Istri Cantik-cantik Ganas

Tiba Waktunya Melakukan Pembalasan



Tiba Waktunya Melakukan Pembalasan

0Keesokan harinya, Lan Yaxin berangkat ke sekolah. Sesampainya di sekolah dia mendengar tentang berita ujian seleksi untuk merekrut orang berbakat masuk ke Institut Penelitian Rong Cheng.     
0

"Yaxin, jangan cemas. Kamu pasti bisa lulus ujian seleksi." Kata Yang Qing.     

Lan Yaxin tidak merasa cemas, yang dia cemaskan adalah harus bersaing dengan Lan Anran.     

"Aku dengar ujian seleksi kali ini akan jauh lebih sulit. Penanggung jawabnya langsung yang membuat soal dengan tingkat kesulitan yang tinggi." Kata Gu Qiu.     

Jin Lin adalah orang yang jenius, dia langsung direkrut tanpa melalui prosedur standar ujian seleksi, banyak yang bilang ada orang yang meloloskan dia, tetapi sampai sekarang tidak ada yang tahu siapa orang itu.     

Lan Anran di kelas sebelah juga sudah pernah mendengar tentang berita itu, tetapi dia tidak menggubrisnya. Dia merasa tidak ada sesuatu yang bisa membuatnya gentar.     

"Anran, lenganmu kenapa?" Tanya Zhao Xiaolei, lengan Lan Anran yang dibalut terlihat menyeramkan.     

"Tidak apa-apa. Aku hanya kurang berhati-hati." Kata Lan Anran sambil tersenyum.     

"Apa kamu mendengar kabar ini? Katanya kemarin terjadi penculikan di Rongcheng. Entah siapa yang diculik, tetapi sepertinya yang diculik adalah perempuan kaya, si penjahat meminta uang tebusan sebesar 100 juta yuan." Kata Zhao Xiaolei terkejut.     

Lan Anran hanya terdiam.     

"Lan Anran, sebentar lagi ada ujian seleksi, kamu bilang mau mengajariku." Kata Sun Hui menghampirinya.     

Meskipun hanya ujian seleksi, tetapi di antara para peserta ada namanya, Lan Anran dan Lan Yaxin ikut dalam ujian tersebut. Mereka adalah murid unggulan sekolah. Siapa yang akan terpilih nanti?     

"Iya, besok ikut aku ke suatu tempat." Kata Lan Anran dengan santai.     

Sun Hui mengatakan, "Iya", lalu dia pergi.     

"Anran, kamu sungguh ingin mengajari Sun Hui?" Zhao Xiaolei masih merasa tidak percaya.     

"Dia gadis yang berbakat." Jawab Lan Anran.     

Sun Hui memiliki potensi yang bagus. Selain itu dia juga ingin memanfaatkan Sun Hui untuk melawan Lan Yaxin. Dia yakin Sun Hui bisa membantunya melawan Lan Yaxin.     

Kemudian, Li Yue masuk ke dalam kelas sambil membawa tata cara ujian seleksi.     

"Anak-anak, ayo tenang, kalian pasti sudah mendengar akan ada ujian seleksi Institut Penelitian Rongcheng. Saya bawa undian untuk menentukan siapa saja siswa yang akan mengikuti ujian seleksi. Bagi yang mendapatkan undian yang bertuliskan "mengikuti ujian seleksi", artinya dia terpilih menjadi peserta ujian seleksi, bagi yang mendapatkan undian kosong, artinya dia tidak terpilih. Lan Anran dan Sun Hui tidak perlu ambil undian karena kalian sudah terpilih menjadi peserta ujian seleksi."      

Li Yue meminta satu per satu siswa mengambil undian.     

Zhao Xiaolei tidak ingin mengikuti ujian seleksi, karena cita-citanya adalah menjadi seorang dokter.     

Sayangnya keberuntungan tidak berpihak padanya, dia mendapat undian yang bertuliskan "mengikuti ujian seleksi".     

Berbeda dengan Lin Cheng yang mendapatkan undian kosong yang artinya dia tidak terpilih dan bisa pergi bermain.     

"Bagi siswa yang terpilih, selesai pelajaran silahkan lapor ke saya, jangan berpikir untuk kabur, karena saya bisa memperkirakan siapa saja yang mendapatkan undian terpilih menjadi peserta ujian seleksi."     

Li Yue tersenyum, dan pelajaran pun dimulai.     

...     

Di Grup Mo.     

Sudah banyak yang hadir di ruangan rapat, mereka memakai setelan jas dan sepatu kulit, sedang berbincang-bincang satu sama lain.     

"Apakah kalian tahu kenapa diadakan rapat hari ini?" Beberapa orang menggelengkan kepala.     

"Tidak tahu, tapi persiapkan diri untuk hal terburuk." Setiap kali diadakan rapat dewan pasti isinya caci maki. Kelihatannya rapat kali ini juga sama.     

"Nanti lebih baik kita diam saja. Kita lihat bagaimana Mo Changwen nanti, dia adalah paman Direktur Mo. Apa mungkin dia tega dengan kerabat sendiri?" Kata seorang pria tua berjenggot putih.     

Mereka menganggukan kepala.     

Kemudian Mo San dan Mo Jinrong masuk ke dalam ruangan dengan ekspresi menyeramkan.     

Mo San duduk, sedangkan Mo Jinrong meletakan data di meja depan. Para peserta rapat bingung apa maksudnya ini.     

"Apa yang sedang Direktur Mo lakukan?"     

"Rapat pemegang saham ini diadakan mendadak, apakah dia tidak tahu aku sibuk?" Beberapa orang menggerutu dengan suara pelan.     

Mo San berkata dengan ekspresi marah, "Di Mana Mo Changwen?"     

Tidak ada yang berani menjawab, mereka juga tidak tahu keberadaan Mo Changwen.     

"Wu Gang, seingatku, kamu tidak melakukan kontribusi apapun di Grup Mo, dan sekarang kamu menggerutu, apa yang kamu sibukkan? sibuk bermain wanita atau sibuk mengkorupsi uang Grup Mo?" Kata Mo Jinrong memperhatikan dari samping, Wu Gang hanya diam saja.     

Beberapa tahun ini Wu Gang bersenang-senang menggunakan uang Grup Mo dalam nominal besar, dan memiliki banyak simpanan.     

"Apa kamu bilang? Kamu hanya seorang pelayan berani mengguruiku?" Wu Gang terlihat marah.     

"Perkataannya juga adalah perkataanku. Sekarang lihat baik daftar nama ini." Mo San melempar daftar nama ke depan mereka, mereka melihat daftar nama itu.     

"Silahkan berdiri bagi yang namanya tercantum di dalam daftar itu!" Kata Mo San.     

"Maaf, aku datang terlambat karena ada masalah, jadi baru datang sekarang." Kata Mo Changwen.     

"Kamu datang tepat waktu." Kata Mo Jinrong sambil tersenyum.     

"Aku tidak tahu apa tujuan rapat hari ini, tetapi aku mendukung sepenuhnya semua keputusan Jinrong." Mo Changwen tersenyum.     

"Benarkah? Lalu siapa nama yang tercantum di daftar nama ini?" Mo San berteriak keras membuat mereka terkejut.     

Orang yang namanya tercantum di daftar itu akhirnya berdiri.      

"Jinrong, ada apa ini sebenarnya?" Tanya Mo Changwen.     

"Orang yang namanya tercantum di daftar nama itu tidak berlaku jujur, mereka merugikan perusahaan dengan melakukan tindakan korupsi. Mereka pencuri uang perusahaan. Menurut Anda apakah mereka perlu dipecat?" Mo Jinrong tersenyum.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.