Istri Cantik-cantik Ganas

Menjadi Saksi



Menjadi Saksi

0Lan Yanran berdiam diri di kamar mandi cukup lama, Fu Guosheng pun mulai tidak tenang.     
0

"Yanran, apakah kamu sudah selesai? Cepat keluar."     

"Sudah, sudah. Aku sedang mandi."     

Lan Yanran berusaha selama mungkin mengulur waktu, dia menyalakan shower, agar Fu Guosheng mengira dia memang sedang mandi.     

Kemudian di luar terdengar suara langkah kaki menggunakan sepatu hak tinggi, langkah itu berhenti di depan pintu kamar Fu Guosheng, gadis itu pun mengetuk pintu kamarnya.     

"Siapa?" Tanya Fu Guosheng tanpa membuka pintu.     

"Tuan, tolong buka pintunya. Saya adalah pelayan yang Anda panggil datang ke sini."     

Suara gadis itu terdengar lembut, membuat Fu Guosheng tergoda.     

Fu Guosheng mengintip gadis yang ada di luar. Gadis itu terlihat sangat cantik.     

Fu Guosheng ragu-ragu membuka pintu. Gadis itu berkata, "Tuan, apakah saya boleh masuk?"     

"Tentu saja boleh."     

Fu Guosheng memperhatikan keadaan sekitar luar kamar, memastikan tidak ada orang yang memperhatikan.     

Lan Yanran mendengar ada suara di luar, dia tetap diam di dalam kamar mandi. Dia tahu itu pasti kakaknya yang datang menolongnya.     

Kemudian Lan Yanran mendapat sebuah pesan dari Lan Anran di ponselnya.     

"Tunggu sampai Fu Guosheng tertidur, kamu cepatlah lari."     

Gadis yang masuk berambut panjang sepinggang, memiliki lekuk tubuh yang bagus. Dia mengeluarkan sebotol kecil obat lalu dia berikan kepada Fu Guosheng.     

"Tuan, minumlah obat ini dulu, agar nanti Anda bisa terpuaskan dari pelayanan saya."     

"Baiklah, Yanran, cepat keluar. Aku masih menunggumu."     

Fu Guosheng tersenyum. Dia minum obat itu lalu mulai memeluk dan membelai gadis itu.     

Tidak lama kemudian, Fu Guosheng pingsan dan tergeletak di atas ranjang.     

Lan Yanran membuka pintu, dia melihat Fu Guosheng sudah tertidur. Dia segera keluar melarikan diri. Gadis itu menyalakan video, lalu dia memulai aksinya.     

"Kak, siapa gadis itu?"     

Setelah Lan Yanran berhasil melarikan diri, dia bertemu Lan Anran di pintu.     

"Penggemar Fu Guosheng. Tidak perlu mempedulikannya, kita tunggu saja nanti kita akan melihat pertunjukan bagus."     

Lan Anran mengajak Lan Yanran naik ke mobil dan segera pergi dari sana.     

Dua jam kemudian, Fu Guosheng tersadar kembali. Kini di dalam kamar hanya tinggal dirinya seorang. Dia melihat pada tubuhnya sendiri, langsung tersenyum puas sampai dia lupa Lan Yanran telah melarikan diri.     

...     

"Kak, tadi menakutkan sekali. Apakah ini gaya hidup di dunia hiburan? Hampir saja aku celaka." Lan Yanran masih merasa ketakutan setelah apa yang hampir terjadi padanya.     

"Jangan takut. Tenang saja, kakak akan melindungimu." Lan Anran mengusap kepala adiknya.     

Lan Yanran tidak menyadari pandangan Lan Anran yang mengisyaratkan ingin membunuh Fu Guosheng.     

Sesampainya di rumah, Lan Anran menuju ke lantai 2, dia mengirimkan pesan kepada Si Gendut.     

"Aku mau Fu Guosheng membayar perbuatannya. Hubungi gadis itu dan suruh dia mengunggah video syurnya dengan Fu Guosheng di internet, dan minta pengakuan dari orang-orang yang dulu dilecehkan Fu Guosheng meskipun harus membayar mereka dengan harga tinggi. Aku harus memberi pelajaran pria kurang ajar itu!"     

Nada suara Lan Anran semakin lama semakin meninggi, tatapan matanya terlihat seperti ingin membunuhnya.     

"Baik, Bos." Jawab si gendut.     

Lan Yanran tetap syuting bersama Fu Guosheng malam harinya seperti tidak terjadi apa-apa.     

Keesokan harinya, Fu Guosheng membaca judul berita yang menjadi pemberitaan panas.     

"Apa-apaan ini?"     

Fu Guosheng berteriak seperti orang gila di dalam ruangan Qian Mu.     

"Tuan Fu, jangan panik. Apa hubungannya berita ini dengan Lan Yanran, sampai kamu buru-buru datang ke sini?"     

Qian Mu masih bingung apa yang terjadi dan apa hubungannya dengan Lan Yanran sehingga pria ini terlihat sangat marah.     

"Apakah aku masih bisa tenang? Berita ini pasti ada yang sengaja membuatnya. Aku tahu kamu melindungi Lan Yanran, tetapi dialah yang mengetahui kejadian yang sesungguhnya, suruh dia keluar untuk menjadi saksiku. Berita ini sama sekali bohong."     

Nama baik Fu Guosheng sudah dirusak oleh gadis itu. Lan Yanran merupakan aktor pendatang baru, dia tidak mungkin berani memberikan kesaksian yang melawannya, dia tidak mungkin mengambil resiko yang bisa merusak karirnya.     

Qian Mu yang masih kebingungan, menghubungi Lan Yanran untuk datang ke ruangannya.     

"Yanran, apa yang kamu ketahui dari kejadian yang menimpa Guru Fu?"     

"Yanran, bukankah kamu terus bersamaku? Jangan berbohong."     

"Guru… Guru Fu, tenangkan dirimu. Aku akan bersaksi untukmu. Silahkan Guru pergi ke konferensi pers dulu. Aku tahu kamu adalah aktor senior, dan reputasimu tidak boleh hancur. Tenang saja, aku akan datang untuk memberi kesaksian untukmu."     

Lan Yanran memang ingin menceritakan ke publik kebenarannya. Menurutnya jika pria ini dibiarkan, maka entah berapa banyak lagi korban yang berjatuhan.     

"Kamu dengar, kan? Aku tidak bersalah. Konferensi pers akan diadakan nanti sore. Kamu harus datang. Tenang saja asalkan kamu nanti membelaku, aku akan pastikan masa depanmu cerah!" Kata Fu Guosheng memegang tangan Lan Yanran.     

"Baiklah, Guru Fu. Sekarang silahkan Guru Fu kembali dulu." Kata Lan Yanran sambil tersenyum.     

Sesudah Fu Guosheng pergi, Qian Mu berkata, "Yanran, kamu masih pendatang baru. Semua orang di dunia hiburan tahu dia orang yang seperti apa, investor yang mendukungnya juga memiliki kekuasaan yang kuat. Apa kamu yakin mau membantunya menjadi saksi?"     

"Manajer, aku sudah berdiskusi dengan Kakak Wang. Dia juga sudah setuju. Tenang saja, aku akan bersaksi yang sebenarnya, selain itu aku juga memiliki buktinya."      

Lan Yanran menjawab dengan percaya diri.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.