Istri Cantik-cantik Ganas

Penampilan Yang Memukau



Penampilan Yang Memukau

0"Anran, apakah kamu tidak hadir ke acara perjamuan hari ini?" Tanya Li Yueru.     
0

"Tidak, bu. Bukankah nenek sakit? Aku harus merawat nenek!" Lan Anran menatap neneknya sambil tersenyum.     

"Cih! Jangan berpura-pura baik!" Zhao Xiumei tidak percaya cucunya ini tulus merawatnya!     

Di lantai atas, Lan Yanran keluar dari kamar setelah ganti pakaian, Lan Yanran kelihatan tampan, kulit putihnya di balut setelan jas berwarna hitam. Dia tidak terlihat seperti remaja, tetapi kelihatan lebih dewasa.     

"Wah, anakku tampan sekali!"     

Li Yueru memuji anaknya, karena sebelumnya dia tidak pernah merasa anaknya setampan ini.     

"Hei si tampan! Bolehkah aku minta tanda tanganmu?"     

Lan Anran tersenyum, adiknya juga berbakat, penampilannya hari ini pasti akan memukau banyak orang.     

"Kakak Wang bilang akan menjemputku dia mau mengatur gaya rambutku dan memberi riasan." Kata Lan Yanran sambil tersenyum.     

"Kamu dirias? Kamu seorang pria dirias seperti perempuan saja. Apa-apaan ini!"     

Zhao Xiumei tidak suka melihat penampilan Lan Yanran, namun kini dia tidak punya cukup tenaga melarangnya. Beberapa hari ini dia merasa kondisi tubuhnya melemah, mungkin karena dia mencemaskan Lan Tingyi, sehingga memperparah penyakitnya.     

Lan Yanran tidak mempedulikan neneknya, dia pun turun ke bawah.     

"Kak, siapa yang membuat baju ini, cocok sekali denganku."     

Li Yueru juga merasa baju ini cocok di tubuh anaknya.     

"Aku membelinya di perusahaan bermerek. Saat tahu yang akan memakai adalah Lan Yanran, mereka pun langsung setuju. Lan Yanran sekarang menjadi orang terkenal."     

"Tentu saja. Sejak filmku berjudul "Nan San" ditayangkan, namaku lebih dikenal orang."     

Lan Yanran merasa bangga. Awalnya dia tidak sadar, kemudian setiap dia keluar, semua orang mengenal dirinya, dia pun langsung merasa senang.     

Tiba-tiba ponsel Lan Yanran berbunyi ternyata Wang Qing yang menghubunginya.     

"Yanran, ayo keluar, kita pergi merias wajah dan menata rambutmu." Kata Kakak Wang Qing.     

"Yanran, apakah kamu tidak menyuruhnya bertamu dulu ke sini?" Tanya Li Yueru.     

Lan Yanran menolak karena dia harus buru-buru.     

Saat melihat Lan Yanran, Kakak Wang Qing memperhatikan Lan Yanran dari atas ke bawah. Dia belum pernah melihat penampilan Lan Yanran setampan ini, yang memang seperti seorang artis besar.     

"Baju ini bagus. Apa mereknya? Baru-baru ini kami juga berencana menerima produk setelan jas bermerek. Kamu cocok sekali mengenakannya."     

Wang Qing memperhatikan setelan jas yang dikenakan Lan Yanran. Bahannya halus dan warnanya terang. Kualitasnya pasti bagus. Awalnya dia berencana menyewakan setelan jas untuk Lan Yanran, tidak disangka ternyata dia sudah menyewa sendiri.     

"Aku tidak tahu, kakakku yang mengurusnya dengan perusahaan bermerek. Cocok kan?" Tanya Lan Yanran berseri-seri.     

Wang Qing melihat logo merk jas ini, dia pun langsung terkejut.     

Ternyata setelan jas yang dikenakan Lan Yanran adalah produk merek Yumao. Merek yang sama yang awalnya Wang Qing mau sewa untuk Lan Yanran, ternyata Lan Yanran sudah mendapatkan lebih dulu.     

"Kakakmu yang mendapat jas ini?" Tanya Wang Qing dengan tidak percaya.     

"Iya, kenapa? Aku belum melihat logonya. Sepertinya produk perusahaan merek lokal, cepat rias aku." Kata Lan Yanran.     

Setelah Lan Yanran pergi, Lan Anran naik ke kamarnya di lantai atas mempersiapkan obat untuk Mo Jinrong.     

Di Lantai bawah, Zhao Xiumei berkata kepada Lan Tingyun.     

"Tingyun, aku merasa kondisiku melemah akhir-akhir ini. Aku tidak ingin mati. Aku ingin menjalani kemoterapi untuk memperpanjang umur." Zhao Xiumei mengerutkan kening.     

Zhao Xiumei pernah melihat suaminya meninggal, dia merasa takut dan tidak ingin mati, karena dia masih mencemaskan anak sulungnya.     

"Coba aku periksa."     

Lan Tingyun meneriksa kedua mata, lidah dan nadi Zhao Xiumei.     

Lan Tingyun merasa aneh. Orang yang kanker paru-paru tidak mungkin memiliki nadi yang kuat, biasanya nadinya lemah. Sedangkan Zhao Xiumei memiliki denyut nadi yang kuat. Apakah itu artinya obat yang dia berikan kepada ibunya ada hasilnya?     

"Bagaimana? Apakah aku akan mati? Tingyun, aku tidak mau mati. Aku mau menjalani kemoterapi agar aku bisa hidup lebih lama lagi."     

Zhao Xiumei menangis sambil menarik tangan Lan Tingyun.     

Zhao Xiumei takut setengah mati membayangkan dia mati kemudian jenazahnya dibakar menjadi abu.     

"Bu, jangan panik. Aku rasa penyakit ibu sudah mulai membaik. Denyut nadi ibu tidak seperti orang yang memiliki penyakit kanker paru-paru."     

Zhao Xiumei merasa aneh mendengar pernyataan Lan Tingyun, sebelumnya sudah ada 5-6 rumah sakit yang menyatakan ibunya sakit kanker paru-paru. Apa yang terjadi sebenarnya?     

"Apa? Benarkah kondisiku membaik?"     

Zhao Xiumei terkejut sampai dia memiliki kekuatan penuh untuk berdiri.     

"Bu, diagnosaku ini hanya perkiraan, untuk lebih pastinya harus periksa ke rumah sakit."     

Lan Tingyun kembali merasa aneh. Bagaimana mungkin pasien kanker paru-paru stadium akhir bisa sembuh?     

Lan Tingyun dan Li Yueru bukan dokter spesialis paru-paru, jadi perlu memeriksa ke rumah sakit.     

Lan Anran tidak ikut. Dari awal penyakit Zhao Xiumei memang hanya suatu kebohongan. Hari ini kebenaran akan terungkap. Namun saat ini masalah neneknya bukan yang terpenting, melainkan Mo Jinrong.     

Lan Tingyun dan Li Yueru pergi meninggalkan Lan Anran seorang diri.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.