Istri Cantik-cantik Ganas

Mengambil Keuntungan Dari Kemalangan Orang Lain



Mengambil Keuntungan Dari Kemalangan Orang Lain

0"Bu, ayo masuk, ibu coba tebak siapa yang pulang?" Xu Yanshan menarik tangan ibunya masuk ke dalam.     
0

Zhao Xiumei seketika menitikkan air mata, dia maju sambil gemetaran, lalu mengulurkan tangannya yang keriput.     

"Anakku sayang, ke mana kamu pergi? Kamu tidak memberi kabar sekali pun." Kata Zhao Xiumei sambil menangis.     

"Bu, aku merindukanmu dan Yanshan, aku tidak ingin melarikan diri, tetapi juga tidak ingin masuk penjara." Kata Lan Tingyi sambil menangis.     

"Siapa yang menyuruhmu melakukan hal ceroboh seperti itu? Adikmu sudah susah payah memberimu pekerjaan yang ringan dengan gaji tinggi, kenapa kamu masih juga bebal?"     

Zhao Xiumei memarahinya, tetapi dalam hati dia merasakan pilu melihat kondisi putranya.     

"Bukankah aku melakukan itu agar bisa kembali menjadi dokter di rumah sakit lain? Ini semua pasti ulah Lan Anran yang menangkap basah diriku!"     

Lan Tingyi geram setiap teringat Lan Anran.     

"Sudah, jangan marah. Gadis tengik itu sudah mati."     

Zhao Xiumei merasa bahagia, dia mengusap air matanya lalu tersenyum lebar.     

"Bu, apakah yang ibu katakan benar? Gadis itu sudah mati?"      

Di Luar Lan Tingyi tidak berani membuka ponsel, takutnya ada orang yang berhasil melacak keberadaannya, sehingga dia tidak mencari di internet sehingga tidak mengetahui berita terbaru tentang keluarga Lan Tingyun.     

Ini berita bagus untuk Lan Tingyun, jika Lan Anran mati, maka Wang Laowu tidak akan berani memerasnya lagi. Tanpa Lan Anran, bagaimana mungkin dia memerasnya?     

"Bagus, akhirnya dia mendapat balasannya."     

Xu Yanshan marah saat mengingat kembali hari-hari di mana dirinya ditindas oleh Lan Anran. Kini gadis itu telah mati.     

"Nenek, kakak kenapa bisa mati?" Lan Yaxin berpura-pura perhatian dengan menitikkan air mata     

"Dia diculik orang. Di kemudian hari tidak akan ada lagi yang menyaingi dirimu, Yaxin. Yaxin, cucuku yang paling baik hati." Kata Zhao Xiumei sambil mengusap air mata Lan Yaxin.     

"Anak bodoh! Kenapa kamu menangis? Seharusnya kita bahagia dia mati."     

Xu Yanshan tersenyum, lalu dia pergi ke dapur membuka minuman Anggur Lafite 82 untuk merayakan berita ini.     

"Kalau begitu Lan Tingyi tidak perlu sembunyi lagi. Kita bebas."     

Xu Yanshan minum anggur merah, wajahnya penuh dengan kebahagiaan.     

Lan Tingyi justru berharap lebih. Sekarang Lan Anran sudah mati, tidak ada lagi yang menghalanginya merebut rumah sakit Lan Tingyun. Meskipun saat ini rumah sakit berhenti beroperasi, tetapi dalam beberapa hari rumah sakit itu pasti bisa kembali pulih.     

"Bu, sekarang pasti keluarga adik sedang berduka, mereka pasti tidak fokus memikirkan perihal rumah sakit. Beberapa hari ke depan setelah Lan Anran dipastikan sudah mati, ibu pergilah ke rumah adik."     

Zhao Xiumei berpikir, melihat situasi keluarga Lan Tingyun, mereka memang tidak punya waktu memikirkan rumah sakit, tetapi jika rumah sakit ingin kembali beroperasi harus dibuktikan tidak bersalah, yang artinya Lan Tingyi harus masuk penjara, dan itu tidak boleh terjadi.     

"Bodoh! Apa kamu lupa rumah sakit tutup gara-gara siapa? Kamu perlu membuktikan kesalahan bukan dari pihak rumah sakit, itu artinya kamu harus masuk penjara." Zhao Xiumei melambaikan tangan mengisyaratkan, dia tidak setuju dengan ide ini.     

"Bu! Ibu lupa ya, kalau pemilik rumah sakit itu diganti, bukankah rumah sakit itu bisa kembali beroperasi? Nanti biar istriku yang menjadi kepala rumah sakit, dengan begitu bukankah kita akan berjaya?" Kata Lan Tingyi sambil tersenyum.     

"Benar juga. Lakukan seperti yang kamu rencanakan ini. Beberapa hari lagi aku akan pergi ke rumah keluarga Lan Tingyun untuk membicarakan hal ini. Orang mati tidak mungkin bisa hidup kembali, harus segera diadakan acara persemayaman, kemudian mengurus serah terima jabatan."     

Zhao Xiumei setuju dengan pendapat Lan Tingyun, rumah sakit ini secepatnya perlu diserahkan kepada orang lain, daripada terus menunggu izin beroperasi kembali. Toh yang mengambil alih jabatan adalah saudaranya sendiri, bagaimana mungkin Lan Tingyun keberatan?     

"Bisa dibilang kehidupan Mo Jinrong tragis sekali, ini keenam kalinya istrinya meninggal, sepertinya rumor yang mengatakan bahwa dia membawa kutukan bagi istrinya itu memang benar adanya."     

Xu Yanshan senang, dia juga bersyukur kala itu yang menikah dengan Mo Jinrong adalah Lan Anran, bukan Yaxin, jika tidak, maka yang mati hari ini bukan Lan Anran.     

"Jenazahnya sampai sekarang belum ditemukan, masih proses pencarian, kamu harus pikirkan cara agar Lan Tingyun setuju menyerahkan rumah sakit."     

Lan Tingyi berpikir saat ini bukan waktu yang tepat. Adiknya pasti tidak akan mau menyerahkan rumah sakit selama jenazah putrinya belum ditemukan. Dia harus memikirkan cara agar dia mau menyerahkan rumah sakit kepadanya.     

Xu Yanshan memutar otak, lalu muncul sebuah ide.     

"Aku punya ide, menurut kalian bagaimana ideku ini?"     

Mereka semua merapat untuk berdiskusi, setengah jam kemudian, Zhao Xiumei dan Lan Tingyi mengacungkan jempol, memuji ide bagus dari Xu Yanshan.     

...     

Lan Yaxin pergi ke kampus mengumumkan kematian Lan Anran, dia juga mengunggah ucapan belasungkawa di forum kampus     

[Kakakku tersayang, selamat jalan.]     

Banyak orang yang tidak percaya, mereka mencari Lan Yaxin untuk memastikan kebenarannya.     

Lan Yaxin dengan sabar menjelaskan kronologi kematian Lan Anran.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.