Istri Cantik-cantik Ganas

Zhao Xiumei Muntah Darah!



Zhao Xiumei Muntah Darah!

0"Iya, pengacaranya membayar uang jaminan agar dia dibebaskan." Kata Lan Yanran.     
0

"Jangan takut. Kamu lanjutkan aktingmu seperti biasa. Sisanya serahkan kepada kakak iparmu. Kakak iparmu adalah bosnya." Lan Anran mengusap kepala adiknya menenangkan.     

"Iya." Lan Yanran menganggukan kepala.     

"Tidak mau menjadi dokter, justru memilih pekerjaan yang merusak nama baik keluarga! Aku tidak mau meneruskan makanku lagi!" Zhao Xiumei meletakkan sumpitnya dengan wajah murung.     

"Makan sampai kenyang, nek, agar nenek punya tenaga untuk menghinaku!" Kata Lan Yanran.     

"Yanran!" Li Yueru menegurnya.     

"Apa-apaan ini! Aku nenek tua yang sudah hampir mati, kalian pun masih sengaja membuatku marah. Kalian menginginkan aku mati lebih cepat?" Zhao Xiumei meluapkan emosinya.     

"Nenek, jangan marah. Masalah paman dan masalah rumah lama nenek belum selesai. Kalau penyakit nenek bertambah parah gara-gara marah, maka kedua masalah itu tidak bisa diselesaikan." Lan Anran mengingatkan neneknya.     

Zhao Xiumei terbelalak, emosinya pun perlahan mereda, kemudian dia bertanya, "Bagaimana penyelesaiannya?"     

"Bu, untuk masalah pekerjaan kakak, aku akan bicarakan dengan kakak. Sedangkan untuk masalah rumah, aku sedang bekerja lebih keras lagi untuk menghasilkan uang lebih banyak lagi, karena harga rumah itu juga sangat mahal." Jawab Lan Tingyun.     

"Percepat lagi, usiaku sudah tidak lama lagi."     

Ketika hati Zhao Xiumei mulai melunak, dia naik ke atas.     

"Tingyun, apakah benar yang kamu katakan tadi?"     

Li Yueru meragukan perkataan Lan Tingyun barusan. Dia percaya perkataannya tentang mencarikan pekerjaan untuk kakaknya, tetapi dia tidak percaya Lan Tingyun bisa membeli rumah lama. Apakah mereka memiliki teman kaya yang bisa meminjamkan uang?     

"Aku jujur tentang masalah pekerjaan kakakku. Sedangkan masalah rumah, aku berbohong kepada ibu. Aku berkata seperti itu hanya untuk menenangkannya. Aku sudah bertanya harga rumah itu kepada pemiliknya yang sekarang. Dia bilang mau menjual rumah itu dengan harga satu milyar yuan." Kata Lan Tingyun tidak berdaya.     

Di tengah kebingungan orang tuanya, Lan Anran sedang memikirkan bagaimana cara menakut-nakuti neneknya. Dia melihat neneknya mulai bersikap kurang ajar, Lan Anran tidak mau neneknya berulah lagi.     

"Yanran, ayo ke sini!"     

Lan Anran memanggil Lan Yanran kemudian membisikkan sesuatu ke telinganya.     

"Kakak, apakah tidak terlalu menakutkan?" Lan Yanran merasa ragu.     

"Apa yang kamu takutkan? Selain hantu, apalagi yang ditakutkan nenek tua itu?" Lan Anran tersenyum sambil menyuruh Lan Yanran mempersiapkan semuanya.     

Di lantai atas, Zhao Xiumei hendak minum obat, tiba-tiba masuklah Lan Anran sambil tertawa.     

"Nenek, tadi aku tidak sengaja. Jangan marah ya."     

"Pergi, pergi! Aku tidak mau melihatmu!"     

Keinginan Zhao Xiumei sudah dipenuhi putranya, sehingga dia tidak lagi menahan amarahnya seperti beberapa hari sebelumnya.     

Zhao Xiumei menuangkan air ke gelas bersiap untuk minum obat.     

Lan Anran tiba-tiba berteriak, Zhao Xiumei pun terperanjat.     

"Nenek, jangan minum!"     

"Uhuk, uhuk!"     

Zhao Xiumei tersedak air, hingga batuk tidak berhenti!     

Lan Yanran saat itu juga datang untuk memberikan sapu tangan sambil meminta maaf.     

"Nenek, ini salahku. Aku tidak akan membuatmu marah lagi."     

"Nenek, aku akan menuangkan air lagi untukmu." Kata Lan Anran menyampaikan perasaan bersalahnya.     

Zhao Xiumei masih terbatuk-batuk!     

Tiba-tiba, dia melihat sapu tangan yang dia pegang berwarna merah. Tentu saja dia langsung ketakutan.     

"Apa yang terjadi ini? Apa yang terjadi?" Zhao Xiumei berteriak histeris.     

"Ada apa, nek?" Kata Lan Anran dengan panik.     

"Nenek, nenek muntah darah?" Kata Lan Yanran sambil melotot.     

Zhao Xiumei seketika terkulai lemas, seketika terbaring di tempat tidur. Lalu dia berkata dengan lemas, "Aku sudah tidak ada harapan lagi, sebentar lagi aku akan mati."     

Lan Anran dan Lan Yanran menahan tawa.     

"Nenek, nenek tidak akan mati. Ini pasti karena beberapa hari lalu aku kurang merawatmu. Besok aku akan membuatkan makanan yang lezat untuk nenek." Kata Lan Anran.     

"Tidak usah, kalian berdua keluarlah." Zhao Xiumei berbaring di tempat tidur sambil berkata lemas.     

"Nenek, istirahatlah yang cukup!" Lan Anran menasehati kemudian dia pergi.     

"Kak, apakah nenek baik-baik saja?" Lan Anran tersenyum.     

"Tidak apa-apa. Nenek tua itu pantas menerima balasan!"     

Lan Anran teringat betapa kejamnya nenek di kehidupan yang sebelumnya. Sekarang dia harus membayar perbuatannya.     

"Kak, kamu hebat bisa tahu jus Xuan Hua dicampur air bisa berubah menjadi merah menyerupai darah!" Kata Lan Yanran memujinya.     

"Itu sudah pengetahuan umum. Oh iya tadi kamu bilang, Fu Guosheng akan keluar dari penjara?" Tanya Lan Anran.     

"Iya, kelihatannya bos besar pelindungnya yang membebaskannya. Kakak Wang mengatakan padaku untuk berhenti dari kegiatan syuting selama beberapa hari. Sekarang ini jadwalku kosong, jadi aku pergi ke sekolah." Kata Lan Yanran tidak berdaya.     

"Baguslah kalau begitu. Zhao Xiaolei menginginkan tanda tanganmu, kamu sudah menjadi artis populer." Lan Anran tersenyum.     

"Boleh saja."     

Lan Yanran pergi ke kamarnya sambil tersenyum.     

Lan Anran membuka laptopnya, sebelumnya dia berhasil menjebloskan Fu Guosheng ke dalam penjara. Tidak disangka dia bisa bebas. Meskipun dia bisa bebas, jangan harap dia bisa terjun ke dunia hiburan lagi!     

Lan Anran memberi peringatan kepada perusahaan besar maupun perusahaan kecil di dunia hiburan sebagai istri Mo Jinrong, agar selepas Fu Guosheng keluar dari penjara, mereka tidak boleh memberikan iklan endorsement, program Variety Show maupun menawarkan dia akting kembali!     

Status sebagai istri Mo Jinrong lebih memberikan dampak daripada ketika dia menggunakan identitasnya sebagai Peretas 'Q'. 'Siapa yang berani melawan keluarga Mo?'     

Setelah surat peringatan itu keluar, sesuai prediksi Lan Anran, tidak ada yang berani menerima Fu Guosheng, meskipun mereka tahu ada Xu Pei, Bos yang selama ini melindunginya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.