Istri Cantik-cantik Ganas

Berhasil Ditemukan?



Berhasil Ditemukan?

0"Gendut, di depan ada sinar inframerah, berhati-hatilah. Aku sedang berusaha memecahkan kode untuk mematikan sinar inframerah itu"     
0

Meskipun kemampuan tekniknya tidak sehebat Lan Anran, tetapi dalam hal memecahkan kode, kemampuan si kurus terbilang bagus.     

"Berhasil, sekarang lanjutkan berjalan! Bos meminta kita menemukan rahasia dalam ruang Laboratorium Penelitian ini, jadi kita perlu masuk ke ruangan yang paling dalam." Si kurus memberikan komando.     

"Di sini butuh kode rahasia!"     

Si gendut melihat-lihat. Dia mengambil plester kemudian memasangnya di alat sidik jari, dia lalu menekannya, pintu pun berhasil dibuka.     

Dia berhasil masuk ke dalam ruangan. Di sini tidak ada yang spesial selain ada tikus putih. Ada sesuatu yang menarik perhatian si gendut. Di atas meja ada data analisis mengenai penyakit jantung. Dia tidak mengerti isinya, jadi dia masukkan ke dalam tas. Saat dia mau keluar barulah dia menyadari jika keluar lebih susah dibandingkan ketika masuk.     

Saat keluar harus menggunakan kode suara. Si gendut tentu saja tidak bisa membuat suara yang mirip.     

"Sialan! Aku tidak mau terkurung di sini. Kurus, cepatlah!" Si gendut mendesak.     

"Jangan desak aku terus. Aku sedang berusaha."     

Si kurus berusaha mengganti suara si gendut menggunakan laptop. Dia berusaha membuat suara si gendut sama dengan suara di ruang laboratorium, tetapi sangat susah. Si gendut sudah terkurung selama 10 menit.     

"Apa yang terjadi? Sudah belum?" Si gendut bertanya dengan panik.     

"Masih belum bisa. Aku akan meminta bantuan Bos. Kamu tunggu sebentar."     

Kemampuan si kurus belum terlalu canggih, jadi dia meminta bantuan Lan Anran.     

5 menit kemudian, Lan Anran mengirimkan suara si gendut yang sudah mirip dengan suara mesin.     

[Bos, kamu hebat sekali!] Si kurus memuji.     

[Cepat kirimkan fotonya kepadaku!] Kata Lan Anran mendesak.     

Si gendut mengirimkan foto kepada Lan Anran setelah dia berhasil keluar.     

[Bos, apakah kamu menemukan sesuatu? Aku tidak paham saat melihat barang ini.] Kata si gendut.     

[Data ini berisi hasil penelitian reaksi obat jantung terhadap tikus percobaan. Hasilnya kurang bagus, semua tikus mati dan kejang-kejang setelah mendapat suntikan obat jantung. Ada yang salah di sini.] Lan Anran merasa ada keanehan.     

[Bos, Institut Penelitian Rongcheng dikenal bergerak di bidang farmasi biokimia. Penelitian ramuan obat jantung biasanya tidak akan dilakukan di sini. Mereka diam-diam melakukannya dengan niat terselubung.] Kata si gendut.     

Lan Anran memperhatikan lebih dekat gambar. Di bagian atas, gambar molekul dan kesimpulan. Lan Anran mengerutkan kening, beberapa waktu lalu dia pernah melihat data tanaman obat untuk penyakit jantung, apakah ini bagian dari rencana Mo Jinrong?     

[Gendut, selidiki apakah ada korban yang mengalami efek samping setelah minum ramuan obat jantung ini, termasuk korban yang melapor ke kepolisian atau menuntut ke pengadilan.] Kata Lan Anran mengirimkan pesan.     

Dia merasa ada hubungannya antara Mo Jinrong dengan Xiang Tian.     

[Bos, apakah kita tetap melanjutkan pencarian Xiang Tian?] Tanya si gendut.     

[Kita tetap mencarinya, selidiki juga Mo Jinrong. Aku curiga ada hubungan di antara mereka berdua. Paling tidak kemungkinan mereka saling mengenal.]     

Ekspresi wajah Lan Anran menjadi serius. Di kehidupan sebelumnya dia hanya tahu Mo Jinrong sibuk dengan pekerjaannya tanpa tahu apa yang dikerjakannya. Tidak disangka pria itu menyimpan banyak rahasia. Kalau Mo Jinrong menutupinya, maka Lan Anran merasa harus mencari tahu sendiri.     

...     

Sudah 2 hari berlalu. Pelaku pencurian soal ujian belum ditemukan, Dekan menganggap Lan Anran pelakunya, dan berencana untuk tidak meluluskan Lan Anran.     

"Dekan, kejadian ini baru kemarin lusa terjadi. Kita tunggu agak lama lagi." Kata Li Yue membujuk.     

"Menunggu apa? Sekolah lain sudah selesai ujian, sedangkan sekolah kita belum mulai sama sekali." Kata dekan dengan kesal.     

"Saya merasa Lan Anran berpura-pura dirinya adalah korban." Kata seorang guru.     

"Tidak masuk akal. Lan Anran adalah siswa dengan nilai terbaik di sekolah, tidak mungkin dia mencuri. Dekan, coba Anda pikir, kunci di ruangan Anda tidak rusak, kemungkinan ada siswa yang mengetahui kode rahasia pintu ruangan anda. Coba Anda ingat-ingat lagi pernah memberitahu kode rahasia kepada siapa?" Tanya Li Yue.     

Dekan menggelengkan kepala tidak ingat pernah memberitahu siapa.     

"Hanya saya yang tahu kode rahasia itu. Apakah mungkin saya akan memberitahu kepada orang lain?"     

Dekan tidak tahu bagaimana cara pelaku mengetahui kode rahasia pintu ruangannya.     

"Dekan, Anda sendiri tidak ingat kepada siapa Anda memberitahu kode rahasia pintu ruangan Anda, bagaimana Anda bisa menangkap si pelaku!" Kata Lan Anran saat masuk ruangan.     

"Apakah kamu tahu? Kamu orang yang kami curigai, apakah masuk akal kamu mengatakan seperti itu?" Dekan terlihat ragu-ragu. Ucapan orang yang ragu-ragu tidak dapat dipercaya.     

"Kita lihat saja nanti." Kata Lan Anran percaya diri.     

Tidak lama kemudian terdengar suara dari kepala sekolah di speaker.     

"Para siswa sekalian, Universitas Kedokteran Rongcheng baru-baru ini terjadi pencurian. Kalian sudah tahu soal ujian telah dicuri. Saat ini kami sudah memiliki siswa yang kami curigai. Kami harapkan sang pelaku datang mengaku kepada pihak sekolah dan tidak akan menerima hukuman. Jika tidak, maka kami akan melaporkan ke pihak kepolisian dan dinyatakan tidak lulus. Kami menemukan barang bukti di lokasi pencurian, saat ini barangnya ada di ruang guru. Kami akan memberi waktu 2 hari untuk datang mengaku ke pihak sekolah!" Kepala sekolah selesai menyiarkan informasi, para siswa menjadi ramai membicarakan hal ini.     

Mereka mengira pelakunya adalah Lan Anran, dan mulai menyindir Lan Anran.     

"Lan Anran, kamu tidak segera mengakui perbuatanmu?"      

Setelah mendengar informasi kepala sekolah dari speaker, Lian Qiao menyindir Lan Anran.     

Lan Anran tidak menanggapinya dan kembali ke kelas.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.