Istri Cantik-cantik Ganas

Menyelinap Lagi



Menyelinap Lagi

0"Anran, apakah yang dikatakan kepala sekolah itu benar?" Tanya Zhao Xiaolei.     
0

Lan Anran tertawa. Tiba-tiba dia teringat perjamuan makan keluarga Zhao.     

"Apa benar keluarga Zhao akan mengadakan perjamuan?"     

"Iya. Dari mana kamu tahu? Perjamuan itu untuk kakakku, juga untuk merayakan ayahku pensiun. Ayahku mengadakan perjamuan untuk membantu kakakku yang naik jabatan untuk memperbanyak koneksi." Kata Zhao Xiaolei dengan santai.     

Zhao Xiaolei adalah anak tunggal Keluarga Zhao. Kakaknya merupakan anak angkat yang dibawa dari panti asuhan. Kakaknya memiliki karakter yang baik, dia pasti orangnya giat bekerja. Sedangkan Zhao Xiaolei tidak tertarik dengan bisnis, oleh karena itu ayahnya meminta kakaknya yang menggantikan Zhao Xiaolei mengurus perusahaan. Sebenarnya semua orang tahu semua urusan perusahaan memang ingin diserahkan kepada Zhao Han.     

"Apakah kamu juga datang?" Tanya Lan Anran.     

"Aku akan ikut. Ayahku menyuruhku ikut untuk melihat-lihat apakah ada pria yang cocok untukku. Meskipun tidak melihat ada pasangan yang cocok, bisa juga menjalin pertemanan dan menambah koneksi. Selama itu menguntungkan bagi perusahaan, aku akan datang." Kata Zhao Xiaolei tidak memiliki pilihan lain.     

Lan Anran tidak menjawab. Dirinya sedang berpikir apakah dia perlu datang ke sana? Jika tidak datang, dia takut adiknya akan ditindas orang, kalau dia pergi maka identitasnya bisa terbongkar.     

...     

Di kelas sebelah, Lan Yaxin dan kedua temannya sedang panik.     

"Apakah kalian berdua menjatuhkan barang pribadi kalian?" Tanya Lan Yaxin gugup.     

"Tidak ada. Kami merasa tidak kehilangan barang." Gu Qiu mengingat-ingat barang lagi, dia yakin tidak ada barangnya yang hilang.     

"Tidak mungkin, apakah perbuatan kita sudah terbongkar? Mustahil kan?" Yang Qing ketakutan.     

"Kan sudah aku bilang. Jangan melakukan hal senekat ini, tapi kalian bersikeras mengatakan tidak akan muncul masalah. Kalau kita sampai ketahuan maka kita tidak akan diluluskan!" Gu Qiu menggerutu.     

"Saat aku memberikan ide ini, kamu juga setuju. Sekarang kamu menyalahkan aku?" Kata Yang Qing tidak senang.     

"Kalian berdua jangan berkelahi. Sekarang yang terpenting adalah kita masih tidak tahu barang bukti apa yang ditemukan dan apakah itu memberatkan kita atau tidak."      

Lan Yaxin berkata dengan kesal kepada kedua temannya ini.     

Dua orang bodoh ini telah membawa bencana baginya juga merepotkan dirinya!     

"Lalu apa yang harus kita lakukan?" Tanya Gu Qiu cemas sambil melihat sekeliling.     

"Apa yang harus kita lakukan? Jalan satu-satunya adalah masuk ke ruangan lagi untuk melihat barang itu." Kata Lan Yaxin.     

"Sekarang? Bagaimana kalau ini hanya jebakan untuk kita?" Tanya Gu Qiu.     

"Bodoh, kita masuk saat malam hari. Bukankah kita sudah punya kode rahasia ruangan Dekan?" Kata Yang Qing memukul kepala Gu Qiu.     

"Kalian juga jangan terlihat gugup. Aku rasa pihak sekolah tidak akan berhasil menangkap kita. Bukankah kalau malam Dekan sudah pulang?" Lan Yaxin tersenyum.     

"Baguslah kalau begitu!" Gu Qiu menenangkan dirinya sendiri.     

Lan Yaxin merasa kesal, 'Dua orang idiot ini tidak berguna!'     

Malam harinya, ketika sudah tidak ada orang di sekolah. Lan Yaxin mengajak kedua temannya masuk dari bagian samping kelas lalu berkata dengan suara pelan.     

"Kalian berdua cepatlah masuk. Sekarang tidak ada orang. Coba kalian periksa apakah barang itu milik kalian. Kalau bukan, segera keluar. Cepat masuk!"     

Yang Qing dengan hati-hati masuk lalu membuka kode rahasia pintu ruangan Dekan. Dia masuk dengan menggunakan senter untuk memeriksa sekeliling tetapi dia tidak menemukannya.     

"Gu Qiu, apakah kamu melihat barang itu?" Tanya Yang Qing dengan suara pelan.     

"Tidak. Mungkin saja dibawa oleh Dekan tua itu. Ayo kita keluar saja. Kamu tadi mengagetkan orang saja." Gu Qiu terkejut sampai sekujur tubuhnya gemetar.     

"Gadis tidak berguna. Kamu bisa terkejut seperti ini!" Kata Yang Qing kesal.     

"Ayo cepat pergi!" Lan Yaxin memanggil kedua temannya dari luar.      

Mereka bertiga bergegas meninggalkan sekolah.     

...     

Di rumah, Lan Anran dimaki oleh Zhao Xiumei.     

"Gadis kurang ajar! Kamu tidak belajar dengan baik! Tetapi malah menggoda pria. Kamu kira bisa berbuat seenaknya setelah bercerai?"     

Zhao Xiumei menuding ke dahi Lan Anran sambil memakinya. Zhao Xiumei hendak berdiri, namun karena dia duduk terlalu lama di kursi roda, kedua kakinya lemas dan terjatuh ke lantai.     

"Nenek, apa maksud nenek?" Lan Anran tersenyum tanpa membantu neneknya berdiri.     

"Gadis kurang ajar! Kamu tidak membantuku berdiri, tetapi malah menertawakanku. Apa-apaan ini!" Zhao Xiumei melempar foto-foto ke lantai.     

Lan Anran menunduk melihat foto-foto itu. Foto dirinya dengan Lin Cheng saat bertemu beberapa waktu yang lalu. Ternyata ada yang diam-diam memotret dan memberikannya kepada Zhao Xiumei. Satu-satunya orang yang berani mèlakukan ini pasti adik sepupunya.     

"Ini hanya sebuah foto. Aku hanya mengobrol dengan temanku, tidak ada apa-apa di antara kami." Kata Lan Anran santai.     

"Tidak ada apa-apa? Apa kamu tahu apa komentar orang di forum sekolah tentang dirimu, Yaxin memperlihatkannya kepadaku. Kamu memang pembawa sial bagi keluarga Lan!"     

Zhao Xiumei tidak bisa memukul Lan Anran, sehingga dia hanya bisa duduk sambil memaki.     

"Forum sekolah?"     

Lan Anran mengeluarkan ponselnya membuka halaman web forum sekolah. Ternyata memang ada unggahan fotonya dengan Lin Cheng, si pelaku juga memberikan judul.     

"Siswa tercantik di sekolah terlibat asmara dengan Tuan Muda Lin Cheng. Mereka diam-diam bertemu!"     

Di bawah artikel banyak komentar yang bermunculan. Kebanyakan dari isi komentar adalah ungkapan rasa iri dan banyak juga komentar yang menyerang Lan Anran.     

[Wajahnya cantik tetapi ternyata pencuri soal ujian, sekarang dia juga suka menggoda pria.]     

[Apa hebatnya dia? Apakah pantas pamer bersama dengan anak dari keluarga kaya?]     

[Aku tidak menyangka dia gadis seperti itu!]     

Lan Anran ditertawakan, padahal dirinya tidak bersalah. Kenapa dirinya diserang?     

Zhao Xiumei melihat Lan Anran tertawa, dia semakin marah.     

"Kamu baru saja bercerai, bisa-bisanya menggoda pria lain. Kalau saja kondisiku sehat, aku pasti akan mematahkan kakimu!"     

Zhao Xiumei memaki Lan Anran.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.