Istri Cantik-cantik Ganas

Memecat Karyawan Yang Bekerja Keras



Memecat Karyawan Yang Bekerja Keras

0"Direktur Mo, masalah kecil ini tidak perlu sampai dilakukan rapat pemegang saham. Kami sudah bekerja di Grup Mo sangat lama, tetapi kami tidak pernah mendapat reward atas kerja keras kami. Kamu tidak sepantasnya memecat karyawan yang sudah bekerja keras seperti kami." Wu Gang tersenyum.     
0

"Memecat karyawan yang sudah bekerja keras? Jelaskan padaku apa saja kontribusi yang sudah kalian berikan kepada Grup Mo? Apakah masih kurang kalian korupsi uang perusahaan dari awal perusahaan ini berdiri? Kalian tidak akan jera jika tidak diberi hukuman, kalian harus menanggung konsekuensi dari perbuatan kalian. Mulai hari ini, jangan mencoba berkelit!" Kata Mo San dengan tegas.     

Mo Changwen melirik Mo Jinrong, dia tahu Jinrong melakukan ini untuk membalasnya.     

"Kalian semua dipecat. Mulai sekarang kalian bukan pemegang saham Grup Mo, dan jangan injakan kaki kalian ke Grup Mo lagi." Kata Mo Jinrong memberi perintah.     

"Jinrong, ini akan berpengaruh pada karyawan Grup Mo yang akan datang, kamu tidak boleh menjatuhkan nama baikmu di hadapan karyawan." Mo Changwen menasehati.     

"Menjaga nama baik? Aku lihat mereka adalah komplotan paman. Mereka semua bagaikan rayap yang harus dibasmi dari Grup Mo."     

Mo San mengatakan tanpa rasa sungkan. Hari ini dia adalah Mo Jinrong, salah satu tugasnya adalah membalas perbuatan Mo Changwen.     

Mo Changwen tertegun, lalu berkata: "Apa maksudmu dengan komplotan? Aku tidak berkomplot dengan siapa-siapa. Begini…"     

"Baguslah kalau bukan." Kata Mo San.     

Mo Changwen diam. Jika bukan karena membantu Mo Jinrong menyembunyikan identitasnya, dia sudah menghajar Mo San.     

Jika identitas Mo Jinrong terbongkar, maka semua orang tahu berita tentang penyakitnya, pasti banyak orang yang akan membalas dendam pada Mo Jinrong. Walaupun dia juga berpikiran yang sama, tetapi jika dia melakukannya, niatnya pasti akan terlihat jelas, dan akan merugikan dirinya sendiri.     

"Kurang ajar! Apakah ini sikap sopan seorang keluarga Mo terhadap senior? Mo Jinrong, aku salah menilai dirimu. Aku kira kamu orang yang hebat, tetapi aku kecewa. Jika ayahmu masih hidup, dia pasti tidak akan setuju dengan keputusanmu." Kata Wu Gang terlihat sakit hati.     

"Ayahku justru tidak akan membela pencuri seperti kalian. Aku masih menghargai kalian sebagai senior. Oleh karena itu, aku tidak meminta kalian mengganti uang yang sudah kalian curi. Cepat pergi dari sini!" Kata Mo San.     

Wu Gang mengajak beberapa dari mereka keluar sambil marah-marah.     

"Sekarang silahkan kalian baca daftar nama yang jilid kedua."     

Mo Jinrong melempar daftar nama jilid kedua, suasana dalam ruang rapat menjadi hening.     

"Silahkan berdiri bagi nama yang tercantum dalam daftar nama tersebut." Kata Mo San.     

Seketika itu juga ada sekitar 7-8 orang berdiri.     

"Kami tidak melakukan korupsi. Kami karyawan yang paling jujur!" Kata seorang wanita paruh baya berusia 40 tahun, dengan model rambut di gulung ekspresinya pun terlihat ketakutan.     

"Jujur? Kamu pasti yang namanya Sun Jing kan? Kamu lihat sendiri absenmu setiap hari. Selama 5 tahun kamu bekerja di sini, kamu jarang mengambil cuti, kadang kamu juga seenaknya pergi di jam kantor. Perusahaan ini bukan rumahmu, kamu tidak boleh seenaknya datang dan seenaknya pergi. Kalau kamu tidak niat bekerja, lebih baik kamu berhenti!" Kata Mo San lebih lanjut.     

"Kalian dipecat, Grup Mo tidak butuh karyawan yang malas." Mo Jinrong menoleh ke Mo Changwen, nada suaranya terdengar pedas.     

"Pecat saja aku, aku tidak masalah dengan itu. Aku juga tidak sudi bekerja di perusahaan ini lagi!" Sun Jin orang pertama yang meninggalkan ruangan rapat, kemudian diikuti oleh yang lainnya.     

Hanya tersisa satu orang yang masih duduk dan enggan untuk pergi.     

"Apakah kamu ingin petugas keamanan yang mengusirmu pergi?" Tanya Mo Jinrong dengan nada dingin.     

"Atas dasar apa aku dipecat? Dulu perusahaan tidak seperti sekarang. Aku tidak melakukan kesalahan apa-apa, kamu tidak bisa memecatku."     

Yan Tian masih bersikeras tidak mau pergi.     

"Dulu aku masih menahan diri melihat kalian melakukan korupsi dengan sengaja. Kamu pasti Yan Tian kan? Kamu adalah pemegang saham paling sedikit. Kamu juga bisa masuk di perusahaan ini berkat ayahmu. Tapi apa kontribusimu untuk perusahaan ini? Setiap hari kamu hanya bermain wanita, berjudi, selain itu kamu pernah memasukan simpananmu di perusahaan ini, lalu kamu juga menggoda karyawan wanita yang jabatannya di bawahmu. Perusahaan tidak membutuhkan orang sepertimu! Petugas! Petugas! Seret dia keluar dan jangan biarkan dia menginjakan kaki di perusahaan ini lagi!" Mo San berteriak keras.     

Masuklah dua orang petugas keamanan menyeret Yan Tian keluar.     

"Lepaskan aku! Aku bisa pergi sendiri!" Yan Tian melepaskan diri dari petugas keamanan lalu keluar dari ruangan.     

"Nama selanjutnya tidak perlu aku sebutkan. Silahkan keluar dari sini!"     

Mo Jinrong mengambil dan melihat daftar nama selanjutnya lalu melemparkan di depan mereka.     

"Golongan karyawan yang malas. Seting datang terlambat, sering mengambil cuti karena urusan keluarga dan sakit, cepat kalian keluar dari sini." Ada sekitar 2-3 orang berdiri sambil menundukan kepala dan keluar dari ruangan tanpa berkata apa-apa.     

Di dalam ruangan masih tersisa sekitar belasan pemegang saham, mereka terlihat panik.     

"Aku orang yang adil. Kalian adalah orang yang berjasa bagi perusahaan. Bulan ini aku akan naikan gaji dan bonus tiga kali lipat untuk kalian. Jangan mencoba berlaku curang, jika tidak, jangan harap keberuntungan berpihak kepada kalian." Kata Mo San sambil tersenyum.     

Mo Jinrong tersenyum kepada Mo Changwen, apa yang dia lakukan ini untuk memberi peringatan keras kepada Mo Changwen agar dia tidak berbuat melewati batas!     

"Jinrong, kamu sungguh bos yang baik. Kami berterima kasih kepadamu." Kata Mo Changwen mengungkapkan rasa terima kasihnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.