Istri Cantik-cantik Ganas

Membalas Dendam



Membalas Dendam

0Lan Anran berencana menjebak Lan Tingyi, sebagai hukuman untuknya karena sudah berniat jahat.     
0

Dia melepaskan Wang Laowu. Awalnya Wang Laowu sudah mempersiapkan diri akan dijebloskan ke dalam penjara. Tidak disangka, Lan Anran tidak berniat menjebloskan dia ke dalam penjara melainkan membantu dirinya mendapatkan uang dari Lan Tingyi. Dia segera menghubungi Lan Tingyi.     

"Halo, Adik, aku sudah melakukan apa yang kamu suruh. Gadis ini bersikeras menolak permintaanmu, sehingga aku memukulnya, melampiaskan amarah kalian terhadap dirinya. Sekarang bisakah kamu membayarku?"     

Wang Laowu sudah terbiasa berbohong dari kecil, sehingga tidak kelihatan dia sedang berbohong.     

Lan Tingyi meragukan kebenarannya karena dia paham bahwa Wang Laowu sangat pandai berbohong.     

"Kakak Wang! Berikan fotonya kepadaku, dan aku akan mengirimkan uang ke rekeningmu."     

Wang Laowu menoleh ke arah Lan Anran dengan ekspresi bingung.     

Lan Anran mengeluarkan alat rias dari tasnya, nantinya akan dipakai untuk merias wajah dan tubuhnya agar kelihatan seperti sudah dipukuli.     

"Baiklah. Kita sudahi dulu pembicaraan ini. Aku akan mengambil fotonya dan mengirimkan kepadamu lewat Wechat."     

Wang Laowu mematikan telepon, dia melihat Lan Anran sedang merias dirinya seperti luka-luka asli.     

"Ikat aku."     

Setelah Lan Anran selesai merias, dia meminta Wang Laowu mengikatnya kembali.     

Wang Laowu berpikir, dirinya membantu Lan Anran berpura-pura untuk mendapat uang imbalan. Dia dengan senang hati menerima tawaran Lan Anran. Kemudian dia mengambil beberapa foto Lan Anran dan mengirimkan kepada Lan Tingyi.     

Lan Tingyi menerima foto itu dan memperlihatkan kepada Zhao Xiumei dan Xu Yanshan. Mereka sangat senang sekali.     

"Bu! Istriku, cepat lihat foto ini. Gadis itu dipukuli parah sekali, hampir sama dengan Yaxin."     

"Bagus, bagus! Bagus sekali! Akhirnya gadis itu mendapatkan balasannya."     

Zhao Xiumei tidak merasa kasihan, justru sebaliknya dia merasa sangat senang, hingga rasanya semua hal yang buruk terjadi bisa dia lupakan.     

"Bagus. Dia terluka parah seperti Yaxin. Itu artinya dia tidak akan bisa mengikuti ujian. Putri kita tidak bisa ujian, jangan harap dia bisa ikut ujian!" Kata Xu Yanshan.     

"Anakku, anak itu terluka parah seperti itu apakah tidak apa-apa? Jangan sampai nyawa gadis itu melayang." Kata Zhao Xiumei cemas.     

"Aku akan menanyakannya." Lan Tingyi mengirimkan pesan kepada Wang Laowu.     

"Kakak Wang, kamu tidak tertangkap kan?"     

"Tidak, aku menculiknya di sebuah jalan kecil dan sepi." Wang Laowu membalas pesannya.     

Lan Anran melihat Lan Tingyi mempercayai mereka. Dia melepaskan ikatan dan menghapus riasannya.     

"Jangan bunuh gadis itu. Aku tidak mau bertanggung jawab jika sampai terjadi sesuatu padanya."      

"Tenang saja. Gadis ini hanya mengalami luka luar, tidak akan membahayakan nyawanya. Adik, segera kirimkan uangnya ya."     

Wang Laowu mendesak Lan Tingyi mengirimkan uang, dia takut Lan Tingyi tidak menepati janjinya.     

Lan Tingyi takut Wang Laowu mengkhianatinya sehingga dia mengirimkan 10.000 yuan untuk menutup mulutnya.     

Zhao Xiumei dan Xu Yanshan tidak rela, Lan Tingyi membayar uang sebanyak itu.     

"Anakku, apakah kamu tidak terlalu banyak memberinya uang?"     

Padahal Zhao Xiumei tidak seboros itu sampai menghabiskan 10.000 yuan.     

"Bu, menculik Lan Anran bukanlah sesuatu yang mudah. Aku juga takut jika aku tidak memberinya 10.000 yuan, suatu saat dia melaporkan aku ke polisi, aku tidak mau masuk penjara lagi."     

Xu Yanshan merasa apa yang dikatakan suaminya ada benarnya. Bukan hal yang mudah menculik dan memukul Lan Anran, orang itu layak diberi uang imbalan, sekaligus sebagai uang menutup mulut.     

"Suamiku, bayar saja dia 10.000 yuan. Dia layak mendapatkannya."     

Lan Tingyi mengirimkan uang ke rekening Wang Laowu.     

Wang Laowu bersorak kegirangan. Ini pertama kalinya dia mendapat uang sebanyak ini.     

"Nona, kamu hebat? Apakah kamu bisa mengajarkan aku jurus lainnya? Aku harus menghidupi ibuku yang berusia 80 tahun, aku membutuhkan uang."     

Wang Laowu masih belum puas dan menginginkan uang lebih banyak lagi.     

Lan Anran sudah selesai menghapus riasannya, dia memakai tasnya lalu berkata.     

"Gunakan uang ini untuk membeli makanan enak untuk ibumu, dan sisanya kamu gunakan sebagai modal usaha. Kalau kamu membutuhkan uang, kamu bisa memanfaatkan kejadian ini untuk memeras uang Lan Tingyi. Aku tidak akan melapor ke polisi. Selebihnya, kamu lakukan sendiri, sudah tidak ada urusannya denganku."     

Lan Anran melihat ke arloji. Sudah siang, sekolahnya pasti sekarang sudah usai. Hari ini hanya ada 2 mata pelajaran, dia ke sekolah pun tidak mungkin terkejar. Akhirnya dia memutuskan untuk pulang ke rumah.     

Wang Laowu menerima saran dari Lan Anran. Gara-gara Lan Tingyi, hampir saja dia masuk penjara dan kehilangan lengannya. Dia tidak boleh melepaskan Lan Tingyi.     

...     

Sesampainya di rumah, Lan Anran membaca berita.     

"Fu Guosheng mengadakan konferensi pers untuk klarifikasi skandalnya."     

Lan Anran ingat pria ini adalah pria yang hendak meniduri adiknya.     

Lan Anran menonton video konferensi pers. Fu Guosheng baru saja masuk ke ruang konferensi pers lalu duduk. Dia menghadap ke banyak reporter dengan ekspresi yang percaya diri.     

Di bawah panggung, para reporter beberapa kali mengambil fotonya dan bersiap-siap menanyakan banyak pertanyaan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.