Istri Cantik-cantik Ganas

Pertunjukkan Yang Bagus



Pertunjukkan Yang Bagus

0Di bawah terik matahari, Zhao Xiumei tidak sabar menunggu Lan Anran, dia berkeringat karena kepanasan.     
0

"Nenek!" Lan Yaxin menghampiri neneknya.     

"Yaxin, apakah kamu melihat gadis tengik itu?" Tanya Zhao Xiumei.     

"Gadis tengik itu bersembunyi di sana. Dia sudah di sana dari tadi, kelihatannya dia sengaja."     

Lan Yaxin menunjuk ke arah Lan Anran yang sedang duduk di anak tangga yang letaknya tidak jauh darinya.     

"Gadis tengik itu membiarkan aku kepanasan karena menunggunya. Keterlaluan!" Zhao Xiumei memakinya karena kesal.      

Lan Anran datang sambil tertawa.     

"Nenek, ada perlu apa datang ke sini. Apakah mau datang menjemputku?" Tanya Lan Anran dengan sengaja.     

"Di mana adikmu?" Zhao Xiumei merasa aneh tidak melihat Lan Yanran.     

"Yanran sedang syuting, sehingga dia tidak bisa datang ke sekolah." Kata Lan Anran tersenyum.     

"Kalian sungguh mengecewakanku. Sekarang katakan padaku, apakah kamu yang mempengaruhi Wang Laowu?" Zhao Xiumei langsung bertanya pada inti masalah.     

"Nenek, jangan bilang begitu. Paman Wang memang membutuhkan uang. Bibi bisa membeli tas bermerek, nenek bisa makan bubur abalone, kalian punya banyak uang kenapa tidak mau berbuat amal. Nenek justru melakukan penculikan cucu sendiri, bisa-bisa di kehidupan selanjutnya nenek tidak bisa mendapatkan anak yang baik." Lan Anran berkata sambil tersenyum.     

"Kurang ajar, tidak tahu sopan santun. Segera suruh Wang Laowu berhenti. Jika tidak…"     

"Jika tidak apa? Aku masih belum menceritakan perbuatan keji nenek yang merencanakan penculikan terhadapku. Jika ayah dan ibu sampai tahu, mereka pasti akan langsung menghentikan uang bulanan nenek. Sekarang kalian pasti sedang membutuhkan uang kan?" Lan Anran membisikan ke telinga Zhao Xiumei.     

"Kurang ajar! Kamu anak yang menyebalkan! Bukankah ini semua gara-gara kamu?" Zhao Xiumei memelototi Lan Anran.     

"Aku yang menyebabkan nenek berencana menculikku? Apakah aku yang menyebabkan nenek lebih sayang kepada paman? Aku juga menyadari nenek hanya menyayangi keluarga paman saja. Lalu buat apa kita bertemu? Kalian diperas orang bukanlah urusanku. Jika kalian berani silahkan laporkan aku ke polisi. Aku punya bukti kuat sebagai korban dan kalian bisa dipenjara selama 20 tahun!" Lan Anran tersenyum.     

"Kamu… kamu…" Zhao Xiumei marah hingga sekujur tubuhnya gemetar.     

"Aku apa? Adik, kakimu sudah membaik kan? Kalau begitu antarkan nenek pulang dengan selamat. Aku masih ada urusan penting lainnya, tidak bisa meladeni kalian terus." Lan Anran meninggalkan Zhao Xiumei.     

"Lan Anran, tunggu pembalasanku."     

Lan Yaxin dengan posisi menyanggah tubuhnya pada tongkat penopang, mengeluarkan kalimat ancaman untuk Lan Anran.     

...     

Di rumah keluarga Mo.     

Mo Jinrong sampai di rumahnya dua hari kemudian setelah kepulangan Lan Anran.     

"Tuan Muda, penelitian obat ramuan berjalan lancar. Selain itu hasil laboratorium sampel darah sudah keluar." Kata Mo San.     

"Bagaimana hasilnya?" Tanya Mo Jinrong dengan nada dingin.     

"Orang itu bukan berasal dari Rongcheng." Kata Mo San dengan ragu.     

"Bukan berasal dari Rongcheng? Bagaimana mungkin? Apakah dia benar-benar bukan berasal dari Rongcheng?" Mo Jinrong merasakan keanehan.     

"Tidak tahu. Menurut data update di Rongcheng beberapa tahun lalu, tidak ditemukan yang cocok dengan sampel darahnya."     

"Jangan-jangan dia belum didata?" Tanta Mo Jinrong.     

"Tidak mungkin. Setiap tahun data selalu di update, untuk memastikan jumlah simpanan darah di PMI, selain itu juga terhubung dengan pihak kepolisian dan juga rumah sakit. Kita pasti bisa menangkapnya, kemungkinannya adalah dia tidak pernah sakit dan tidak pernah periksa ke rumah sakit, atau dia memang bukan orang Rongcheng." Mo San menjelaskan.     

"Menarik. Sebelumnya 'Q' berbohong dirinya berada di Nancheng. Kelihatannya dia sudah mempersiapkannya secara matang." Mo Jinrong tersenyum.     

"Lalu apa yang harus kita lakukan?" Tanya Mo San.     

"Dia pernah datang ke sini, artinya ada sesuatu disini yang menarik perhatiannya. Dia pasti tertarik dengan ramuan obat yang aku buat, kita undang dia untuk melihatnya dengan menyebarkan berita yang mengatakan penelitian ramuan obat Xiang Tian berjalan lancar."      

"Baik."     

"Selain itu bantu aku menyiapkan surat perceraian." Kata Mo Jinrong dengan santai.     

"Baik… hah? Apa? Surat perceraian? Kamu mau bercerai dengan Nona Lan? Kalian belum lama menikah. Apakah selama perjalanan bisnis, Tuan Muda bertemu dan jatuh cinta dengan perempuan yang lebih baik dari Nona Lan?" Tanya Mo San kaget.     

Mo Jinrong melirik Mo San.     

"Kenapa kamu terlalu banyak bertanya? Apakah pekerjaan yang kuberikan padamu terlalu sedikit sehingga kamu masih punya waktu mengurusi urusan orang lain?"     

"Baik, baik. Aku akan menyiapkannya." Kata Mo San sambil menunduk dengan sopan.     

"Satu hal lagi. Sebentar lagi berganti musim. Di toko-toko sekarang pasti sudah menjual pakaian perempuan yang terbaru kan?" Tanya Mo Jinrong.     

"Benar, Tuan Muda. Pakaian yang dijual juga bagus-bagus, desain dari desainer langganan kita juga bagus-bagus." Kata Mo San memuji.     

"Aku mau lihat pakaian yang mereka jual. Suruh model memperagakannya mengelilingi satu putaran lalu terakhir ke ruanganku, yang terpenting Mo Changwen harus melihatnya."     

Mo Jinrong merencanakan sebuah trik bagus.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.