Istri Cantik-cantik Ganas

Iri Seperti Setan



Iri Seperti Setan

0"Benar." Jawab Sun Hui singkat.     
0

"Lihatlah! Dia seperti belum pernah melihat gadis cantik sebelumnya!" Ujar seorang wanita.     

Lan Anran tidak mempedulikannya dia pergi ke bagian paling belakang rombongan.     

Barulah setelah itu si pria kembali sadar kemudian berkata, "Semua sudah kumpul. Ayo sekarang kita pergi ke penginapan untuk istirahat."     

Mereka mengikuti pria itu, Mo Jinrong pun juga membuntutinya di belakang.     

Sesampainya di penginapan. Pembagian kamar dipilih secara acak. Lan Anran dan Sun Hui tidak sekamar, kamar mereka bersebelahan. Satu kamar berisi 4 orang. Lan Anran satu kamar dengan orang asing.     

Lan Anran memang gadis yang pendiam saat berada di tengah orang-orang yang asing baginya. Ketiga teman sekamarnya tidak suka dengannya karena mengira dia sombong. Hanya ada seorang gadis yang membaca buku sambil berbaring di kasur. Model rambutnya di kuncir kuda, dari tampangnya, dia kelihatan gadis yang baik.     

Saat sudah mulai jam makan, ketiga teman sekamar Lan Anran pergi makan. Lan Anran berbaring di kasur, tidak ada nafsu makan. Kemudian gadis berkuncir kuda datang dan berkata sambil tertawa.     

"Halo, namaku Xia Ziwei, sama dengan nama pemeran di Film Putri Huanzhu." Sapa dia sambil mengulurkan tangannya yang putih untuk berjabat tangan.     

Lan Anran menjabat tangannya sambil tersenyum.     

"Aku melihat kamu berbeda dengan mereka, sehingga aku datang untuk berkenalan denganmu. Aku jurusan perawat, mereka juga satu jurusan denganku. Mereka tukang bully di jurusanku. Kamu jangan ambil hati jika mereka membully dirimu. Kamu juga jangan pancing amarah mereka. Keluarga mereka kaya raya, terutama yang bernama Lian Qiao, temperamennya mudah marah."     

Xia Ziwei terus mengoceh tanpa henti, Lan Anran hanya tersenyum mendengarnya.     

"Apakah kamu tidak mau makan?" Tanya Lan Anran dengan sopan.     

"Tidak, aku tidak ada nafsu makan."     

"Baiklah aku akan ambilkan makanan untukmu. Jika kemalaman, kamu tidak bisa mendapat jatah makan malam."     

Xia Ziwei keluar, kebetulan dia bertemu dengan tiga sekawan yang baru kembali ke kamar.     

Lian Qiao terlihat tidak senang melihat Ziwei masuk ke kamar.     

"Coba lihat! Si siswa pintar ini bahkan tidak mau pergi ambil makan sendiri." Lian Qiao menyindir.     

"Benar, mentang-mentang dia merasa menjadi siswa terpintar dan tercantik?" Kata si gadis sebelahnya lagi.     

Lian Qiao terlihat kesal karena tidak mendapat respon dari Lan Anran.     

"Hei, Lan Anran, jangan mentang-mentang kamu cantik lalu merasa dirimu hebat. Di dunia ini banyak gadis cantik, jadi kamu bukan satu-satunya. Banyak yang lebih cantik daripada dirimu."     

"Benar, yang pasti kamu tidak termasuk di dalamnya!"     

Lan Anran akhirnya angkat bicara. Jika dia terus diam, maka Lian Qiao akan terus membuatnya kesal.     

"Kurang ajar! Berani sekali kamu bicara seperti itu. Apakah kamu tidak tahu dia siapa?" Kata gadis di sampingnya, tetapi Lian Qiao menahannya.     

"Aku tidak mau tahu tentang keluarganya. Minggir!"     

Lan Anran merasa terganggu oleh keributan mereka, dia berdiri kemudian keluar.     

"Kurang ajar! Dia meremehkan orang!" Kata seorang gadis bertubuh gemuk.     

"Dia tidak tahu kuatnya keluarga Lian Qiao, tunggu saja, dia akan menerima balasannya." Kata seorang gadis yang lain sambil tertawa.     

Lian Qiao tidak ambil pusing sikap Lan Anran, menurutnya buat apa ribut dengan seorang gadis desa?     

Di luar, Xia Ziwei yang baru selesai membungkus makanan, dia berpapasan dengan Lan Anran. Sambil membawa makanan dia berkata sambil tersenyum.     

"Anran, jangan mencari masalah dengannya. Walaupun dia bilang keluarganya membuka bisnis, sebenarnya keluarganya bekerja di perusahaan keluargaku dengan jabatan yang tinggi, dia pun langsung menganggap orang sekelilingnya rendah."     

"Lan Anran, kapan kita mencari…"     

Sun Hui tiba-tiba datang dan terkejut melihat ada Zi Wei di samping Lan Anran. 'Kenapa cepat sekali dia mendapat teman?'     

"Dia…?"     

"Namaku Xia Ziwei, nama yang persis dengan nama tokoh dalam film Putri Huanzhu. Aku teman sekamar Lan Anran. Kamu pasti yang namanya Sun Hui ya? Aku tahu tentang dirimu, kamu selalu juara kedua kompetisi medis kan." Kata Xia Ziwei.     

Sun Hui mengangguk, dia kagum Lan Anran bisa secepat ini mendapat teman baru.     

"Tunggu sampai ujian kita selesai saja." Jawab Lan Anran dengan santai.     

"Buat apa kalian pergi? Katanya ujian seleksi ini akan dibagi menjadi 3 babak dan setiap babaknya itu sulit." Kata Xia Ziwei.     

"Tidak masalah. Aku percaya diri mengikuti ujian ini."     

Sun Hui juga percaya diri. Akhir-akhir ini Guru Xu Shan mengajarkannya banyak jenis tanaman obat dan kini pengetahuannya semakin kaya.     

Selesai makan, mereka kembali ke kamar. Lian Qiao masih berwajah masam saat bertemu dengan Lan Anran, tetapi dia tidak peduli.     

Keesokan harinya, Lan Anran masuk ke ruang ujian lalu memulai ujian babak pertama.     

Saat dia melihat kertas ujian, Lan Anran terkejut. Kalau dia tidak berpengalaman selama bertahun-tahun di bidang pengobatan, bisa dipastikan dia tidak bisa mengerjakan soal ini. Dia sudah pernah melihat contoh soal ujian seleksi Institut Penelitian Medis, soal ujian tahun ini yang paling berbeda dan tingkat kesulitannya tinggi. Dia curiga soal ujian sengaja dibuat sulit untuk mempersulit dia lulus ujian seleksi.     

Untung saja, penilaiannya akan diambil dari nilai rata-rata dari tiga babak ini. Lagi pula dia juga bisa mengerjakan soal ini.     

Dia berhasil mengerjakan soal selama 30 menit lebih lalu menyerahkan kertas ujiannya. Dia melirik ke arah Lian Qiao, kemudian melihat gadis itu hanya bisa mengisi soal pilihan ganda.     

Ujian babak kedua akan diadakan keesokan harinya lagi. Lan Anran punya cukup waktu untuk mencari tanaman Qian Xiang.     

Sun Hui baru selesai mengerjakan soal ujian dalam waktu satu jam, banyak soal yang tidak dia jawab.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.