Istri Cantik-cantik Ganas

Dia Tidak Sakit



Dia Tidak Sakit

0"Kamu tidak perlu mengingatkan. Satu milyar hanya bayaran untuk hal lain, contohnya biaya pengobatan. Aku akan bicara dengannya lagi. Satu hal yang diinginkan Mo Jinrong adalah penyakitnya sembuh, jadi berapa pun bayaran yang aku minta, dia pasti setuju."     
0

Lan Anran duduk di mobil tertawa, hal yang bodoh tidak memeras uang pria kaya.     

Si kurus mengantar Lan Anran ke acara perjamuan keluarga Zhao, dia memarkir mobil di pojokan yang sepi.     

"Kamu jemput aku di pintu utama ya." Lan Anran turun dari mobil.     

Kebetulan acara perjamuan belum dimulai, dia sengaja berangkat lebih awal untuk memesan kamar Presidential Suite.     

Saat masuk lobby, semua orang memandang dirinya, kemungkinan karena baju yang dia pakai membuat orang-orang di dalam hotel memandangnya waspada.     

"Halo. Saya ingin memesan kamar." Kata Lan Anran.     

"Anda ingin memesan family room atau…"     

"Maaf, saya ingin memesan Kamar Presidential Suite." Lan Anran menyela staff resepsionis     

Staff resepsionis adalah seorang perempuan, terlihat staff terkejut beberapa saat kemudian dia berkata.     

"Maaf, malam ini dan besok kamar tipe tersebut telah habis. Apakah Anda ingin memesan kamar tipe lain?"     

Staff hotel meminta maaf kepada Lan Anran.     

"Kalau begitu saya pesan kamar biasa."     

Lan Anran masih bisa terlihat tersenyum dari balik maskernya.     

Staff mengurus pemesanan kamar untuk Lan Anran. Dia memperhatikan penampilan Lan Anran.     

Lan Anran memakai topi, penutup mulut, model bajunya mirip Hanfu ( baju Tradisional salah satu suku di Tiongkok) berwarna campuran antara hitam dan merah, membawa koper yang terbuat dari kayu, penampilannya mirip tukang sulap."     

Orang-orang mengamati Lan Anran masuk lift turun ke kamarnya.     

Lan Anran mempersiapkan perlengkapan yang akan digunakan malam nanti. Persiapannya memerlukan waktu lama jadi dia bersiap-siap dari awal. Rencananya persiapannya selesai saat acara perjamuan dimulai.     

Mo Jinrong masih bekerja di kantor, Mo San masuk lalu memberitahu.     

"Tuan Muda, Nona Lan menghilang."     

Mo Jinrong terkejut. Dia meletakkan pulpen lalu mengernyit.     

"Dia menghilang ke mana?"     

"Orang suruhan Tuan Muda mengatakan, Nona Lan menyewa Taksi memutari Rongcheng dua putaran, kemudian membeli banyak barang di pusat perbelanjaan dalam waktu yang lama. Mereka dibuat kelelahan oleh Nona Lan sehinga tidak fokus mengawasinya. Di saat mereka tidak awas, Nona Lan sudah menghilang kelihatannya dia kabur naik mobil Taksi." Kata Mo San sambil menunduk.     

"Cepat selidiki rumahnya, periksa apakah dia sudah pulang atau belum." Mo Jinrong memberikan instruksi.     

"Baik, Tuan Muda. Jam berapa kita berangkat ke acara perjamuan makan malam keluarga Zhao?"     

Mo San melihat jam, sudah hampir jam mulainya acara, seharusnya mereka berangkat sekarang.     

"Tidak perlu terburu-buru, kita datang agak terlambat saja. Berikan padaku daftar tamu yang akan hadir."     

Mo Jinrong ingin melihat apakah ada nama orang yang mencurigakan dalam daftar nama tamu. Bisa saja 'nol' salah satunya.     

Mo San mengambil daftar nama tamu dan menyerahkan kepada Mo Jinrong.     

Mo Jinrong melihat daftar nama secara teliti, lalu pandangan matanya tertuju pada satu nama.     

"Qin Tian tidak datang seorang diri?"     

"Benat, Qin Tian memiliki adik perempuan berusia 18 tahun. Dengar-dengar adiknya juga memiliki penyakit jantung. Tidak ada yang berani membuatnya marah, sehingga sifatnya kasar. Dia lama tinggal di luar negeri. Baru-baru ini keluarga Qin pindah ke Tiongkok, termasuk adiknya ini."     

Mo Jinrong melihat foto Qin Xue dan menyadari wajahnya mirip dengan wajah adiknya, mereka juga sama-sama memiliki penyakit jantung. Dia mulai tertarik dengan gadis ini.     

"Tuan Muda, apakah ada masalah?" Tanya Mo San setelah melihat keanehan pada Mo Jinrong.     

"Tidak. Terus awasi kamera CCTV, selesai acara, aku mau pergi ke pasar gelap." Mo Jinrong akan lebih tenang jika dia mengurus penjualan obat sendiri.     

"Tuan Muda! Kamu bilang Nona Lan sedang mengawasimu. Lebih baik malam ini jangan ambil resiko ke sana."     

Mo San mengkhawatirkan Mo Jinrong. Mo San mengetahui kemampuan Lan Anran, jika Mo Jinrong nekat, pasti rahasia Mo Jinrong akan ketahuan oleh Lan Anran.     

"Tidak akan ada masalah. Cepat siapkan setelan jas untukku." Kata Mo Jinrong dengan dingin     

...     

Di rumah sakit, Zhao Xiumei sedang menjalani pemeriksaan. Dia merasa gugup menunggu hasil pemeriksaannya.     

"Ibu, tenang saja. Ibu akan baik-baik saja." Lan Tingyun menenangkan.     

Wajah Zhao Xiumei dipenuhi dengan rasa ketakutan.     

Li Yueru menerima hasil laboratorium. Alis Li Yueru naik.     

"Bagaimana hasilnya?" Tanya Lan Tingyun dengam cemas.     

"Ibu tidak sakit apa-apa. Aneh! Kenapa di hasil sebelumnya, ibu dinyatakan sakit kanker paru-paru?" Kata Li Yueru merasa ada yang aneh.     

"Apa katamu? Aku tidak sakit apa-apa?"     

Zhao Xiumei merasa bahagia. Dia mengira dirinya akan mati, karena merasa kondisi tubuhnya kurang sehat, ternyata itu hanya perasaannya saja.     

"Apakah ini keajaiban? Ataukah obat yang aku berikan berkhasiat?" Kata Lan Tingyun senang sekali mendengar kabar ibunya baik-baik saja sambil memegang tangan ibunya.     

"Apakah kamu menyesal penyakitku sudah sembuh?" Tanya Zhao Xiumei dengan nada yang sudah kembali dingin seperti semula.     

"Aku tidak ada niatan seperti itu, bu."     

Zhao Xiumei tidak ingin mendengar penjelasan anaknya. Kini yang dia inginkan adalah menemukan anak sulungnya lalu memberitahu kabar baik ini.     

"Andai saja Tingyi ada di sini, dia pasti senang mendengar kabar ini." Kata Zhao Xiumei sedih karena mengingat Lan Tingyi.     

Sekarang Zhao Xiumei sudah sembuh, dia tidak perlu lagi menahan diri menerima perlakuan kasar Lan Anran. Mengingat itu, Zhao Xiumei bersorak kegirangan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.