Istri Cantik-cantik Ganas

Sengaja Mempersulit



Sengaja Mempersulit

0"Bu, ada lowongan kerja di Departemen logistik. Tanyakan kepada kakak apakah dia mau atau tidak?" Kata Lan Tingyun tiba-tiba.     
0

"Departemen logistik? Pekerjaan apa? Berapa gajinya?" Zhao Xiumei mengusap air matanya.     

Sepasang matanya yang berkerut dan cerdik fokus memperhatikan Lan Tingyun.     

"Mengawasi beberapa tugas karyawan. Pekerjaan di Departemen logistik sangat sibuk, sehingga membutuhkan orang untuk mengurusnya. Entah apakah kakak bersedia atau tidak, mengenai banyak atau tidaknya gaji tergantung pada kerja keras kakak. Semakin dia bekerja keras, maka gaji yang dia dapat juga tinggi." Kata Lan Tingyun.     

"Boleh, boleh. Aku akan sampaikan kepada Tingyi. Mengenai masalah rumah, kamu pikirkan lagi. Jangan biarkan rumah peninggalan ayahmu jatuh ke orang luar, lebih baik beli kembali rumah itu untukku. Jika kamu tidak bersedia, jangan salahkan ibu berbuat kejam padamu!"     

Zhao Xiumei berdiri lalu menambahkan, "Yaxin kali ini tidak bisa ikut ujian seleksi gara-gara Anran. Tunggu gadis itu kembali, minta dia minta maaf kepada Yaxin. Jika tìdak, aku tidak akan mengampuni kalian." Lalu Zhao Xiumei pergi menggunakan tongkat dengan bersemangat.     

"Suamiku, aku rasa ibu bukan datang untuk memaafkan Anran. Mengenai masalah rumah, pikirkan baik-baik apakah dengan membeli rumah itu kembali tidak mempengaruhi kondisi keuangan rumah sakit."     

"Aku mengerti. Rumah itu sudah menjadi milik orang lain, ibu masih saja menginginkannya."     

"Lalu aku juga yakin kakak akan bersedia bekerja di departemen logistik tapi aku tidak yakin dia bisa mengerjakan tugasnya di sana. Ada beberapa karyawan yang sudah tua ikut kita selama bertahun-tahun meskipun mereka mudah marah , sebentar lagi mereka juga akan pensiun tapi masih mengerjakan tugasnya dengan baik. Jangan sampai kakak berkonflik dengan mereka. Jika konflik itu terjadi, aku akan membela mereka daripada kakak. Kamu tahu sendiri yang suka mencari masalah adalah kakak." Li Yueru tidak suka Lan Tingyi yang malas dan memiliki temperamen buruk, jadi dia memberikan peringatan di awal kepada suaminya.     

"Aku mengerti. Aku akan menasehati kakak."     

Lan Tingyun menghela nafas panjang.     

...     

Di Liang Xi.     

Di hari terakhir ujian seleksi, sikap Qin Tian terhadap Lan Anran berbeda, namun Lan Anran tidak merasakan perbedaan itu. Mereka berpapasan tanpa menyapa dan duduk di posisi mereka masing-masing.     

Di kertas ujian Lan Anran hanya ada 1 pertanyaan. Pertanyaan diberikan dan jawaban ditulis harus dalam bahasa inggris. Lan Anran bingung, kenapa ujian tentang ilmu pengobatan wajib dijawab dalam bahasa inggris?     

Lan Anran melihat peserta lain, dia jelas-jelas mendapat soal yang berbeda sendiri. Karena tidak tahan lagi diperlakukan tidak adil, dia mengangkat kertas ujiannya lalu berkata kepada guru pengawas.     

"Pak, kenapa soal ujian saya berbeda dengan peserta ujian lain?"     

Kali ini guru pengawasnya adalah seorang pria. Dia mendekatinya dan melihat nama siswa. Dia membetulkan posisi kacamatanya. Dia sudah diberitahu sebelumnya, bahwa ada siswa bernama Lan Anran yang diberi soal ujian yang berbeda dengan peserta lain. Walaupun dia tidak tahu alasannya, tetapi dia tidak bisa protes karena ini sudah perintah dari bos.     

"Lan Anran, ini tantangan untukmu. Katanya kamu juara pertama kompetisi medis, soal ujian ini seharusnya tidak sulit bagimu. Siswa berbakat sepertimu memang diberi soal yang lebih sulit. Jika kamu keberatan, silahkan meninggalkan ruang ujian." Kata guru pengawas itu sambil tersenyum.     

Lan Anran duduk. Lan Anran berpikir tidak boleh menyerah, jika dia menyerah maka tujuan orang itu tercapai.     

Sebenarnya soal ujian dalam bahasa Inggris ini tidak susah baginya. Dia sering pergi ke luar negeri sehingga soal ini sangat mudah.     

"Tidak. Aku bisa mengerjakannya."     

Lan Anran menerima perlakuan tidak adil ini. Tunggu sampai dia sampai di Rongcheng, dia akan menyelidiki siapa dalang yang sengaja mempersulit dirinya!     

Waktu ujian yang diberikan adalah 90 menit. Lan Anran selesai mengerjakan dalam waktu 30 menit. Peserta yang lain dibuat kaget. Lan Anran menguraikan jawaban dalam bahasa inggris dalam satu kertas penuh dengan tulisan yang bagus dan rapi.     

Sesampainya di penginapan, Lan Anran mengemasi barang-barangnya, buru-buru mau kembali ke Rongcheng.     

"Anran, kamu sudah mau pulang?" Tanya Xia Ziwei tidak rela.     

"Iya, sampai ketemu lagi di lain kesempatan."     

Lan Anran tersenyum, dia menarik kopernya menuju ke stasiun kereta api.     

Sun Hui tidak pulang bersama Lan Anran karena Sun Hui menyerahkan soal ujian agak belakangan, sehingga dia naik ke jadwal keberangkatan selanjutnya.     

Dua jam kemudian, Lan Anran sampai di Rongcheng.     

"Ayah, ibu. Aku pulang."     

Lan Anran sampai di rumah malam harinya, dia sangat merindukan ayah dan ibunya.     

"Putriku sayang sudah pulang. Bagaimana ujiannya?" Tanya Lan Tingyun.     

"Tenang saja. Aku pasti lulus." Jawab Lan Anran dengan percaya diri.     

"Kak, kamu sudah pulang!" Kata Lan Yanran sambil memeluk kakaknya.     

"Anak ini, kamu sudah umur berapa, kenapa masih bertingkah seperti anak kecil." Lan Tingyun tersenyum.     

"Tidak apa-apa. Bagaimana pekerjaanmu?"     

Lan Anran masih mencemaskan skandal adiknya di dunia hiburan, selain itu ekspresi wajah Lan Yanran terlihat muram.     

"Sekarang meskipun banyak yang menjadi penggemarku, tetapi Fu Guosheng masih menekanku. Kalau bukan karena nama besar manajer dan kakak ipar, aku pasti sudah didepak dari dunia hiburan." Kata Lan Yanran dengan hati yang berat.     

"Tenang saja, kakak iparmu pasti akan membantumu."     

Lan Anran mengusap kepala adiknya sambil tersenyum.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.