Istri Cantik-cantik Ganas

Soal Ujian Dibuat Paling Sulit



Soal Ujian Dibuat Paling Sulit

0"Apakah kamu yang namanya Lan Anran?"     
0

Sebuah suara lembut dan memukau sampai di telinga Lan Anran.     

"Benar. Ada masalah apa?" Tanya Lan Anran.     

Qin Tian tertegun baru pertama kalinya dia bertemu gadis secantik Lan Anran.     

"Di ujian selanjutnya aku pasti bisa mengalahkanmu." Qin Tian menantang Lan Anran.     

"Baiklah."     

Lan Anran menjawab dengan cuek. Qin Tian agak terkejut melihat reaksinya. Qin Tian semakin bertekad mengalahkannya. Selama ini saat mengikuti ujian seleksi Institut Penelitian Medis Rongcheng belum pernah dia menduduki peringkat kedua.     

"Buat apa sombong! Mentang-mentang peringkat pertama kamu sudah merasa diri hebat ya."     

Lian Qiao merasa iri. Qin Tian siswa yang pindah ke Universitas Rongcheng itu, selalu menjadi incarannya, bahkan dia pernah mengirimkan surat cinta kepada Qin Tian. Kini pria itu semakin tidak tertarik dengannya karena pria itu tergoda dengan Lan Anran. Sialan!     

Lan Anran dengan santai kembali ke kamarnya, berbeda dengan Mo Jinrong yang gelisah melihat arti tatapan mata Qin Tian kepada Lan Anran.     

Mo Jinrong menghubungi Mo San.     

"Selidiki latar belakang siswa Universitas Rongcheng bernama Qin Tian."     

"Tuan Muda, buat apa menyelidikinya. Lebih baik kamu mencemaskan penelitian ramuan obat. Saat Tuan Muda tidak ada, Mo Changwen datang ke sini menanyakan apakah Tuan Muda meneliti sebuah ramuan obat atau tidak." Kata Mo San.     

"Bagaimana hasil penelitiannya?" Tanya Mo Jinrong setelah teringat kembali tanggung jawabnya yang lain.     

"Semuanya berjalan lancar, hanya saja kelihatannya kita kurang satu bahan lagi."     

"Bahan apa itu?"     

"Tanaman Qian Xiang, tanaman ini tidak ada di Rongcheng." Kata Mo San.     

Mo Jinrong langsung teringat pagi tadi dia melihat Lan Anran memiliki Tanaman Qian Xiang.     

"Baiklah. Aku akan pikirkan caranya. Kamu selidiki Qin Tian." Kata Mo Jinrong dengan panik. Sekarang dia merasa persoalan ini lebih penting.     

"Tuan Muda, apakah pria ini mengejar Nona Lan?" Tanya Mo San blak-blakan.     

"Dari mana kamu tahu?" Mo Jinrong kaget, apakah tergambar jelas dari nada suaranya?     

"Tuan Muda menyukai Nona Lan?" Tanya Mo San lebih lanjut.     

"Kenapa kamu suka mencampuri urusan orang?"     

Mo Jinrong tidak menjawab pertanyaan Mo San. Sebenarnya dia sendiri juga bingung apa yang terjadi pada dirinya. Dia merasa tidak suka ada pria lain yang mendekati Lan Anran.     

"Baik, Tuan Muda, akan segera aku selidiki." Ekspresi Mo San langsung berubah serius.     

Sesampainya di kamar, Lan Anran tidak senang bisa meraih peringkat pertama dalam ujian, sebaliknya dia merasa khawatir, soal ujian yang diberikan memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Dia yakin ada orang yang sengaja mempersulit dirinya. Orang itu pasti tidak ingin dia masuk ke Institut Penelitian Medis. Tetapi dia tetap mau masuk ke sana.     

"Anran, apakah tadi kamu memperhatikan pandangan mata Qin Tian ke arahmu? Dia mengagumimu." Kata Xia Ziwei.     

"Tidak." Jawab Lan Anran dengan santai.     

"Ya sudah. Tapi kamu hebat sekali. Aku pernah mendengar tentangmu sebelumnya, dan memang benar kamu adalah siswa yang cerdas." Kata Xia Ziwei sambil tersenyum.     

Lalu Sun Hui masuk sambil menangis.     

"Lan Anran, kenapa kamu bisa peringkat pertama. Aku justru menduduki peringkat 20-an."     

"Lan Yaxin belum tentu bisa melampau nilaimu." Kata Lan Anran sambil tersenyum.     

"Iya juga. Gadis sombong itu tidak mungkin bisa menyaingiku." Sun Hui tiba-tiba berubah ceria kembali.     

"Hari ini Qin Tian dan pria yang tadi pagi, mereka…" Sun Hui berusaha menggodanya.     

"Tidak seperti yang kamu pikirkan." Lan Anran buru-buru menjawab.     

Xia Ziwei sepertinya melihat seseorang tadi, tetapi dia memilih diam.     

Tidak terasa tibalah hari ujian seleksi babak kedua.     

Lan Anran sudah masuk ke ruang ujian lebih awal. Dia melihat ke kertas ujian, dia pun semakin yakin dari bentuk soal yang sulit ini, ada orang yang sengaja mempersulit dia untuk lulus ujian ini. Dia melihat ekspresi teman di samping terlihat santai. Dia menjadi curiga, lalu berteriak.     

"Bu, apakah kertas ujian saya tidak salah?"     

Seorang perempuan bertubuh kurus dan berkacamata yang merupakan guru pengawas ujian mendekati Lan Anran kemudian melihat ke kertas ujian.     

"Sudah benar. Kerjakan."     

Lian Qiao yang duduk di samping mengejeknya, "Bilang saja kamu tidak bisa mengerjakannya, buat apa pura-pura berkata soalnya salah. Memalukan!"     

Lan Anran hanya diam. Soal ujian yang dia dapat tingkat kesulitannya paling tinggi. Dia bisa menjabarkan jawabannya setebal buku skripsi.     

Walau ada orang yang ingin mempersulitnya, dia akan terima tantangan orang itu. Dulu dia banyak membaca banyak literatur, jadi dia bisa menjabarkan jawaban dari soal ujian ini.     

Saat siswa lain sudah menyelesaikan ujian, Lan Anran masih kurang menulis beberapa ratus kata. Sampai akhirnya bel berbunyi, bertepatan dengan Lan Anran selesai menjawab soal. Dia siswa terakhir yang keluar dari ruang ujian.     

Pengawas ujian melihat jawabannya yang sangat rapi dan bagus, tidak ada kesalahan kata dalam jawabannya, sungguh membuat pengawas ujian terkejut sambil menatap Lan Anran.     

Lian Qiao yang di luar merasa kali ini Lan Anran pasti gagal ujiannya. Padahal ujian babak kedua ini sangat gampang tapi Lan Anran mengerjakan hampir 2 jam tapi belum selesai juga. Sepertinya dia kesulitan mengerjakannya.      

"Ada orang yang tidak bisa berpura-pura bisa. Kita tunggu sampai hasilnya keluar, kamu pasti malu."     

Lian Qiao mengejek Lan Anran, lalu pergi dari hadapannya.     

"Anran, apakah kamu kesusahan mengerjakannya? Kenapa kamu lama sekali mengerjakannya?"     

Sun Hui penasaran karena ujian di babak kedua ini tidak susah sama sekali. Semua bentuk soalnya adalah pilihan ganda, tetapi kenapa Lan Anran lama sekali mengerjakan soalnya?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.