Istri Cantik-cantik Ganas

Dia Dihipnotis



Dia Dihipnotis

0"Kakak Wang, kamu hebat sekali, aku sempat berpikir tamatlah riwayatku hari ini." Kata Lan Yanran turun dari mobil.     
0

"Nasibmu sial sekali bisa berkenalan dengan pria sepertinya. Baru kali ini aku memiliki artis yang hidupnya dalam bahaya sepertimu." Kata Wang Qing sambil tersenyum.     

"Kakak Wang, apakah Fu Guosheng akan mencariku lagi?" Tanya Lan Yanran ketakutan.     

"Dia tidak akan berani. Aku akan meminta pengawal mengikutimu pulang."     

Setelah Wang Qing selesai bicara, Lan Anran baru datang dengan tergesa-gesa.     

"Yanran, apakah kamu baik-baik saja?" Kata Lan Anran sambil terengah-engah.     

Saat dia menerima pesan dari Lan Yanran, dia langsung datang dengan terburu-buru.     

"Kak, aku baik-baik saja. Untung saja Kakak Wang tadi membantuku." Kata Lan Yanran tersenyum.     

Wang Qing memperhatikan Lan Anran dari atas hingga bawah. Dia terperangah dengan kecantikan Lan Anran. Belum pernah dia memiliki artis perempuan yang secantik Lan Anran. Jika Lan Anran menjadi artis, Lan Anran pasti menjadi artis populer.     

"Apakah kamu kakaknya Lan Yanran?" Tanya Wang Qing.     

"Terima kasih sudah membantu adikku." Lan Anran berterima kasih kepada Wang Qing.     

"Kakakmu wajahnya cantik sekali!" Wang Qing memuji Lan Anran.     

"Apakah kamu tidak ingin mencoba menjadi artis?" Tanya Wang Qing.     

"Maaf, aku ingin menjadi dokter. Biarkan adikku saja yang berkecimpung di dunia hiburan." Kata Lan Anran sambil tersenyum.     

"Kakak Wang, jangan memasukkan kakakku ke dunia hiburan, dia tidak boleh menjadi artis. Nanti aku bisa kalah darinya." Kata Lan Yanran sambil tersenyum.     

"Kakak Wang, aku pergi dulu." Kata Lan Anran dengan sopan.     

"Hati-hati ya!" Kata Wang Qing.     

Lan Anran berpikir dia harus memberi pelajaran kepada Fu Guosheng.     

"Yanran, kamu pulanglah dulu. Aku mau menemui kakak iparmu." Lan Anran berpamitan dengan Lan Yanran lalu pergi menemui Fu Guosheng.     

Fu Guosheng sudah dilepas petugas keamanan di luar gedung.     

"Lan Yanran, tunggu saja pembalasanku!"     

Kemudian Lan Anran memanggil Fu Guosheng, "Guru Fu!"     

"Kamu adalah…"     

Fu Guosheng menoleh ke gadis yang berdiri di depannya, senyuman gadis ini sangat cantik. Belum pernah Fu Guosheng bertemu dengan gadis secantik dia.     

"Aku adalah penggemarmu. Aku paling suka Guru Fu bermain film. Menurutku kamu adalah aktor sejati. Aku tidak percaya berita yang tersebar di internet." Kata Lan Anran dengan bermulut manis.     

"Penggemarku? Bagus sekali!"     

Fu Guosheng maju hendak memegang tangan Lan Anran. Lan Anran berbalik badan sambil berkata, "Guru Fu, ayo kita pergi ke suatu tempat untuk berbincang-bincang."     

"Ayo! Ayo!"     

Fu Guosheng tidak bisa menahan diri melihat gadis cantik, dia pun langsung setuju ikut dengan Lan Anran.     

Lan Anran membawa Fu Guosheng ke Kafe, meskipun berbeda dengan yang dipikirkan Fu Guosheng, tetapi dia tidak menolak lalu masuk ke dalam kafe.     

Fu Guosheng memesan segelas kopi, sedangkan Lan Anran memesan segelas jus jeruk.     

"Guru Fu, kamu tampan sekali! Aku belikan sebuah hadiah untukmu dan ingin kuberikan kepadamu."     

Lan Anran mengeluarkan sebuah arloji lalu memberikan kepada Fu Guosheng.     

"Terima kasih!" Fu Guosheng menerima hadiah dengan hati gembira.     

Dia membuka hadiah itu, tiba-tiba senyuman menghilang dari wajahnya.     

"Guru Fu, sekarang tulis permohonan maaf kepada Lan Yanran dan unggah di Weibo, jelaskan semua masalah yang terjadi, kalau tidak, kamu tidak akan bisa berkecimpung di dunia hiburan lagi!" Kata Lan Anran.     

Fu Guosheng tidak keberatan dia pun segera mengeluarkan ponselnya lalu melakukan seperti yang diperintahkan Lan Anran.     

Selesai mengunggah di Weibo, Lan Anran berkata, "Sekarang rekam pengakuan perbuatan jahatmu selama bertahun-tahun lalu unggah di internet!"     

Fu Guosheng sekali lagi menuruti Lan Anran, dia mengeluarkan ponsel dan merekam pengakuan perbuatan jahatnya selama ini dengan durasi satu jam, dia juga menyebutkan beberapa artis yang terlibat.     

"Bagus. Sekarang berikan aku uangnya. Satu jam kemudian, serahkan dirimu ke kantor polisi!"     

Fu Guosheng mengeluarkan uang 200 yuan, dia menaruhnya di atas meja, lalu keluar.     

Di luar sudah banyak orang yang mengenali Fu Guosheng, mereka mulai menghujatnya. Tetapi dia tidak marah. Lan Anran menghipnotis Fu Guosheng selama satu jam, supaya pria itu dihujat orang dan pergi menyerahkan diri ke kantor polisi.     

Di dunia internet menjadi heboh dan banyak artis yang terseret namanya dalam kasus Fu Guosheng dan menerima surat panggilan dari kepolisian. Berita ini tidak berpengaruh pada Lan Yanran, sebaliknya banyak penggemar yang bersimpati padanya dan menunjukkan perhatian kepada Lan Yanran.     

Meskipun Lan Yanran merasa kejadian ini aneh, karena Fu Guosheng bukan orang yang mau mengakui kejahatannya bahkan bersedia menyerahkan diri kepada polisi, tetapi pria itu secara aneh melakukannya, bahkan membuat nama Lan Yanran melambung tanpa harus bersusah payah. Lan Yanran merasa dia sangat berterima kasih kepada Fu Guosheng.     

"Yanran, ibu dengar Fu Guosheng mencari masalah denganmu lagi?" Tanya Li Yueru dengan cemas.     

"Aku juga merasa aneh melihat Anran terburu-buru keluar rumah, ternyata demi menolongmu. Sekarang kemana kakakmu?" Tanya Lan Tingyun.     

"Kakak bilang mau bertemu dengan kakak ipar. Ayah, ibu, aku baik-baik saja." Lan Yanran menenangkan orang tuanya.     

Awalnya Li Yueru berpikir dunia hiburan tidak berbahaya. Sekarang dia punya pikiran ingin Lan Yanran meninggalkan dunia hiburan.     

"Yanran, menurut ibu kehidupan di dunia hiburan sangat berbahaya. Apakah tidak lebih baik kamu meninggalkan dunia hiburan, terlalu berbahaya. Ibu sudah mendengar suara rekaman Fu Guosheng, perbuatannya sangat jahat sekali."     

"Bu, aku baru saja terjun ke dunia hiburan. Tenang saja, aku tidak akan terseret arus." Kata Lan Yanran sambil tersenyum.     

"Istriku, anak kita baru saja memulai, kamu jangan bersikap seperti itu kepadanya. Kalau aku lihat, dia tidak akan terpengaruh lingkungan." Lan Tingyun percaya anaknya tidak akan terpengaruh sekelilingnya.     

"Ayah benar. Tenang saja, aku akan berjalan lurus seperti kakak." Kata Lan Yanran sambil tersenyum.     

"Sungguh memalukan!"     

Zhao Xiumei tiba-tiba marah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.