalinya besar.     

Lan Anran tersenyum. Sebenarnya saat itu dia juga merasa takut, untungnya di bawah masih ada pohon, sehingga dia bisa berpegangan pada pohon dan menginjak batu, tanpa sepengetahuan Mo Changwen, dia ditolong oleh si gendut, tanpa pertolongannya, entah bagaimana nasibnya.     

"Ayah, ibu, semua sudah berlalu. Bukankah aku sudah kembali, masalahnya sekarang nenek pasti tidak akan diam saja karena paman ditangkap." Kata Lan Anran dengan cemas.     

"Jangan cemas. Pamanmu memang sudah keterlaluan, begitu pun nenekmu. Keluarga macam apa yang mengharapkan kerabatnya mati. Dia pantas mendapatkan ganjarannya!" Li Yueru memaki.     

Mereka tidak menyangka Zhao Xiumei akan berbuat sejauh ini!     

Lan Tingyun merokok dengan perasaan sedih.     

Lan Tingyun tahu ibunya pilih kasih, jika dilihat situasinya, ibunya pasti tidak akan berdiam diri.     

"Ayah, ibu, kalian jangan cemas. Aku akan buatkan sup obat penenang agar kalian bisa lebih tenang. Aku bersalah kepada kalian karena telah membuat kalian cemas!"     

Lan Anran masih menyalahkan dirinya sendiri, dia bergegas ke dapur membuatkan sup untuk orang tuanya.     

Pandangan Li Yueru tidak lepas dari Lan Anran. Dia takut putrinya menghilang lagi.     

"Anran, jangan cemaskan kami. Kami baik-baik saja."     

Li Yueru menghiburnya saat ke dapur membantu putrinya.     

Di saat bersamaan terdengar suara ketukan pintu dengan keras, seperti orang yang sedang menagih hutang.     

"Kalian siapa? Apa yang mau kalian lakukan?" Teriak Lan Yanran dengan ekspresi terkejut.     

Seorang pekerja di depan pintu tanpa menjawab, dia langsung memindahkan sofa, mesin cuci, dan barang lainnya ke dalam.     

"Ayah, ibu, cepatlah kemari!" Teriak Lan Yanran dengan nada panik.     

"Apa yang kalian lakukan?"      

Li Yueru melihat banyak barang sudah memenuhi rumahnya.     

"Barang-barang ini kami pindahkan dari rumah Tingyi kemari." Kata Zhao Xiumei memegang tasnya dan turun dari mobil.     

Zhao Xiumei masuk dengan santai sambil tersenyum.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.