Istri Cantik-cantik Ganas

Mengambil Kesempatan Dari Rumah Sakit



Mengambil Kesempatan Dari Rumah Sakit

0Zhao Xiumei menilai jika putranya tidak bisa dilawan dengan cara lembut, maka dia akan menggunakan cara keras untuk melawan putranya.     
0

"Bu, kenapa ibu melakukannya? Ibu juga seorang dokter. Koneksi ibu sangat luas, kenapa bukan ibu saja yang membantu kakak?" Kata Li Yueru keberatan.     

"Apakah aku yang sudah setua ini harus memohon kepada kenalan lamaku?"     

Sebenarnya Zhao Xiumei takut nama baiknya di dunia medis tercoreng. Dia memiliki anak yang pernah masuk penjara bukanlah hal yang patut untuk dibanggakan. Ada anaknya yang memiliki sebuah rumah sakit, buat apa dirinya susah-susah mencari di tempat lain.     

"Adik, adik ipar, kami juga bukan orang yang tidak realistis. Aku tahu kalian pasti sudah jengkel dengan kedatangan kami yang berkali-kali. Aku hanya memohon kalian membantu memberi modal kepada kami untuk membuka usaha apotek. Kita bekerja sama dengan menyuplai obat-obatan untuk rumah sakit ini. Bagaimana menurutmu?"     

Xu Yanshan mencetuskan ide. Zhao Xiumei terlihat puas dengan ide yang diajukan oleh menantunya ini.     

"Ini ide yang bagus untuk membuka usaha sendiri dan bekerja sama dengan Tingyun. Setiap ada resep obat dari rumah sakit ini, pasien akan membeli obat di apotek kalian. Tingyun, kamu pasti setuju dengan idenya kan?"     

"Bu, dulu ibu tidak mendukungku saat aku bilang mau mendirikan rumah sakit, dan hanya memberiku modal 5.000 yuan. Sekarang kakak mau membuka apotek, ibu mendukungnya sepenuhnya. Bu, tidak bisakah ibu memperlakukan kami dengan adil." Tanya Lan Tingyun.     

"Apakah kamu tidak lihat kakakmu kesulitan keuangan? Dia tidak memiliki uang. Aku bisa bantu tapi masih belum cukup membantunya. Adik membantu kakaknya adalah hal yang seharusnya."     

Zhao Xiumei merasa tidak ada yang salah dengan kalimatnya. Menurutnya, seorang adik bisa membantu kakaknya hingga menjadi seorang bos, justru merupakan hal yang bagus.     

"Bu, ibu tidak adil. Membuka sebuah apotek bukanlah hal yang mudah. Apa ibu lupa kenapa kakak dipenjara? Jika sampai dia salah menjual obat maka bisa-bisa dia masuk penjara lagi." Lan Tingyun khawatir akan membahayakan rumah sakitnya nanti.     

"Bu, kalau ibu ingin kakak menjadi bos, biarlah kakak usaha sendiri mendirikan apotek. Tidak boleh ada hubungannya dengan rumah sakit ini. Kami tidak mau bekerja sama dengan kakak. Kami sendiri juga sudah punya supplier obat. Aku bersedia memberi modal kepada kakak untuk membeli rumah yang akan kalian gunakan untuk usaha obat-obatan. Untuk masalah lain, kami tidak ingin ikut campur. Apakah kalian setuju?"     

Li Yueru membenci mertuanya dan keluarga kakaknya yang suka memeras uang mereka.     

Zhao Xiumei dan Xu Yanshan saling bertatapan. Dia melarang mereka bekerja sama dengan rumah sakit ini. Dia menyuruh mereka berusaha sendiri, yang bahkan 10 tahun pun mereka tidak bisa berhasil.     

"Tidak bisa. Jika tidak bekerja sama dengan rumah sakit ini, bagaimana caranya kami mendapatkan uang?" Xu Yanshan orang pertama yang menolak.     

"Kalau begitu kami juga tidak bisa membantu apa-apa." Kata Li Yueru.     

"Lan Tingyun, apakah kamu lebih mendengarkan anak dan istrimu?" Zhao Xiumei memaki.     

"Bu, aku juga berpikiran sama. Kalau kalian menolak, aku juga tidak bisa berbuat apa-apa." Lan Tingyun berkata sesuatu yang mematahkan angan mereka.     

Zhao Xiumei awalnya ingin bergantung dengan Lan Tingyun tetapi dia tidak memberinya kesempatan.     

"Baiklah, baiklah. Jika kamu tidak ingin kami membuka apotek. Kalau begitu berikan posisi di rumah sakit ini untuk kakakmu, aku lihat posisi sebagai pimpinan rumah sakit cocok untuk kakakmu. Rumah sakit ini milik kakakmu, aku masih hidup jadi aku yang berhak memutuskan,"     

Lan Tingyun dan Li Yueru sudah terbiasa, secara hukum rumah sakit ini milik mereka, tidak ada hubungannya dengan Lan Tingyi.     

"Bu, lebih baik ibu pulang saja. Aku tidak bisa membantu kakak maupun membantu membeli kembali rumah lama ibu." Lan Tingyun hendak pergi kemudian Zhao Xiumei berteriak.     

"Berhenti! Dasar kejam!"     

Lan Tingyun sudah tidak tahan lagi, lalu dia menghubungi petugas keamanan.     

"Segera bawa kedua orang ini pergi dari ruangan saya sekarang juga."     

Setelah menghubungi petugas keamanan, dia dan Li Yueru pergi.     

"Kurang ajar! Lan Tingyun kamu orang yang kejam!'     

Petugas keamanan masuk lalu menyeret mereka berdua keluar dari rumah sakit.     

"Dasar brengsek!" Zhao Xiumei memaki.     

"Bu, apa yang harus kita lakukan? Tanpa adik, kita tidak mungkin bisa mandiri." Xu Yanshan menangis.     

"Bersabarlah. Hati Tingyun pasti akan segera luruh. Aku adalah ibunya. Aku akan berpura-pura terluka agar dia mau membantu kita."     

Ini cara satu-satunya yang bisa dilakukan Zhao Xiumei.     

...     

Lan Anran baru saja selesai kelas kemudian dia menerima pesan dari si gendut.     

[Bos, tanaman Qian Xiang sudah ditanam. Cuaca di Rongcheng hampir sama dengan di Liang Xi. Kelihatannya tanaman ini bisa hidup.]     

[Baiklah, apakah hasil penelitian ramuan obat yang dibuat oleh Xiang Tian sudah keluar?]     

[Belum ada. Mo Jinrong menutup rapat informasinya. Sekarang aku belum menemukan laboratorium tempat penelitian itu dibuat.] Balas si gendut.     

[Baiklah. Malam ini aku akan kembali ke Institut Penelitian Medis Rongcheng. Kalian tunggu aku di samping aku akan masuk ke dalam] kata Lan Anran.     

[Bos, kamu harus hati-hati. Beberapa waktu lalu kamu sudah terluka, tempat itu juga dijaga secara ketat.] Si gendut memperingatkan dirinya.     

[Baiklah.]     

Kemudian Mo Jinrong menghubunginya.     

"Halo, apakah kamu merindukanku?" Kata Lan Anran dengan nada bercanda.     

"Ayo kita bertemu hari ini. Ada hal yang ingin aku bahas denganmu." Kata Mo Jinrong, setelah itu dia memutus sambungan telepon.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.