Istri Cantik-cantik Ganas

Dia Bersedia Datang



Dia Bersedia Datang

"Kelihatannya kamu belum kapok juga dipukuli. Kalau kamu berani memperalatku lagi, aku akan membunuhmu!"     

Lin Cheng marah sampai mengancam, seharusnya dulu dia dipukuli lebih parah lagi!     

"Kalau kamu berani menyentuhku lagi, aku akan melaporkanmu!" Lan Yaxin tidak merasa takut, justru dia mengancam balik.     

"Kalau kamu melaporkanku, kita akan sama-sama masuk penjara!"     

Lin Cheng mengancamnya lagi, tetapi Lan Yaxin tetap tidak takut karena dirinya juga memiliki bukti kejahatan Lin Cheng, siapa takut?     

...     

Sesampainya di rumah, Li Yueru menarik Lan Anran ke sofa, lalu menatap ke Lan Anran sambil tersenyum.     

"Bu, kenapa ibu terlihat senang?" Lan Anran tersenyum.     

"Katanya film adikmu sudah keluar dan ratingnya bagus." Li Yueru tersenyum sambil menunjuk ke TV.     

Lan Anran melihat ke TV, dia merasa senang melihat adiknya karirnya berhasil.     

"Yanran hebat sekali. Ibu lihat tidak ada pemain yang sehebat Yanran." Kata Li Yueru.     

Meskipun Lan Tingyun tidak berkata sepatah kata pun, tetapi dalam hati dia merasa bangga terhadap putranya.     

"Iya, benar. Anran, bagaimana masalahmu di kampus?" Lan Tingyun tiba-tiba teringat masalah Lan Anran.     

"Sudah beres. Dosen di kampus juga sudah meminta maaf kepadaku." Kata Lan Anran sambil tersenyum.     

"Baguslah. Kalau salah memang harus meminta maaf. Kalau tidak salah, kamu harus memperjuangkan kebenaran." Kata Lan Tingyun menceramahi.     

"Apanya yang bagus, dia seperti seorang perempuan. Sungguh memalukan!"     

Zhao Xiumei mengomentari peran Lan Yanran didalam filmnya, sebenarnya apa pun yang dikerjakan cucunya selalu salah.     

Tiba-tiba ponsel Lan Anran berbunyi, si gendut mengirimkan pesan.     

[Bos, kami sudah berhasil menyelidiki penelitian obat Mo Jinrong, hasilnya bagus dan dalam waktu dekat akan diedarkan ke pasaran.]     

[Terus awasi info apakah ramuan obat itu dijual ke pasar gelap dan apakah ramuan obat itu khasiatnya lebih kuat dari ramuan obat sebelumnya.]     

Lan Anran diam-diam mengirimkan pesan kepada si gendut.     

Zhao Xiumei memperhatikan apa yang dilakukan oleh Lan Anran, namun karena rabun tua, dia tidak begitu jelas melihat apa yang dilakukan oleh Lan Anran.     

[Bos, lebih baik Bos aja yang menyelidiki. Kami yang akan menyelidiki sisanya.] Si gendut merasa tugas ini sungguh merepotkan.     

[Kalau mau aku yang menyelidiki, aku akan memecat kalian!] Jawab Lan Anran.      

Kebetulan Mo Jinrong mengirimkan pesan.     

[Sudah lama kamu belum memberi kabar. Apa sudah ada berita tentang 'nol'?]     

[Aku sudah berhasil menemukannya. Dia bersedia menyembuhkanmu. Dia ingin bertemu denganmu di acara perjamuan keluarga Zhao.]     

Lan Anran berpikir ini saatnya membuka identitas dirinya kepada Mo Jinrong. Dengan cara ini, dia bisa menyembuhkan Mo Jinrong.     

[Perjamuan Keluarga Zhao? Kamu jangan mencoba mengelabuiku di tempat yang seramai itu.]     

Mo Jinrong memperingatkan Lan Anran, karena dia tahu Lan Anran gadis yang banyak akal.     

[Nanti aku tidak hadir di perjamuan Keluarga Zhao, sediakan uang satu milyar, karena 'nol' akan hadir di acara itu.]     

Jari jemari Lan Anran terus mengetik, Zhao Xiumei di sampingnya mengintip untuk membaca beberapa kata.     

'Satu milyar? Gadis tengik ini pasti sedang mendekati pria kaya.'     

[Kenapa 'Nol' bersedia membantumu?]     

Mo Jinrong bertanya penasaran. Sosok 'nol' sangat misterius, bahkan dirinya tidak berhasil menemukannya. Kenapa Lan Anran bisa berhasil menemukannya?     

[Aku memberitahu dia bahwa kamu bersedia membayarnya 80 juta yuan dan dia setuju.]     

Lan Anran tidak mempermasalahkan besar nominal uang dan keuntungan.     

[Bagaimana caranya kamu menemukan dia?] Tanya Mo Jinrong.     

[Rahasia, yang penting kamu datang saja ke kamar President Suite di Hotel Black Green.]     

"Tuan Muda, apakah Nyonya muda tidak berbohong?" Tanya Mo San.     

"Kita tidak akan tahu kalau aku tidak pergi ke sana, tapi aku juga tidak bisa mempercayai ucapan Lan Anran sepenuhnya. Suruh orang mengawasinya."     

Mo Jinrong menaruh curiga pada Lan Anran, walaupun dia mengatakan dirinya mempercayai gadis itu.     

"Tuan Muda, kita telah mengenal Zhao Guoliang dengan baik, sebagai seorang pria yang baik dan jujur, sedangkan Zhao Han, kita belum mengenal dekat dengannya. Apakah kita perlu datang untuk berkenalan dengannya, dan bekerja sama dengannya di masa depan."     

Mo San menyarankan. Di dunia bisnis perlu saling mengenal untuk mengetahui dia adalah teman ataukah musuh, dan mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing pihak.     

"Apakah Keluarga Zhao mengirimkan undangan ke sini?" Tanya Mo Jinrong serius.     

"Ada. Sayangnya beberapa hari lalu Tuan Muda menolaknya. Meskipun Zhao Guoliang bukan pengusaha yang reputasinya besar namun dia mengundangmu, pasti karena dia ingin mengandalkan Tuan Muda untuk menarik minat orang pergi ke sana, jika Tuan Muda tidak datang, aku khawatir tidak banyak orang yang akan pergi ke sana." Kata Mo San menerka-nerka.     

"Sampaikan kepada Zhao Guoliang, aku akan datang ke perjamuannya dan tanyakan siapa saja yang diundang, siapa tahu ada 'nol' di antaranya." Kata Mo Jinrong.     

"Zhao Han adalah anak angkatnya. Zhao Guoliang sangat menyukainya karena dia anak yang rendah hati. Kamu kenali dia, siapa tahu dia bisa menjadi rekan bisnisku." Kata Mo Jinrong.     

"Baik, Tuan Muda. Apakah Tuan Muda tidak mengajak Nyonya Muda ikut? Di sana seharusnya ada banyak reporter yang hadir, mereka menantikan bisa melihat kecantikan Nyonya Muda." Kata Mo San.     

"Tidak perlu. Siapa tahu nanti aku bisa bertemu dengannya secara kebetulan nanti."     

Mo Jinrong merasakan firasat bahwa dia akan bertemu dengan Lan Anran.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.