Istri Cantik-cantik Ganas

Membedah Tanpa Izin



Membedah Tanpa Izin

0Mereka cukup lama memeriksa kamar Lan Tingyi, tetapi tidak menemukan Lan Tingyi di dalam kamar. Mereka melihat ada jendela yang terbuka dan ada jejak kaki di jendela, bisa dipastikan Lan Tingyi melarikan diri.     
0

"Kakak ipar, kenapa kalian berdua tega berbuat ini kepadaku. Sebelumnya aku mencarikan kalian pekerjaan, kenapa kalian tidak patuh dengan aturan?" Kata Lan Tingyun tak berdaya.     

Xu Yanshan tidak menanggapi Lan Tingyun, dia hanya tersungkur di lantai sambil menangis sesenggukan.     

Muncul berita Lan Tingyi menjadi buronan polisi di internet, dan tersebar ke seluruh penduduk Rongcheng.     

...     

Keesokkan harinya di keluarga Lan.     

"Yueru, apa yang terjadi dengan kakakmu, kenapa berita di televisi mengatakan dia menjadi buronan polisi?" Zhao Xiumei menonton televisi dengan cemas.     

"Bu, kakak membedah jenazah di rumah sakit, perbuatannya ini melanggar hukum. Sementara waktu rumah sakit diminta berhenti beroperasi, menunggu sampai kakak berhasil ditangkap hingga kasus ini sudah jelas, barulah rumah sakit boleh beroperasi kembali, tetapi kerugian yang ditimbulkan kakak sangat besar." Kata Li Yueru dengan santai, tetapi di dalam hati, dia merasa sakit hati. Dia sudah mengatakan kepada suaminya dari awal bahwa Lan Tingyi bukan orang yang kompeten. Sekarang keluarganya menjadi kena getahnya gara-gara perbuatannya!     

"Apa? Anakku! Kenapa kamu berbuat bodoh!" Zhao Xiumei menangis sambil memukul-mukul kakinya sendiri.     

"Bu, aku sudah bilang bahwa kakak jangan bekerja di rumah sakit. Sekarang rumah sakit berhenti beroperasi gara-gara dia, entah kapan rumah sakit bisa kembali beroperasi."     

"Kamu hanya memikirkan rumah sakit, tidak mengkhawatirkan kakakmu sama sekali. Andai saja kalian menyetujui kakak kalian bekerja sebagai kepala dokter, apakah akan terjadi seperti ini? Ini semua salah kalian. Kenapa kalian tidak memberinya kesempatan. Sekarang bagaimana nasib Yanshan dan Yaxin?"     

Zhao Xiumei mencemaskan Xu Yanshan dan Lan Yaxin.     

"Nenek, nenek terlalu membela paman. Sekarang paman bekerja di bagian pengurusan jenazah saja sudah membuat masalah di rumah sakit. Kalau paman diberi jabatan sebagai kepala dokter, takutnya rumah sakit bisa bangkrut." Kata Lan Anran turun ke bawah.     

"Gadis tengik! Apakah perbuatan pamanmu terungkap ini semua karena ulahmu? Kamu senang kan melihat pamanmu berada dalam masalah!"     

Saat melihat Lan Anran, suara Zhao Xiumei menjadi tinggi.     

"Nenek, nenek boleh membenciku, tetapi jangan menuduhku sembarangan. Walaupun aku punya kemampuan menjatuhkan paman, tapi aku tidak setega itu melakukannya terhadap paman." Kata Lan Anran.     

Awalnya dia ingin melaporkan perbuatan ilegal yang dilakukan pamannya ini, tetapi dia harus berterima kasih kepada Lan Tingyi, karena dia sendiri yang mengungkap perbuatannya tanpa Lan Anran perlu repot-repot melaporkannya.     

"Ibu, jangan salahkan Anran. Siapa yang akan mengira kakak melakukan pembedahan kepada jenazah." Kata Li Yueru dengan kesal.     

"Tutup mulutmu! Kamu sama sekali tidak memikirkan kakakmu, yang ada di otakmu hanyalah rumah sakit. Kamu kejam!" Kata Zhao Xiumei memaki.     

Li Yueru menahan emosinya, dia lalu naik ke lantai atas, meninggalkan Zhao Xiumei yang duduk di kursi roda sambil memikirkan nasib anak sulungnya.     

Zhao Xiumei kecewa anaknya selalu membuatnya khawatir. Dia tidak menyangka tidak bisa bertemu dengan anak sulungnya di hari-hari terakhir hidupnya.     

Zhao Xiumei menangis seorang diri di ruang tamu. Lan Yanran berjalan masuk dari pintu dengan wajah menunduk.     

"Anak kurang ajar! Apa kamu tidak lihat nenekmu menangis? Kamu tidak menyapa saat masuk, apakah kamu buta?"     

Zhao Xiumei memaki. Suasana hatinya dari awal sudah buruk, melihat kelakuan Lan Yanran, suasana hatinya semakin memburuk.     

"Nenek, jangan marah, di rumah obat nenek habis." Kata Lan Anran tersenyum.     

"Kamu…"     

Zhao Xiumei baru saja ingin bicara, tetapi Lan Anran tidak mempedulikannya, malah mengajak Lan Yanran pergi.     

"Yanran, ayo kita naik ke atas. Biarkan nenek menenangkan dirinya seorang diri."     

Lan Yanran dan Lan Anran naik ke lantai atas.     

"Kenapa wajahmu murung?" Tanya Lan Anran.     

"Masalah Fu Guosheng sudah beres, kini muncul masalah paman. Hari ini ada orang yang menyebarkan Lan Tingyi adalah pamanku, sehingga semua kegiatanku dihentikan sementara waktu. Kalau seperti ini terus, karirku di dunia hiburan akan hancur."     

Lan Yanran berbaring di atas kasur dengan raut wajah sedih.     

"Apakah kamu tahu siapa yang melakukannya?" Tanya Lan Anran sambil tersenyum.     

Lan Yanran menggelengkan kepala. Pelakunya tidak mungkin mengaku      

"Xixi, bidadari pujaanku pasti tidak menyukaiku. Aduh, aku belum pernah berpegangan tangan dengannya." Lan Yanran menggerutu sambil merentangkan tangannya memegang kepala.     

"Tenang saja. Berita ini akan cepat mereda. Jangan cemas, gunakan kesempatan ini untuk belajar, jangan sampai kamu tidak lulus." Kata Lan Anran tersenyum.     

"Baiklah. Kakak Wang Qing bilang aku masih boleh ikut acara perjamuan keluarga Zhao. Meskipun masalah paman memberiku pengaruh yang besar, tetapi aku perlu menggunakan kesempatan ini untuk bersosialisasi.     

Lan Yanran duduk sambil tersenyum, dia terlihat begitu bersemangat.     

"Iya besok lusa acaranya. Apakah kamu sudah menyediakan baju pesta? Karena acara perjamuan itu sangat penting."     

Lan Anran juga memeriksa lemarinya tapi tidak menemukan baju yang bagus untuk dirinya kenakan.     

"Kak, kakak kan tidak ikut ke acara perjamuan itu, buat apa memeriksa lemari." Tanya Lan Yanran bingung.     

"Bukan, aku hanya merasa bahwa aku perlu membeli baju baru." Lan Anran tersenyum.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.