Istri Cantik-cantik Ganas

Mo Jinrong Berselingkuh?



Mo Jinrong Berselingkuh?

0Nenek Mo sampai di rumah keluarga Lan, dia mendengar bahwa keluarga Lan mempunyai usaha rumah sakit. Dia perlu mencari tahu alamat tempat tinggal keluarga Lan. Rumah Keluarga Lan sangat besar jadi banyak orang yang mengetahuinya.     
0

"Halo. Apakah benar ini rumah keluarga Lan?" Kata Nenek Mo sambil tersenyum     

Li Yueru membuka pintu dia bingung dengan kedatangan Nenek Mo.     

"Siapa Anda?"     

"Saya adalah nenek Mo Jinrong. Saya ingin bertemu dengan Anran."     

Nenek Mo bertanya dengan ramah dan lembut, terlihat sebagai wanita dari keluarga terhormat.     

"Ternyata Anda Nyonya besar keluarga Mo. Silahkan masuk." Kata Li Yueru mempersilahkan masuk.     

Nenek Mo masuk dengan senang karena bisa melihat rumah keluarga Lan. Meskipun tidak sekaya keluarga Mo tetapi dia bisa melihat keluarga Lan juga keluarga yang terhormat.     

"Tingyun, nenek Jinrong datang ke sini." Li Yueru memanggil Lan Tingyun yang sedang masak di dapur.     

"Apa? Silahkan duduk! Silahkan duduk! Nenek Jinrong, kami tidak tahu Anda akan datang kesini. Kami belum mempersiapkan apa-apa. Masakan sudah siap. Silahkan Anda makan bersama kami."     

Lan Tingyun tersenyum, sambil melepas apron memasak di tubuhnya.     

"Tidak apa-apa. Saya juga datang ke sini mendadak tanpa memberitahu kepada kalian sebelumnya." Nenek Mo tersenyum sambil duduk di kursi.     

"Nenek Jinrong, ada perlu apa Anda datang ke sini?" Tanya Li Yueru.     

"Saya dengar Lan Anran sudah pulang dari luar kota. Jadi saya ingin datang menemuinya dan orang tuanya. Saya ingin mengenal dengan kalian satu sama lain." Kata Nenek Mo sambil tersenyum.     

"Kami sudah pernah mendengar bahwa Nyonya besar keluarga Mo adalah wanita yang ramah. Hari ini kita bertemu, saya pun merasa Anda memang ramah seperti yang dikatakan orang-orang." Kata Lan Tingyun sambil menyajikan sepiring ikan kecap panggang.     

"Itu hanya perkataan orang yang berlebihan. Tetapi saya dengar usaha kalian sangat bagus. Pantas saja Anran tumbuh menjadi gadis cantik dan baik hati ternyata dia tumbuh di dalam keluarga yang bahagia." Nenek Mo tersenyum.     

"Saya akan panggilkan Anran turun. Dia baru saja pulang dan masih di kamarnya di lantai atas. Entah apa yang sedang dia lakukan sekarang." Li Yueru naik ke atas sambil tersenyum.     

"Sekarang kita kedatangan tamu, kenapa kalian masih di sini? Anran, nenek Jinrong datang. Dia tidak seperti kata orang yang mengatakan dia wanita yang kejam. Turun dan temui dia dengan sopan." Li Yueru menyuruh Lan Anran menyambut nenek Mo Jinrong.     

Lan Anran terkejut. Dia tidak menyangka nenek Mo Jinrong tiba-tiba datang. Dia bergegas ganti pakaian lalu turun ke bawah.     

"Nenek Jinrong, Anran sudah turun. Sedangkan dia adalah putraku namanya Lan Yanran." Li Yueru memperkenalkan.     

"Dia anak yang tampan!" Nenek Mo memuji Lan Yanran.     

"Apa kabar, Nenek?" Lan Yanran menyapa Nenek Mo dengan sopan.     

"Baik, baik!" Nenek Mo menjawab sambil tersenyum.     

"Nenek, maaf aku belum berkunjung ke rumah nenek, nenek sampai datang ke sini." Lan Anran meminta maaf kepada Nenek Mo.     

"Tidak apa-apa. Anran, aku datang ke sini karena merindukanmu. Aku sudah tahu apa yang terjadi antara kamu dan Jinrong. Kalian belum lama menikah, emosi kalian masih labil ketika bertengkar itu hal yang wajar. Mana ada suami istri yang tidak pernah bertengkar. Bukankah begitu?" Nenek Mo menggenggam tangan Lan Anran sambil menasehatinya.     

"Hari ini kamu bertengkar dengan Jinrong?" Tanya Lan Tingyun.     

"Jangan cemas. Ini hanya masalah kecil. Saya sudah merawat Jinrong dari dia kecil, mereka berkelahi masalah kecil saja." Kata Nenek Mo agak sungkan.     

Lan Anran merasa bingung. 'Kenapa masalah ini berubah serunyam ini!'     

"Sebenarnya apa yang terjadi? Anran, setelah menikah, kamu tidak boleh melakukan segala hal dengan sembarangan, jika tidak maka nama baik Keluarga Mo dan Keluarga Lan akan rusak. Kamu tidak boleh bertengkar dengan Jinrong."      

Li Yueru menasehati Lan Anran, 'Mereka baru saja menikah, sudah bertengkar seperti ini, bagaimana kehidupan pernikahan mereka berdua ke depannya?'     

"Bukan, bukan. Ini semua salah Jinrong. Dia yang belum menjadi suami yang baik. Dia telah melakukan sesuatu di kantor yang membuat Anran salah paham. Tenang saja, Anran, tolong maafkan Jinrong demi nenek ya." Kata Nenek Mo sambil tersenyum.     

"Nenek, ini bukan masalah minta maaf. Kami baru saja menikah tetapi dia sudah berani bermain perempuan. Dulu aku dengar Mo Jinrong tidak mau berdekatan dengan perempuan, tetapi dia melakukannya setelah kami menikah. Hari ini dia sudah membuatku geram, semua karyawan melihatnya. Dia tidak mencintaiku." Kata Lan Anran sedih.     

'Masalah sudah menjadi sejauh ini, mau tidak mau aku tetap harus bersandiwara.'     

"Bukan, bukan. Bukan seperti yang kamu pikirkan. Cucu menantuku sayang, Jinrong hanya tidak sadar apa yang sudah dia lakukan. Nanti nenek akan menasehatinya ya." Nenek Mo merasa hatinya sakit melihat Lan Anran yang hampir menangis.     

"Nenek Jinrong, Lan Anran juga merupakan putri keluarga terhormat. Walaupun dia terpisah dari kami saat dia kecil dulu, dia tetap adalah Nona besar keluarga Lan. Kenapa Keluarga Mo tega melakukan hal sehina itu kepada Anran?"     

Lan Tingyun akhirnya menangkap inti permasalahan yang membuat Lan Anran dan Mo Jinrong bertengkar, yaitu Mo Jinrong tertangkap basah berselingkuh dan menyakiti hati putrinya. Tentu saja dia tidak terima!     

"Saya tahu ini semua kesalahan Mo Jinrong. Saya akan membalaskan sakit hati Anran kepada Jinrong. Tetapi Anran, nenek mohon jangan bercerai dari Jinrong. Hanya kamu satu-satunya yang akan menjadi Nyonya muda Mo. Serahkan surat cerai kepada nenek. Cucuku sayang, jangan bercerai ya." Kata Nenek Mo dengan berat hati.     

"Apa? Kak, kamu ingin bercerai?" Lan Yanran yang berdiri di samping sampai terkejut setengah mati.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.