Istri Cantik-cantik Ganas

Konspirasi



Konspirasi

0"Dasar anak tidak berguna!" Zhao Xiumei memaki Lan Tingyi.     
0

"Sekarang kalian sudah mendapatkan uang. Kalian bisa pergi sekarang." Lan Anran tidak segan-segan mengusir mereka.     

"Bu, ayo kita kembali ke rumah sakit melihat kondisi Yaxin." Kata Lan Tingyi.     

"Bapak ibu sekalian silahkan membubarkan diri. Perkelahian antara kami sudah selesai dan sudah berdamai." Kata Lan Tingyi dengan nada senang lalu menarik Zhao Xiumei keluar dari kerumunan.     

Lan Tingyun menghela nafas lalu masuk kembali ke dalam rumah.     

Di rumah sakit.     

Zhao Xiumei meluapkan kekesalannya di sepanjang perjalanan kembali ke rumah sakit. Bahkan sudah sampai di rumah sakit pun, dia masih terus memaki-maki.     

"Anak tidak berguna. Sia-sia aku membesarkannya."     

"Bu, ada apa? Kenapa ibu marah-marah?" Tanya Xu Yanshan.     

"Siapa lagi kalau bukan adikku. Kami tadi berkelahi dan dia mengatakan ingin memutuskan hubungan dengan kita. Sungguh menyebalkan."     

Lan Tingyi juga meluapkan kekesalannya begitu sampai di rumah sakit.     

"Apa? Kenapa adik kedua bisa melontarkan perkataan itu? Bu, ibu sudah membesarkan dia sampai dia bisa menikah sekarang. Tidak kusangka sikapnya seperti itu kepada ibu!" Xu Yanshan menyuarakan ketidakpuasan mertuanya.     

"Dia memberikan uang 20.000 yuan sebagai biaya pengobatan Yaxin. Dia tidak mau mengakui uang ini sebagai bentuk permohonan maaf atau biaya ganti rugi. Dia orang yang kejam!" Kata Lan Tingyi lagi.     

"Apakah dia anggap kita pengemis?" Xu Yanshan mengambil kartu ATM dengan menggerutu.     

"Bagaimana kondisi Yaxin?" Tanya Zhao Xiumei dengan masih memendam kekesalannya.     

"Kondisinya sudah mulai membaik. Dokter mengatakan dia sudah pulih, hanya saja dia masih susah dalam berbicara, diduga karena masih shock." Jawab Xu Yanshan.     

"Anak yang malang. Apakah ada kabar dari Polisi?" Tanya Zhao Xiumei.     

"Belum ada. Polisi masih menyelidikinya." Kata Xu Yanshan.     

"Menyebalkan. Kalau bukan karena Tingyun ingin memutuskan hubungan. Aku sudah menghajar gadis kurang ajar itu." Kata Lan Tingyi dengan berat hati.     

"Kita bicarakan lagi masalah ini setelah kondisi Yaxin sudah sehat. Dia terlihat sangat menderita." Xu Yanshan menangisi kondisi putrinya.     

"Tingyi, bagaimana dengan tugas yang aku berikan kepadamu. Kenapa kamu belum melaporkan kepadaku?" Tanya Zhao Xiumei.     

Lan Tingyi baru teringat bahwa dia pernah mengatakan akan merencanakan untuk mencelakai Lan Anran tapi sampai sekarang belum terlaksana.     

"Bu, Anran sangat kuat. Dia diculik saja bisa pulang dengan selamat. Aku butuh menyewa orang yang lebih kuat darinya. Tetapi untuk membayar orang yang lebih kuat membutuhkan biaya yang besar. Apa yang harus kita lakukan?"     

"Aku yang akan bayar. Aku mau Anran merasakan penderitaan yang sama dengan Yaxin." Kata Zhao Xiumei marah.     

"Baiklah, bu. Aku akan menyewa orang yang hebat. Aku percaya dari sekian teman berjudi, pasti ada yang bisa mencelakai gadis itu." Kata Lan Tingyi dengan kejam.     

"Tingyi, tetapi jangan membunuh gadis itu. Aku hanya ingin dia menderita saja." Kata Zhao Xiumei mengingatkan.     

"Baik, bu." Jawab Lan Tingyi. Dia langsung mengeluarkan ponsel dan menelepon teman berjudinya di depan tangga.     

"Halo, sobat. Ini aku Lan Tingyi."     

Setelah berbincang selama 10 menit, Lan Tingyi menyudahi perbincangan di telepon dengan ekspresi puas. Dia menyalakan rokok sambil berkata: "Lan Anran, rasakan akibatnya!"     

...     

Di sekolah, sudah tersiar kabar mengenai Lan Yanran yang lulus ujian seleksi menjadi aktor, mulai terbentuklah grup penggemar, selain itu di forum sekolah dan di papan pengumuman penuh dengan berita Lan Yanran. Bahkan ada penggemar yang setiap hari mengikuti Lan Yanran di Jurusan seni.     

Banyak dari penggemar Lan Yanran demi mengambil hati pujaannya, mereka sering mengirimkan hadiah kepada Lan Anran agar dia bisa membantu mereka untuk bertemu dengan Lan Yanran.     

"Anran, adikmu sekarang terkenal sekali. Bisa jadi di kemudian hari dia bisa menjadi aktor terkenal di negara ini." Kata Zhao Xiaolei memprediksi.     

"Mungkin saja." Jawab Lan Anran singkat.     

"Lan Anran, apa yang terjadi pada Lan Yaxin?" Yang Qing dan Sun Hui mendatangi kelasnya sambil berteriak.     

"Mana aku tahu apa yang terjadi padanya?" Kata Lan Anran.     

"Bukankah kamu yang mencelakainya. Aku menghubunginya, ibunya mengatakan bahwa ini semua gara-gara kamu. Kenapa kamu tega melakukannya?" Tanya Yang Qing.     

"Apa hubungannya denganku?"     

"Yang Qing, jangan mencari-cari masalah. Apakah kalian tidak tahu Lan Yanran sekarang terkenal dan memiliki sekelompok penggemar. Jika mereka sampai tahu kalian mengganggu Lan Anran, bisa jadi mereka akan membalas kalian. Kalian bayangkan saja berhadapan dengan para penggemar berat itu." Kata Sun Hui tiba-tiba berdiri membela Lan Anran.     

Yang Qing terkejut, 'bahkan Sun Hui membela Lan Anran?'     

"Kamu berani melawan?" Kata Gu Qiu tidak senang.     

"Aku tidak takut! Jika kalian ingin mengganggu Lan Anran, maka kalian harus berhadapan dulu denganku!" Sun Hui berdiri menantang kedua pengganggu.     

Zhao Xiaolei tercengang, dia antara percaya dan tidak percaya melihat Sun Hui membela Lan Anran.     

"Jangan kira kamu hebat. Sun Hui, jangan lupa apa yang sudah dia lakukan padamu. Dia mengalahkanmu berkali-kali dan masih menyuruhmu membersihkan kamar mandi."     

Gu Qiu memanas-manasi.     

"Hahaha… itu sudah masa lalu. Cepat keluar dari kelas ini. Kalian tidak disambut di sini. Kelas kita dari awal bermusuhan, jadi jangan seenaknya masuk ke dalam kelas ini." Kata Sun Hui.     

Yang Qing terkejut. Dia bingung kenapa sikap Sun Hui bisa berubah 180 derajat. Baru beberapa hari lalu Sun Hui dan Lan Anran masih bermusuhan, sekarang Sun Hui berbalik membela Lan Anran. Kelihatannya Lan Anran sudah mencuci otak Sun Hui.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.