Istri Cantik-cantik Ganas

Mendiskusikan Naskah Di Dalam Kamar?



Mendiskusikan Naskah Di Dalam Kamar?

0Tidak terasa tiba waktunya Lan Yanran syuting, hari ini dia bekerjasama dengan Fu Guosheng, orang itu suka mengambil kesempatan saat syuting. Orang-orang di dunia hiburan semua tahu Fu Guosheng pria biseksual, namun tidak ada yang berani mengucapkannya.     
0

"Apakah kamu yang namanya Lan Yanran?"     

Fu Guosheng memulai pembicaraan sambil memperhatikan Lan Yanran dari atas hingga bawah, dia tersenyum sambil menganggukan kepala      

"Benar, Guru. Aku adalah pemain baru. Mohon bimbingannya."     

Lan Yanran tersenyum lebar. Saat ini Lan Yanran tidak tahu bahwa suatu hari nanti, pria ini akan memperlakukan dirinya dengan tidak senonoh.     

"Baiklah. Malam ini kita ada syuting, ayo kita mendiskusikan naskah di dalam kamar."     

Lan Yanran merasa aneh. Dua pria mendiskusikan naskah di dalam kamar, dengan sungkan dia menolak secara halus.     

"Guru Fu, dialogku cuma beberapa kalimat. Kita lebih baik diskusikan di luar saja."     

"Lan Yanran, waktunya ganti pakaian."     

Wu Qing, asisten bagian stylish pakaian tidak tahan melihat tingkah Fu Guosheng, jadi dia membantu Lan Yanran.     

Aktor, aktris bahkan staff sekalipun tidak lepas menjadi sasaran Fu Guosheng. Wu Qing tidak tega pemain baru ini juga menjadi sasaran empuk Fu Guosheng.     

"Kakak Wu, aku ganti pakaian apa?"     

"Kamu jangan dekat-dekat dengan Fu Guosheng. Dia pria biseksual. Di dunia hiburan ini banyak hal yang berbahaya, kamu masih polos jadi harus berhati-hati. Bahkan semua kru di sini tidak lepas menjadi sasaran empuknya. Berhati-hatilah." Kakak Wu berbisik memberi peringatan kepada Lan Yanran.     

"Guru Fu, dia… kalau begitu kakak Wu…" Lan Yanran terkejut. Tadi dia hampir saja terjebak.     

"Uhuk, uhuk. Lan Yanran, apakah kamu sudah selesai ganti pakaian? Syuting sudah mau dimulai." Fu Guosheng berteriak memanggil dari luar.     

"Baik. Sebentar lagi selesai."     

Lan Yanran tidak tahu harus berbuat apa, dia menjadi panik saat berbicara.     

"Jangan panik. Kamu hanya perlu berpura-pura tidak tahu saja. Temperamenku tinggi jadi dia tidak berani berbuat macam-macam denganku."     

Kata Wu Qing sambil menyerahkan pakaian ganti untuk Lan Yanran.     

Lan Yanran mengangguk. Setelah mengganti pakaian, dia pun keluar.     

Fu Guosheng melihat kedua mata Lan Yanran, seakan dia melihat sasaran empuk, dia tidak tahan untuk segera menikmati sasaran empuknya ini.     

"Yanran, kita syuting adegan kita berdua dulu. Adegan di mana kita mandi bersama. Kita nanti syuting di pemandian umum."     

"Guru Fu, bukankah tidak ada adegan itu dalam naskah?" Tanya Lan Yanran kebingungan.     

"Itu adegan tambahan. Aku punya banyak harta untuk bisa terus berada di dunia hiburan. Selama kamu terus syuting dan berhubungan dekat denganku, aku akan memberikan uang sebanyak apapun yang kamu mau." Fu Guosheng menasehati Lan Yanran.     

"Terima kasih, Guru Fu, aku tidak ingin…"     

"Kamu masih belum mengerti dunia hiburan yang sebenarnya. Orang yang memiliki banyak uang, adalah rajanya, semua orang akan menghormatimu. Kamu tidak akan salah menurutiku. Aku tahu kamu aktor pendatang baru. Mereka menyanjungmu, tetapi apakah selamanya mereka akan seperti itu? Apakah mereka akan seterusnya perhatian kepada dirimu? Tidak mungkin kan? Itulah kenapa kamu harus selalu dekat denganku, aku bisa memperlakukanmu lebih baik dari mereka. Asalkan kamu dan aku…" Fu Guosheng mengulurkan tangannya hendak meraba tubuh Lan Yanran.     

"Guru Fu, ayo kita syuting, sutradara pasti sudah menunggu kita." Lan Yanran menghindar lalu pergi.     

Lan Yanran merasa panik. Hampir saja dia disentuh olehnya. Dunia hiburan ini memang dunia yang kejam.     

Fu Guosheng tidak marah. Kebanyakan sasarannya juga bersikap sama seperti Lan Yanran pada awalnya tetapi ujungnya dia akan tunduk juga padanya.     

Kemampuan akting Lan Yanran sudah bagus, dia syuting tanpa hambatan, satu adegan sudah selesai.     

"Lan Yanran, sore tidak ada adeganmu jadi kamu datang lagi nanti malam." Kata Sutradara Wang Ming.     

"Terima kasih, Sutradara."     

Baru saja Lan Yanran selesai syuting dan ingin segera pergi, Fu Guosheng mendekat sambil tersenyum.     

"Hei, aktingmu bagus sekali. Hanya ada beberapa bagian yang kamu masih kurang. Aku juga tidak ada syuting sekarang. Ayo pulang bersamaku. Aku akan mengajarimu."     

"Maaf, Guru. Aku masih ada urusan. Lain kali saja." Lan Yanran menolak ajakannya.     

Fu Guosheng mulai tidak senang lalu berkata, "Kenapa? Kamu menghindariku karena takut?"     

Lan Yanran mulai panik.     

"Bukan, Guru. Aku tidak merasa seperti itu."     

"Kalau kamu tidak merasa seperti itu, ayo ikut denganku. Aku bukannya ingin memakanmu. Aku hanya ingin mengajarimu agar aktingmu bisa lebih bagus lagi. Sikapmu ini seakan aku ingin memakanmu."     

Fu Guosheng memegang tangan Lan Yanran bersiap-siap pergi.     

Lan Yanran ingin menolak, tetapi dia masih pemain baru. Jika dia membuat marah pria ini, takutnya karirnya akan jatuh.     

"Baiklah, terima kasih Guru."     

Lan Yanran terpaksa menyetujui. Sesampainya di hotel, Lan Yanran pura-pura pergi ke kamar mandi, dia diam-diam mengirimkan pesan kepada Lan Anran.     

"Kak, tolong aku. Aku bertemu dengan pria cabul yang mau meniduriku."     

Di kehidupan sebelumnya, Lan Yanran juga diperlakukan tidak senonoh oleh seorang wanita tua. Sekarang dia tidak mau hal seperti itu terjadi lagi pada adiknya.     

[Kamu ada di mana?] Lan Anran berusaha bersikap tenang.     

[Hotel Green kamar 302, lokasi syuting kami ada di sini.]     

Selesai Lan Yanran mengirimkan pesan ke kakaknya, Fu Guosheng memanggilnya.     

"Yanran, apakah kamu sudah selesai?"     

"Guru Fu, aku sedang sakit perut. Tunggu ya."     

Lan Yanran mengeluarkan suara yang mirip suara kentut.     

Fu Guosheng percaya lalu menyingkir dari kamar mandi.     

"Baiklah, cepatlah. Aku tunggu kamu di luar."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.