Istri Cantik-cantik Ganas

Terekspos?



Terekspos?

0Para wanita kaya itu adalah para wanita yang mengandalkan harta peninggalan suami mereka. Mendirikan perusahaan yang tidak besar, juga tidak kecil. Mereka membawa uang dan barang bukti, sehingga tidak ada artis yang pernah menolak mereka."     
0

Para wanita itu naik ke atas menunggu Lan Yanran.     

Lan Anran melihat sendiri mereka memasukan obat ke dalam minuman anggur merah. Dia tidak bisa membiarkan para wanita ini mendapatkan apa yang mereka mau, apalagi target mereka adalah adik kandungnya sendiri. Lan Anran memberi perintah melalui earphone.     

"Kong Tian, berikan minuman anggur itu kepada pria tua yang memakai setelan jas itu. Aku sudah menyelidiki pria itu datang ke sini untuk mencari gadis. Menurutku dia cocok dengan para wanita itu."     

Kong Tian melihat pria tua yang di pojokan yang sedang mencari targetnya.     

Dia mendekati pria itu lalu berkata, "Tuan, apakah Anda ingin minum?"     

Pria tua itu mengambil minuman anggur merah lalu menghabiskannya.     

Reaksi obatnya sangat cepat. Orang-orang mengira pria ini mabuk. Kong Tian memapah pria ini ke kamar lantai atas.     

Dia menuju ke kamar yang ditunjukkan para wanita kaya, Kong Tian mendorong pria tua itu masuk ke dalam kamar, lalu Kong Tian segera pergi.     

Para wanita kaya itu juga dalam pengaruh obat, menyambut kedatangan pria tua itu tanpa menyadari bahwa pria yang mereka sambut bukan target mereka yang sebenarnya.     

Di lantai bawah, terdengar suara pintu dibuka.     

Sebuah Mobil Bentley tiba di lokasi acara perjamuan.     

Para reporter sudah berkerumun di depan mobil, menunggu bisa meliput Mo Jinrong      

Pintu mobil dibuka, lalu keluar seorang pria dengan tinggi 170 cm, bertubuh gemuk, dan memakai setelan jas.     

Para reporter mengelilinginya dan melontarkan pertanyaan.      

"Tuan Mo Jinrong, apa benar Anda sudah menikah? Kenapa Anda tidak mengajak istri Anda?"     

"Tuan Mo, kenapa Anda dan istri Anda tidak datang?"     

"Tuan Mo, apakah Anda benar telah menikah? Kenapa menikah diam-diam?"     

Mo San tertegun. Dia tidak menyangka reporter akan menanyakan hal ini. Pernikahan Mo Jinrong belum pernah dipublikasikan, hanya sedikit karyawan perusahaan yang tahu, dan mereka sudah tanda tangan surat perjanjian. Jangan-jangan ini ulah Mo Changwen?     

"Tuan Mo, apa benar Anda memiliki penyakit jantung?"     

Mo Jinrong benci banyak sorotan kamera mengarah padanya.     

Petugas keamanan menahan para reporter untuk membuka jalan sehingga Mo Jinrong dan Mo San bisa lewat.     

Saat Mo Jinrong masuk, banyak tamu yang memberikan kartu namanya, ingin menjalin relasi dengan Mo Jinrong.     

Mo San dan Mo Jinrong tetap duduk tenang, tidak mempedulikan mereka.     

"Direktur Mo, terima kasih bersedia datang ke acara perjamuan saya. Nama saya Zhao Guoliang, dan ini anak saya namanya Zhao Han. Dia yang akan menggantikan posisi saya, mohon bimbingannya untuk anak saya." Zhao Guoliang tertawa.     

Mo Jinrong memperhatikan Zhao Han, kelihatannya dia seorang yang tulus, tetapi dia perlu menyelidikinya lebih dalam lagi.     

"Direktur Zhao…"     

"Direktur Mo, nama saya Qin Hao, ini putra saya namanya Qin Tian, dan putri saya namanya Qin Xue. Kami baru saja kembali ke Tiongkok. Di Tiongkok sudah sulit sekali menemukan pasar, jadi saya ingin bekerja sama dengan Direktur Mo, saya berharap Direktur Mo bersedia." Qin Hao menyela perkataan Mo San yang membuat Mo San tidak senang.     

Mo Jinrong melirik ke Qin Tian, 'Jadi dia laki-laki yang menyukai istriku? Kelihatannya dia laki-laki biasa saja.'     

"Maaf, Direktur Qin, syarat bekerja sama dengan Grup Mo sangat tinggi. Grup Qin di pasar luar negeri sangat hebat, tetapi tidak begitu bagus di Tiongkok. Salah satu syarat bekerja sama dengan Grup Mo adalah perusahaannya harus stabil, sehingga grup Qin belum memenuhi syarat menjadi rekan kerja Grup Mo. Silakan Grup Qin memperbaiki usaha Anda agar lebih stabil, agar suatu saat bisa bekerja sama dengan Grup Mo." Kata Mo San sambil menatap Qin Hao dengan nada menertawakan.     

Qin Hao menahan emosinya mendengar pernyataan Mo San. Dia tersenyum.     

"Direktur Mo, Anda belum mengenal kami, perusahaan kami sudah kelas dunia, tetapi saya tidak menyalahkan Direktur Mo, kami terus tinggal di Tiongkok, jadi direktur Mo tidak mengetahui bisnis kami di luar negeri.,"     

Qin Hao menertawakan Mo Jinrong.     

"Mungkin saja saya memang kurang informasi, tetapi melihat kondisi Grup Qin di Tiongkok belum memenuhi syarat bekerja sama dengan Grup Mo. Saya justru merasa keluarga Zhao lebih cocok bekerja sama dengan Grup Mo." Perkataan Mo San mempermalukan Qin Hao.     

Zhao Guoliang senang mendengarnya, hari ini memang tujuannya bisa bekerja sama dengan pengusaha kaya, sepertinya keberuntungan hari ini berpihak kepadanya.     

"Suatu kehormatan bagi kami bisa bekerja sama dengan Grup Mo. Kapan-kapan anak saya akan pergi ke Grup Mo membicarakan kerjasama ini lebih lanjut."     

Zhao Guoliang sangat senang sekali mendapatkan kesempatan emas ini.     

Qin Xue yang berdiri di samping terpukau dengan Mo Jinrong, ini pertama kalinya dia melihat pria setampan Mo Jinrong.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.