Istri Cantik-cantik Ganas

Sang Nenek Membuat Keributan



Sang Nenek Membuat Keributan

0Ketika Lan Anran masih serius berpikir, tiba-tiba si gendut mengirimkan dia pesan.     
0

[Bos, aku sudah mendapat kabar tentang Xiang Tian!]     

[Katakan!]     

[ Tiga hari lagi akan ada pembukaan ramuan obat baru yang akan dipasarkan. Nantinya Xiang Tian meninjau langsung ke sana.]     

[Baiklah. Aku juga akan datang ke sana sendiri untuk memeriksanya. Tunggu kabar dariku nanti.]     

Lan Anran buru-buru menjawab dengan ekspresi serius.     

Mo Jinrong tidak tahu apa yang sedang terjadi, namun dilihat dari ekspresi Lan Anran, ada sesuatu yang tidak beres.     

"Pulanglah dulu. Aku masih sibuk." Kata Mo Jinrong dengan nada dingin.     

Lan Anran berdiri, lalu mencium suaminya secara kilat, barulah kemudian dia pulang.     

"Gadis ini benar-benar…."     

Meskipun Mo Jinrong menggerutu, sebenarnya dalam hati dia merasa senang, terlihat senyuman di wajahnya.     

Tiba-tiba muncul email dari Rong Ze.     

[3 hari lagi, 'Q' akan pergi ke pasar gelap untuk menangkap Xiang Tian. Aku harap Xiang Tian datang!]     

Mo Jinrong tidak terlalu mempedulikan pesan dari Rong Ze. Dari awal yang dia cari sebenarnya adalah 'nol', bukanlah si 'Q'.     

[Jangan gunakan Xiang Tian untuk menangkap 'Q', jelas-jelas yang ingin menangkapnya adalah dirimu sendiri.] Balas Mo Jinrong.     

[Jika ingin menangkap 'nol', kita harus menangkap 'Q' lebih dulu. Ayolah bekerja sama denganku.] Kata Rong Ze.     

Mo Jinrong yang ragu, tidak membalas pesannya sementara waktu.     

Mo Jinrong membutuhkan bertemu dengan 'nol'!     

[Baiklah!]     

Rong Ze senang mendapat balasan singkat dari Mo Jinrong, pasti akan menarik bisa berhadapan langsung dengan 'Q' si lawan yang sebanding dengan dirinya!     

...     

Keluar dari Grup Mo, Lan Anran mendapat telepon dari rumah yang memberitahunya bahwa neneknya, Zhao Xiumei datang ke rumah untuk mengusirnya dari rumah. Lan Anran sedikit pun tidak merasa takut. Dia pulang dengan santai, sesampainya di rumah, dia melihat Zhao Xiumei sedang teriak-teriak di depan pintu rumahnya, sampai menarik perhatian banyak orang untuk berkerumun.     

"Kurang ajar! Lan Anran pembawa sial! Gara-gara kamu keluarga Lan mendapat musibah!" Zhao Xiumei memaki.     

"Bu, apa yang ibu lakukan? Anran juga korban, bukankah beberapa hari lalu dia juga diculik?" Kata Lan Tingyun membela putrinya.     

"Semua kejadian ini pasti dia yang mengaturnya, aku juga tidak peduli dia diculik. Tapi aku tidak terima anak sebaik Yaxin diculik dan dipukuli hingga babak belur, lihatlah sendiri kondisinya di rumah sakit!" Zhao Xiumei sangat sedih setiap mengingat kondisi cucu kesayangannya.     

"Bu, Anran juga cucu kandungmu. Kenapa ibu pilih kasih?" Kata Lan Tingyun tidak terima putrinya diperlakukan tidak adil. Putrinya juga merupakan cucu keluarga Lan, kenapa putrinya diperlakukan berbeda?     

"Cih! Jangan harap! Dia anak pembawa sial! Sekarang kondisi Yaxin sudah mulai membaik. Pergilah ke rumah sakit dan bertanggung jawablah. Jika sampai Yaxin mengalami kecacatan, kalian harus menanggungnya seumur hidup!" Zhao Xiumei meluapkan emosinya yang menggebu-gebu.     

"Kenapa kami yang bertanggung jawab? Bukan kami yang mencelakainya. Nenek ingin kami menanggungnya seumur hidup apakah untuk menyenangkan hidup nenek, paman dan bibi?" Lan Anran mulai angkat bicara.     

"Kalian lihat sendiri anak tidak tahu sopan santun ini! Kalian semua sudah lihat betapa tidak sopannya gadus ini! Adik sepupumu dipukuli, bukannya kasihan, malah mengatakan perkataan seperti itu. Kamu sungguh anak yang tidak sopan!"     

Li Yueru tidak terima mendengar makian Zhao Xiumei. "Aku ibunya yang membesarkannya, kenapa ibu memakinya seperti itu?"     

"Tutup mulutmu! Kamu juga sama saja! Apa yang sudah kamu lakukan sampai bisa melahirkan anak yang kurang ajar seperti dia!" Zhao Xiumei juga memaki Li Yueru.     

Lan Anran masih bisa menahan diri mendengar makian yang ditujukan terhadap dirinya, tetapi dia tidak terima jika ada orang yang memaki orang tuanya.     

Lan Tingyun menyadari jika Lan Anran marah, sehingga dia buru-buru menahan putrinya. Di sini banyak orang. Jika sampai putrinya main tangan kepada neneknya lalu neneknya mengusirnya, maka seumur hidup masa depan putrinya akan hancur.     

"Bu, sudah hentikan. Disini banyak orang. Lebih baik kita masuk ke dalam!" Kata Lan Tingyun sambil menarik ibunya masuk ke dalam.     

"Aku mau bicara di sini! Aku mau semua orang melihat betapa kurang ajarnya dia!" Zhao Xiumei terus memaki-maki meluapkan kebenciannya.     

Zhao Xiumei melihat Lan Anran mengepalkan kedua tangannya dan memelototinya, dia tahu cucunya ini sedang menahan emosi, dia kemudian berkata, "Sepertinya kamu ingin memukulku ya? Ayo pukul! Ayo pukul! Ayo pukul kalau berani!"     

Zhao Xiumei menyodorkan dirinya, dia yakin Lan Anran tidak akan berani memukulnya.     

Lan Anran berusaha sekuat tenaga menahan emosinya. Kalau bukan karena banyak orang yang berkerumun melihat keributan ini, dia pasti sudah memukul nenek tua ini!     

Kemudian Lan Tingyi datang memaki.     

"Gadis tengik, pasti kamu kan yang mencelakai putriku, hari ini aku akan membuat perhitungan denganmu. Sekarang putriku berbaring di ranjang rumah sakit dan menderita gara-gara kamu!"     

"Paman, itu tidak benar. Apa hubungannya Yaxin dipukuli denganku?" Kata Lan Anran dengan tenang.     

"Kamu diculik lebih dulu. Kamu bisa pulang dengan selamat, sedangkan Yaxin yang diculik kemudian, justru dipukuli hingga babak belur. Yaxin pernah mengatakan bahwa kamu berselingkuh dengan pelayan Mo dan beberapa pria yang tidak jelas. Siapa tahu ada salah satu dari pria itu yang memukul Yaxin. Ini semua gara-gara kamu!"     

Lan Tingyi tidak hanya memaki, tetapi juga hendak memukul Lan anran!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.