Istri Cantik-cantik Ganas

Gosip



Gosip

0"Anran, malam ini ibu shift malam, jadi ibu tidak pulang ke rumah. Lain kali jangan keluar malam-malam seorang diri, tidak aman. Sekarang cepat pulang." Kata Li Yueru.     
0

"Bu, bagaimana kalau ada orang yang mengancam merusak nama baik rumah sakit?" Tanya Lan Anran secara tiba-tiba.     

"Tentu saja kita harus melaporkan ke polisi. Rumah sakit ini sudah berdiri sejak kamu kecil, dan terus berdiri sampai kamu sebesar ini, aku tidak rela sampai ada orang yang menghancurkan rumah sakit ini." Kata Li Yueru serius.     

"Baiklah, bu, aku berjanji akan melindungi rumah sakit kita." Lan Anran tersenyum.     

Li Yueru dan Lan Anran mengobrol sebentar, kemudian Lan Anran pulang.     

...     

Satu kampus mengetahui berita tentang Fu Guosheng. Banyak kerumunan orang yang menunggu anggota keluarga Lan di depan gerbang kampus. Lan Yaxin merasa risih, dia berkata pada kerumunan di belakangnya.     

"Aku adalah Lan Yaxin, bukan Lan Yanran, kenapa kalian tidak mencari Lan Yanran langsung? Aku sama sekali tidak mengetahui permasalahan di dunia hiburan. Lan Yanran adalah sepupuku. Kalau kalian penasaran, silahkan mencari kakak kandungnya, yaitu Lan Anran, dia yang lebih tahu!"     

Lan Yaxin pada dasarnya suka menjadi pusat perhatian, namun kali ini dia kesal karena saat ini dia menjadi pusat perhatian karena kakak beradik itu.     

Mereka berpikir perkataan Lan Yaxin ada benarnya, Lan Anran mengetahui lebih banyak dibandingkan dirinya. Lan Yaxin semakin kesal melihat mereka bergegas pergi mencari Lan Anran meninggalkan Lan Yaxin seorang diri.     

'Apa hebatnya kakak beradik itu, mereka bisa menjadi pusat perhatian banyak orang. Sejak Lan Anran pindah ke kota ini, dirinya sudah bukan menjadi pusat perhatian orang lagi. Sungguh menjengkelkan!'     

Lan Anran kesal melihat kerumunan orang yang seperti Zombie memenuhi depan kelasnya.     

"Anran, aku merasa jengkel melihat kerumunan orang di luar kelas itu." Kata Zhao Xiaolei kesal.     

Di saat yang sama terdengar suara rektor mengeluarkan perintah.     

"Di otak kalian hanya bisa mengejar perempuan, bukannya belajar dengan tekun."     

Barulah kerumunan itu membubarkan diri.     

Rektor masuk ke dalam kelas dengan memposisikan kedua tangannya ke belakang.     

"Lan Anran, ikut dengan saya sekarang!"     

Lan Anran pergi ke ruangan rektor.     

"Lan Anran, saya tahu kamu pintar secara akademik, berwajah cantik, banyak orang yang menyukaimu. Tapi kampus ini adalah tempat untuk belajar. Saya harap kamu bisa mengatasi masalahmu sendiri tanpa harus mengganggu mahasiswa lainnya." Kata Rektor menceramahi Lan Anran.     

"Rektor, Anda salah paham. Keramaian tadi terjadi karena sekarang adiknya sudah menjadi artis." Li Yue tersenyum.     

"Benarkah? Saya juga melihat Lan Yanran berbakat. Lan Yanran saat ini tidak berada di kampus, jadi kamu sebagai kakaknya menjadi target mereka. Kalian ini bisanya mengejar idola saja." Sang rektor menghela nafas.     

"Rektor, adik saya memang sudah menjadi artis, tetapi adik saya tidak terlalu mengetahui semua masalah yang terjadi di dunia hiburan. Saya meminta bantuan Anda untuk meredam keramaian ini." Kata Lan Anran baik-baik.     

"Baiklah. Kembalilah ke kelas." Rektor menganggukkan kepala, lalu berbicara lewat speaker.     

"Para siswa sekalian! Lan Yanran saat ini tidak kuliah untuk sementara waktu, hentikan mencari kakaknya dan berfokuslah kepada masalah kalian masing-masing. Kalau saya dapati kalian masih mengejar kakaknya, maka saya akan memberikan hukuman!"     

Suasana kampus sudah kembali tenang, tetapi antara kelas satu dan kelas 2 masih bersaing.     

"Anran, apakah Lan Yaxin akan kesal melihat adikmu sudah menjadi artis, apalagi kelas satu dan kelas dua selalu bersaing." Tanya Zhao Xiaolei.     

"Dia akan selalu kesal, kecuali dia juga memulai debut di dunia hiburan." Kata Lan Anran sambil tertawa.     

"Anran, kamu terlihat cantik saat tersenyum." Zhao Xiaolei memujinya.     

"Anran, aku penasaran, menurutmu apakah Fu Guosheng gila? kenapa dia menyerahkan diri dan terlihat linglung? Berita tentangnya sudah beredar selama beberapa hari dan dia mengakui sendiri bahwa dia bersalah, tapi kenapa dia tidak ingat pernah melakukannya? Apakah dia terkena gangguan mental?" Tanya Sun Hui.     

Lan Anran menjawab 'tidak tahu', padahal dia yang menghipnotis Fu Guosheng, dan sampai seumur hidup, pria itu tidak akan ingat kenapa dirinya menyerahkan dirinya sendiri ke kantor polisi.     

"Zhao Xiaolei, ayahku bilang akan datang ke acara perjamuan yang diadakan ayahmu setelah mendengar Mo Jinrong juga akan datang ke sana. Lan Anran, apakah kamu bersedia datang ke sana bersamaku?" Tanya Lin Cheng tiba-tiba.     

"Keluargamu tidak tahu malu dan plin-plan, awalnya menolak, sekarang berubah pikiran mau datang." Zhao Xiaolei tidak suka pria yang plin-plan.     

"Kenapa aku perlu datang bersamamu?" Tanya Lan Anran tanpa menatap Lin Cheng.     

"Coba pikir baik-baik, keluargaku lebih kaya dibandingkan keluargamu. Kalau kamu datang bersamaku pasti bisa meningkatkan derajat keluargamu."     

Lin Cheng menilai cara satu-satunya menghadapi gadis keras kepala seperti Lan Anran adalah dengan uang. Siapa yang tidak tertarik dengan uang?     

"Laki-laki yang lebih kaya dari keluargamu juga masih banyak, kenapa Lan Anran harus memilihmu?" Kata Sun Hui.     

"Apa urusannya denganmu? Apakah aku sedang berbicara denganmu?" Kata Lin Cheng kesal.     

"Kamu…"     

"Benar katanya. Kenapa aku harus memilihmu?" Tanya Lan Anran yang setuju dengan pendapat Sun Hui.     

"Cih! Ya sudah kalau kamu menolak!"     

Lin Cheng kembali ke tempat duduknya dengan kesal. Gadis ini sungguh keras kepala!     

"Anran, apakah benar kamu tidak datang ke acara perjamuan? Kalau kamu mau, aku bisa menjemputmu." Kata Zhao Xiaolei mengajaknya.     

"Tidak. Aku masih perlu merawat nenekku yang sedang sakit." Jawab Lan Anran sambil tersenyum.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.